Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Bocah 10 Tahun Rawat Adik saat Ujian di Sekolah, Guru Sampai Pilu: Lebih Baik Daripada Bolos

Terungkap sudah alasan gadis 10 tahun mengerjakan ujian di sekolah sambil merawat adiknya yang masih kecil, sang guru sampai terharu.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TikTok @yingggzz
Alasan anak 10 tahun nekat bawa adiknya ke sekolah saat ujian, ternyata statusnya sebagai anak pertama menuntut hal tersebut. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah ternyata alasan gadis berusia 10 tahun rawat adiknya sambil mengerjakan ujian di sekolahnya.

Momen tersebut terekam oleh oleh seorang guru lewat rekaman viral yang diunggah akun TikTok @yingggzz, seperti dipantau TribunJatim.com, Rabu (29/5/2024).

Tak ayal momen tersebut viral di media sosial TikTok, dan bahkan sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.

Anak gadis berusia 10 tahun itu terlihat memegang pensil untuk menjawab soal ujian.

Tetapi di sisi satu tangan lainnya, ada adik perempuannya dengan nyaman memegang lengan dan meminum susu.

Sosok gadis super ini benar-benar bisa menjadi contoh perjuangan kakak dan adik.

Menurut unggahan, gadis tersebut saat ini duduk di bangku kelas 5 SD dan sedang belajar di Sekolah Ban Klong Kaem Cham di Prachin Buri, Thailand.

“Dia adalah kakak tertua di keluarganya. Ibunya sibuk bekerja. Tapi, menurutku ini jauh lebih baik daripada bolos sekolah,” kata sang guru dalam captionnya.

Simak postingannya berikut ini.

Dia menambahkan:

“Saya tidak yakin bagaimana perasaan guru-guru lain, namun saya selalu mengatakan kepada siswa saya untuk tidak bolos kelas. Untungnya, adiknya tidak rewel."

”Siswa dapat memilih untuk mengulang kembali kertasnya jika diizinkan oleh guru."

"Meskipun mengalami kesulitan, dia memilih untuk diam dan pergi ke sekolah sambil menggendong adiknya."

"Gadis itu juga mengerjakan soal dengan baik saat ujian dan perhatian dengan adiknya. Hal ini juga dilaporkan oleh outlet berita Thailand, Thai PBS World.

Sosok anak perempuan yang merawat adik sembari mengerjakan ujian
Sosok anak perempuan yang merawat adik sembari mengerjakan ujian (TikTok)

Di Indonesia pemandangan tersebut juga pernah terjadi.

Bocah SD berusia 7 tahun di Sinjai, Sulawesi Selatan itu bernama Nuraeni.

Sementara sang adik bernama Akbar.

Nuraeni kini tinggal bersama sang ayah yang bekerja sebagai petani.

Baca juga: Dibully Cari Rongsokan, Bocah SD Nangis Sesenggukan Viral, Pilu Nasib Terancam Diusir dari Kontrakan

Kehidupan Nuraeni termasuk kategori kurang mampu.

Setiap harinya, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah.

Meski jaraknya terbilang jauh, bocah SD ini tidak pernah mengeluh menggendong adiknya ikut ke sekolah.

Kini, Nuraeni mendapat simpati dari sejumlah publik, termasuk pihak kepolisian.

Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah menyalurkan bantuan kepada Nuraeni.

Bantuan tali asih tersebut diserahkan oleh Kapolsek Sinjai Barat, AKP Makmur, Rabu (20/3/2024), dikutip dari Tribun Timur.

Bantuan yang disalurkan bersifat jangka pendek.

"Perlu ada upaya memberikan bantuan jangka menengah hingga jangka panjang untuk membantu nak Nuraeni dan keluarganya menghadapi masa depan yang lebih baik," katanya.

Nuraeni, bocah SD sekolah sambil gendong adik kini diberi bantuan oleh pihak kepolisian.
Nuraeni, bocah SD sekolah sambil gendong adik kini diberi bantuan oleh pihak kepolisian. (Instagram/gerakmenebarkebaikan)

AKBP Fery Nur Abdullah mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan, terutama dari segi ekonomi.

"Kami akan berkoordinasi dengan Pj Bupati Sinjai jika tidak ada bantuan yang cukup dari pemerintah setempat," ujarnya.

Ia berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban Nuraeni yang sudah kehilangan ibunya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah luas di daerah tersebut untuk memperkerjakan sawah mereka kepada ayah Nuraeni.

"Langkah ini diharapkan dapat memberikan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga Nuraeni," katanya.

Sementara saat dikonfirmasi Tribun Timur, Kepala Desa Barania, Firman mengatakan ibu Nuraeni sudah meninggal sekitar satu tahun lalu.

Adik Nuraeni, bernama Akbar yang terpaksa harus dibawa ke sekolah.

Baca juga: Pantas Anak SD Tiap Hari ke Sekolah Sambil Gendong Adik, Hanya Hidup Berdua, Kades: Tidak Mau Pisah

Hal itu karena Akbar selalu menangis saat berpisah dengan Nuraeni.

"Sudah meninggal ibunya, kalau ini anak memang tidak mau pisah sama kakaknya, dia maunya diasuh sama kakaknya," kata Firman, Selasa (19/3/2024).

Setiap harinya, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah.

Meski jaraknya terbilang jauh, bocah SD ini tidak pernah mengeluh menggendong adiknya ikut ke sekolah.

Adapun, Nuraeni hidup bersama ayahnya, Sanu, yang bekerja sebagai petani.

Keluarga Nuraeni pun termasuk kategori kurang mampu.

Lebih lanjut, Kades Barania itu juga menyebut tidak sedikit keluarga Nuraeni yang ingin mengasuh adiknya saat ia pergi bersekolah.

Namun Akbar yang menolak dan tidak ingin berpisah dengan kakaknya sejak ibunya meninggal dunia.

Baca juga: Nasib Bocah SD Jual Keripik hingga Cireng Demi 3 Adiknya, Ikhlas Ditipu, Kini Bahagia Dibantu Jokowi

Kisah bocah SD sekolah sambil gendong adik viral di media sosial. Ia terpaksa membawa adik ikut sekolah lantaran ibu telah meninggal.
Kisah bocah SD sekolah sambil gendong adik viral di media sosial. Ia terpaksa membawa adik ikut sekolah lantaran ibu telah meninggal. (Instagram dan Tribun Timur)

"Banyak keluarganya yang bisa mengasuh tapi memang tidak mauki kalau bukan kakanya yang jagaki," pungkasnya.

Sebelumnya, kisah Nuraeni yang masih duduk dibangku kelas dua MI Maddako Sinjai, Sulawesi Selatan ini viral di media sosial.

Sebab, Nuraeni harus menggendong adiknya yang masih kecil ke sekolah.

Kisah ini beredar di media sosial yang diunggah Instagram @gerakmenebarkebaikan.

Dalam video tersebut, Nuraeni yang duduk di kursi paling depan itu tampak menggendong adiknya yang tertidur.

Sambil menggendong adiknya, Nuraeni tampak tetap fokus belajar.

Sementara di foto lainnya, adik laki-lakinya Nurnaeni itu duduk di samping Nuraeni.

Ia tampaknya anteng ikut sekolah bersama dengan kakaknya tersebut.

Dalam keterangan disebutkan ibu Nuraeni meninggal akibat kanker.

Sewaktu ibunya masih hidup, Nuraeni lah yang merawat ibu beserta adiknya.

Nuraeni juga baru aktif sekolah setelah ibunya meninggal.

Kisah ini pun sontak menyita perhatian publik hingga tuai beragam komentar warganet yang pilu.

"Sehat2 ya nak ,semoga kelak kamu akan jadi orang yang sukses" tulis akun @trivi

"Begitu berat nya beban yang kau pikul nak, air mata ku seketika menetes" tulis akun @veronica

"Ya Allah... panjangkanlah usia ku.. agar hal seperti ini tidak terjadi ke anakku.. Ya Allah, sehat kan dan kuatkan kedua anak ini, bahu kakaknya , perjalann mereka masi panjang. Smga Allah sllu melindungi kalian berdua ya nak." tulis akun @rika.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved