Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dokter soal Pembalut Bekas Dicuci vs Dibiarkan, Isu Viral di Medsos, Singgung Bakteri

Perdebatan mengenai pembalut bekas dicuci atau dibiarkan viral di media sosial. Ini penjelasan dokter.

Editor: Olga Mardianita
Pexels
Perdebatan mengenai pembalut bekas dicuci atau dibiarkan tengah viral di media sosial. Lantas, seperti apa penjelasan dari dokter mengenai hal tersebut? 

TRIBUNJATIM.COM - Pembalut bekas seharusnya dicuci atau dibiarkan dan dibuang langsung ke tempat sampah?

Hal tersebut belakangan hangat didebatkan di media sosial hingga viral.

Sejumlah warganet menyebutkan bahwa pembalut bekas pakai harus dicuci agar tidak menimbulkan bau amis.

Tak ketinggalan, warganet lainnya berpendapat bahwa pembalut bekas tak perlu dicuci lantaran menyebabkan permasalahan serius pada pembuangan air.

Lantas, seperti apa faktanya?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Dokter Rela Dibayar Rp2 Ribu - Mahasiswa Kena Denda Imbas Telat Bayar Skripsi

Lebih lanjut, perdebatan ini bermula dari cuitan

pengguna akun media sosial X atau Twitter, @feaanope yang mengatakan pembalut sebaiknya dibuang tanpa dicuci bersih.

"I dont get esensi nyuci pembalut yg seharusnya itu ga bisa dipake lagi dan mending langsung buang aja tanpa dicuci bersih," tulisnya, Jumat (17/5/2024).

Warganet lain lewat akun @j***iou menanggapi cuitan tersebut dengan opini mencuci pembalut perlu dilakukan, karena kasihan dengan pemulung sampah yang jijik kalau sampahnya dikorek anjing atau kucing.

Akun lain @bluesunkiss_ mengatakan pembalut yang tidak dicuci dan didiamkanĀ menimbulkan bau dan penyakit, sehingga tidak higienis untuk petugas pengelola limbah.

"Pembalut dicuci: darah yang sifatnya infeksius lebih berpotensi menularkan penyakit dalam kondisi basah & akan mengalir dalam air menjadi polusi," katanya, Sabtu (18/5/2024).

Dokter spesialis penyakit dalam hematologi onkologi Andhika Rachman mengungkapkan, pembalut wanita bekas sebaiknya tidak dicuci dulu karena dapat menjadi tempat bakteri berkembang.

"Kalau dalam posisi kering, sebenarnya aman-aman saja (dari menyebabkan infeksi) karena bagian kewanitaan dan pembuangan kita memang normalnya banyak kuman terutama E.coli," tuturnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/5/2024).
Lebih lanjut Andhika menjelaskan, pembalut wanita bekas berisi darah dan lapisan endometrium atau lapisan bagian dalam rahim yang tidak dibuahi.

Hal ini mengandung banyak protein, sehingga lokasinya ideal bagi bakteri berkembang biak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved