Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Malang 2024

Tak Ada Perayaan Akbar setelah Wahyu Hidayat Dilantik sebagai Wali Kota Malang: Saya Ingin Bekerja

Wahyu Hidayat akui tidak ada perayaan akbar setelah dirinya dilantik sebagai Wali Kota Malang definitif: Saya ingin bekerja.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
DOKUMEN - Ketua KPU Kota Malang, M Toyyib memberikan dokumen penetapan kepada pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, Jumat (7/2/2025). Wahyu-Ali memperoleh 203.257 suara atau 49,62 persen dari seluruh suara sah pada Pilkada Malang 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat mengaku belum merencanakan perhelatan pesta akbar pasca dirinya dilantik sebagai Wali Kota Malang definitif nanti.

Wahyu bersama Ali Muthohirin akan dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025.

Sehari setelahnya, pada 21 Februari 2025, ia akan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah.

Tampaknya, Wahyu hanya akan menghadiri undangan dari warga yang menurut pengakuannya sudah ada yang masuk.

Ditemui pekan ini, Wahyu mengatakan, dirinya belum memiliki rencana menyelenggarakan acara besar atau pawai setelah dilantik sebagai wali kota definitif nantinya.

"Saya belum memikirkan itu. Saya ingin bekerja dan merealisasikan janji-janji politik. Saya juga sudah mendapatkan undangan dari warga, kalau sebelumnya saya mengundang mereka, kali ini saya yang diundang," ujarnya.

Tidak ada acara yang spesial seperti arak-arakan atau konvoi setelah pelantikan.

Wahyu mengatakan, semuanya berjalan sederhana saja setelah pelantikan.

"Tidak ada konvoi atau perayaan," ujarnya.

Wahyu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Malang yang telah memilihnya.

Ia mengatakan, sudah tidak ada lagi perpecahan. Ia akan fokus bekerja untuk masyarakat Kota Malang.

Setelah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Kota Malang, Wahyu mengatakan, demokrasi bukan tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana bersama-sama membangun Kota Malang.

Baca juga: Persiapan Pemkab Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Hasil Pilkada 2024

"Pada proses demokrasi kita punya perbedaan pilihan dan pandangan, tapi itu bukan halangan untuk bersatu. Itu harus membuat kita saling merangkul untuk kesejahteraan warga," ujarnya.

Ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan. Masyarakat Kota Malang harus saling memastikan kota ini nyaman untuk semua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved