Berita Viral
Syarifah Syok Anak Kejang Tewas Disuntik di Puskesmas, Kapus Bantah Malpraktik, Komnas KIPI Tangani
Syarifah seorang ibu di Cianjur begitu terpukul dan kaget setelah mengetahui anaknya usia 10 tahun tewas dibawa ke Puskesmas.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Syarifahlawati, ibu dari bocah 10 tahun berinisial DAN tak pernah menyangka anaknya malah tutup usia.
Setelah larikan anaknya yang sakit ke Puskesmas Sindangbarang, Jawa Barat, Syarifahlawati malah mendapati anaknya tewas.
DAN (10) tewas usai mengalami kejang dan diberikan suntikan oleh petugas Puskesmas Sindangbarang.
Suntikan tersebut diberikan sebanyak tiga kali.
Nahas, nyawa DAN malah tak tertolong dan kini kedua orang tuanya hanya disisakan tangisan.
DAN dibawa oleh kedua orangtuanya ke Puskesmas Sindangbarang untuk menjalani pemeriksaan karena mengalami sakit demam.
Korban sempat akan dibawa pulang, tetapi diberikan dahulu suntikan antibiotik oleh perawat.
Sesaat kemudian DAN memengalami kejang dan kembali diberikan suntikan ke dua dan ketiga.
"Suntikan kedua katanya obat penenang. Ketika kejangnya sudah berhenti, anak saya kembali disuntik untuk ketiga kalinya, sehingga membuat diam, tak ada respons lalu koma hingga diberikan oksigen tambahan. Tak lama dinyatakan meninggal dunia," kata Ibu DAN, Syarifahlawati.
Kekecewaan dan kecurigaan Syarifahlawati dan suami makin memuncak setelah tak ada penjelasan dari puskesmas.
Baca juga: ALASAN Warga Tuntut Mantri yang Suntik Mati Kades Dibebaskan, Ngaku Sulit Berobat, Baik Orangnya
Syarifahlawati dan suami tidak mendapatkan penjelasan apa pun dari pihak puskesmas terkait obat suntikan ketiga yang dimasukkan ke tubuh DAN.
Syarifahlawati kecewa dengan pihak Puskemas Sindangbarang dan telah melaporkan dugaan tindak malapraktik itu ke Mapolres Cianjur pada Minggu (4/5/2024).
Sementara, Kepala Puskesmas Sindangbarang, Nanang Priatna, membantah adanya dugaan malapraktik di puskemas yang dipimpinnya.
Nanang Priatna membantah hal tersebut dan membela para karyawan yang bekerja di puskesmas.

Kini, Dinas Kesehatan Jawa Barat menyerahkan proses penyelidikan kasus DAN (10), bocah asal Kampung Ciurih, Desa Jayagiri, Cianjur, Jabar, yang meninggal usai menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, ke Komisi Nasional Pengkajian dan Penanganan Kejadian Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI).
Syarifahlawati
Puskesmas Sindangbarang
Mapolres Cianjur
Kepala Puskesmas Sindangbarang
Dinas Kesehatan Jawa Barat
Komnas KIPI
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sedihnya Bupati saat Harus Tandatangani Berkas Perceraian ASN: Rasanya Nggak Tega |
![]() |
---|
Jerit Pengusaha setelah Sound Horeg Difatwakan Haram oleh MUI, Dulu Kebanjiran Order Kini Sepi |
![]() |
---|
Kisah Kuli Bangunan Hampir Jual Granat Hasil Temuannya ke Tukang Loak: Penasaran |
![]() |
---|
Beli Kecambah Pakai Uang Palsu, Pria ini Malah Curhat Pernah Setor Rp 35 Juta Demi Dapat Uang Gaib |
![]() |
---|
Budak Judol Nekat Curi Mobil Xpander Milik Tetangganya yang Bakal Dijual Rp 40 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.