Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Lantik 538 PPPK, Wabup Trenggalek Ingatkan Loyalitas pada Pimpinan: Evaluasi Kinerja

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara melantik 538 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara Melantik 538 PPPK di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (28/5/2024) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara melantik 538 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (28/5/2024). 

Dari jumlah tersebut, 117 orang diantaranya adalah tenaga kesehatan, lalu 342 orang adalah guru, dan 79 orang tenaga teknis yang tersebar di sejumlah OPD. 

Dalam pelantikan tersebut Syah mengingatkan kepada seluruh P3K agar loyal kepada pimpinannya.

"Karena untuk mensukseskan pembangunan perlu adanya satu visi dan satu misi antara staf dan pimpinan. Bila tidak loyal tentunya kinerja perangkat daerah ini bisa terhambat," ucap Syah, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Pasca Rakernas, PDIP Trenggalek Buka Peluang Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada 2024

Para P3K tersebut mendapatkan kontrak kerja selama 2 tahun lalu akan diperpanjang selama 3 tahun.

"Evaluasi kinerja akan selalu dilakukan di masing-masing OPD," lanjutnya.

Di Kabupaten Trenggalek sendiri masih ada 2.435 orang tenaga non ASN atau honorer. Pemkab Trenggalek juga telah mengusulkan agar seluruh tenaga honorer tersebut ke Kemenpan RB.

Kabar baiknya, Kemenpan RB telah menyetujuinya dan saat ini tengah menunggu instruksi lebih lanjut dari Kemenpan RB serta Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk teknis pelaksanaan seleksi P3K.

Baca juga: Usung Visi Anti Jalan Berlubang, Puryono Daftar Bacawabup Trenggalek Pendamping Mas Ipin ke PDIP

"Kalau kewenangan ada di kita sudah pasti langsung saya angkat semuanya. Karena kewenangan ada di pemerintah pusat maka kami menunggu keputusan dari pemerintah pusat," lanjutnya. 

Dalam kesempatan itu, Syah juga mewanti-wanti agar tidak percaya pada calo yang menjanjikan bisa memasukkan seseorang menjadi ASN.

"Saat ini sudah banyak korbannya. Termasuk jual beli CPNS dan PPPK itu tidak ada," tegasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved