Pilkada Malang 2024
Potensi 3 Partai Besar Kolaborasi saat Pilkada Kabupaten Malang 2024, Ada PDIP, Golkar dan Gerindra
Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024 sejumlah petinggi partai di Kabupaten Malang melakukan komunikasi santai.
Penulis: Purwanto | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024 sejumlah petinggi partai di Kabupaten Malang melakukan komunikasi santai.
Para petinggi partai tersebut yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra untuk menyatukan frekuensi dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024.
Terbaru, Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Timur, Rudiatul Mustaufik, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir, dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang, Zia'ul Haq, terlihat melakukan pertemuan bareng di salah satu kafe di Kota Malang, Kamis (23/5/2024).
"Iya benar, pertemuan yang kesekian kalinya, ini tadi sambil ngopi bareng dengan Gerindra dan Golkar," terang Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir.
Abdul Qodir mengungkapkan jika pertemuan tersebut dalam rangka menguatkan peran partai baik di parlemen maupun dengan masyarakat Kabupaten Malang.
Baca juga: Abah Anton Blak-blakan Bongkar Alasan Ingin Maju Pilkada Malang 2024 hinga Cerita soal Kasus Korupsi
"Hanya sebatas menyamakan frekuensi bagaimana ke depan kita menguatkan peran partai, baik di parlemen maupun di tengah masyarakat Kabupaten Malang. Supaya pemerintahan baru hasil Pemilukada 2024 bisa optimal menjalankan fungsi pelayanan," kata Abdul Qodir.
Abdul Qodir menegaskan sejatinya pembahasan pada pertemuan itu tentunya tidak jauh dari kolaborasi antar partai politik untuk menyongsong Pilkada.
"Obrolan yang mengarah kerjasama partai dalam Pilkada 2024 secara otomatis. Kita laporkan kepada DPC, selanjutnya tinggal nanti DPC secara kelembagaan menguatkan saja, dan kita selalu update perkembangan dinamika di daerah kepada DPP partai kita masing-masing melalui DPD," tegasnya.
Terkait mengenai sosok yang akan disandingkan dalam Pilkada nanti, Abdul Qodir menyampaikan bahwa diskusi kecil dengan Rudiatul Mustaufik dan Zia'ul Haq belum sampai sejauh itu.
"Pertemuan tadi secara spesifik belum membahas soal figur tertentu, hanya sedikit membedah problematika yang muncul selama 4 tahun pemerintahan berjalan dan optimalisasi peran partai ke depannya," tuturnya.
Terpisah, Zia'ul Haq mengamini apa yang disampaikan Abdul Qodir.
Baca juga: Cucu Pendiri NU akan Gandeng Putra Rendra Kresna untuk Maju Pilkada Malang 2024
Ditegaskan Zia sapaan akrabnya, kolaborasi untuk membangun Kabupaten Malang lebih baik adalah prioritas utama saat ini.
"Ya bagaimana Kabupaten Malang ini bisa menjadi lebih baik. Ke depan, bagaimana eksekutif dan legislatif ini berjalan bersama, tidak putus. Dan bisa mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran masyarakat Kabupaten Malang tidak hanya sebatas slogan saja," ujar Zia.
Zia pun menuturkan, kerjasama politik untuk mengusung sosok tertentu bisa saja dilakukan dengan siapapun.
Asalkan sosok tersebut dapat mengatasi segala problematika yang timbul di Kabupaten Malang.
Tak Ada Perayaan Akbar setelah Wahyu Hidayat Dilantik sebagai Wali Kota Malang: Saya Ingin Bekerja |
![]() |
---|
Persiapan Bupati dan Wakil Bupati Malang Terpilih Sanusi-Lathifah Jelang Pelantikan dan Retreat |
![]() |
---|
DPRD Kota Malang Umumkan Penetapan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Wahyu Hidayat Ditetapkan sebagai Pemenang Pilkada Malang 2024, Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan |
![]() |
---|
Abah Gun Berharap Sanusi Kembangkan Potensi Malang, Singgung Soal Gugatan Hasil Pilkada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.