Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Ponorogo 2024

Munculkan Kader Sendiri, Golkar Ponorogo Ajukan Rahmat Taufik Sebagai Bacabup ke DPP di Pilkada 2024

DPD Partai Golkar Ponorogo mengajukan nama Rahmat Taufik sebagai bakal calon bupati Ponorogo.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
DPD Partai Golkar Ponorogo saat mendaftar ke KPU waktu Pemilu 2024 lalu 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Di tengah nama bakal calon bupati (Bacabup), Sugiri Sancoko, Ipong Muchlissoni dan Didik Subagio. 

DPD Partai Golkar Ponorogo mengajukan nama Rahmat Taufik sebagai bakal calon bupati Ponorogo, dalam Pilkada Ponorogo 2024.

Rahmat Taufik saat ini adalah Ketua DPD Partai Golkar Ponorogo.

“Kami (DPD Partai Golkar Ponorogo) mengajukan kader sendiri,” ungkap sekretaris DPD Partai Golkar Ponorogo, Eko Priyo Utomo, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Mirip Kasus Vina Cirebon, Ini Hasil Autopsi Pembongkaran Makam Pemuda di Ponorogo

Nama Rahmat Taufik muncul, kata dia, karena hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Ponorogo. Dari perolehan Pileg 2024 akhirnya tidak ada satu pun partai politik (Parpol) yang bisa mengusung bupati sendiri.

“Sehingga perlu koalisi, berangkat dari situ, Partai Golkar Ponorogo ada 5 kursi. Sehingga mendorong kader sendiri untuk berperan maju pilkada,” kata Eko.

Dia menyebutkan bahwa memang ada rapat internal. Dalam rapat internal itu menghadirkan Pimpinan Kecamatan (PK) dan keputusannya ketua DPD Partai Golkar Ponorogo diusulkan sebagai bacabup.

“Kemarin rapat internal yang menghadirkan PK memutuskan ketua DPD Golkar untuk dicalon bupati Ponorogo di pilkada 2024. Dan ketua DPD Golkar Ponorogo ya Pak Rahmat Taufik,” terangnya.

Baca juga: Ipong Muchlissoni Daftar Maraton Bacabup Ponorogo ke Partai Demokrat dan PAN, Singgung Hari Baik

Eko menyebutkan bahwa keputusan itu muncul karena secara etika dan dan organisasi yang diberikan mandat utama adalah ketua DPD Partai Golkar 

“Kami tampung dan nama Rahmat Taufik dibawa ke DPP Partai Golkar. Nah keputusannya gimana tidak tahu,” papar Eko.

Ketika ditanya, apakah dengan muncul nama Rahmat Taufik kemudian muncul poros ketiga? Menurutnya, bahwa dalam politik semua serba bisa. 

“Semua serba mungkin karena politik dinamis. Tidak ada yang bisa mengusung sendiri, kami terus berkomunikasi. Dan untuk poros ketiga sangat mungkin,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved