Gandeng Seniman Mural, Jalur Sepeda di Trenggalek Diwarnai

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan konsep transportasi berkelanjutan.

Salah satu langkah Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin adalah dengan mewarnai jalur - jalur pesepeda di Trenggalek dengan menggandeng seniman mural.

Cara tersebut menurut Mas Ipin sudah diterapkan di sejumlah negara maju. Dengan mewarnai jalan dipercaya dapat meningkatkan keamanan lalu litas terutama bagi pengguna sepeda dan pejalan kaki.

Konsep ini juga sejalan dengan kondisi jalan yang ada di Kota Alen-alen yang sempit sehingga tidak mungkin membuat jalur sepeda terproteksi yang akan memakan ruang cukup banyak. 

"Prototypenya mulai dari pusat kota, nanti ke Pasar Pon sebagai Mobility Hub. Jadi di Pasar Pon nanti ada area e-commerce, ada area tempat halte dan juga pusat informasi ada di sana," ucap Mas Ipin, Kamis (23/5/2024).

Selain itu, di titik tersebut juga ada area display, ruang terbuka hijau dan juga pusat kegiatan serta sentra PKL dan yang lainnya. 

"Jadi Pasar Pon akan menjadi Hub lalu Connecting Areanya justru di tempat wisata yang kita utamakan," lanjutnya.

Mas Ipin juga tengah menyiapkan prototype untuk pariwisata, salah satunya adalah moda transportasi yang menghubungkan antar destinasi wisata serta Bandara Dhoho Kediri.

"Jadi nanti akan ada shuttle bus yang dipusat kota yang mendapatkan trayek langsung ke Bandara Doho di Kediri. Kalau memang harus shuttle di Terminal Tulungagung, ya nanti dari Pasar Pon ke Terminal Gayatri Tulungagung, lanjut ke Bandara Dhoho," ucap Mas Ipin.

Mengawali mural jalur sepeda, Bupati Trenggalek mengajak seluruh Kepala OPD untuk melukis mural di jalur sepeda di depan Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Seorang seniman mural, Decky menjelaskan mural yang dilakukan di beberapa titik sudah memiliki konsep atas persetujuan Mas Ipin serta diawasi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek. 

"Di depan Pendopo Manggala Praja Nugraha, konsepnya main warna, menggunakan warna-warna ceria agar orang yang melihat itu bahagia," ucapnya.

"Setiap titik konsepnya berbeda. Kalau di depan SMP 3 Trenggalek nanti konsepnya pendidikan, nanti yang menggambar langsung anak-anak sekolah," pungkasnya