Reaksi Santai Partai Gerindra Usai Eks Adik Ipar Ifan Seventeen Daftar Bacawabup Ponorogo ke PAN

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Munculnya nama Segoro Luhur Kusumo Ndaru dalam Pilkada Ponorogo 2024, membuat kontestasi politik di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), lebih berwarna.

Mantan adik ipar Ifan Seventeen ini telah resmi merayu Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi bakal calon wakil bupati (bacawabup). 

Luhur, sapaan akrab Segoro Luhur Kusumo Ndaru ini juga merupakan putra mahkota Ketua DPC Partai Gerindra Ponorogo, Supriyanto.

Lalu bagaimana arah Partai Gerindra pada Pilkada 2024 di Ponorogo?

“Sesuai arahan DPP Partai Gerindra, dalam Pilkada 2024 , kader Gerindra harus berperan dalam pilkada, baik sebagai calon bupati atau wakil bupati,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Ponorogo, Supriyanto, Kamis (30/5/2024).

Dia menjelaskan, semua kader yang berani tampil dipersilakan bergerak.

Ketika Luhur yang juga anak bungsunya itu mendaftar Bacawabup Ponorogo melalui PAN, dia mengaku tidak masalah.

“Kan ternyata tidak banyak kader Gerindra berani tampil. Kalau Luhur berani, malah bagus, berarti instruksi DPP bisa jalan,” katanya.

Dia menjelaskan, Gerindra Ponorogo hanya mempunyai 6 kursi. Dan tidak bisa maju sendiri di Pilkada Ponorogo 2024.

Baca juga: Sosok eks Adik Ipar Ifan Seventeen Maju di Pilkada Ponorogo 2024, Daftar Bacawabup ke PAN

“Maka dipersilakan untuk berkomunikasi dengan partai lain. Dan Luhur telah melakukannya,” terang pria yang juga anggota DPR RI ini.

Namun, Supriyanto masih belum bisa memastikan apakah nanti Luhur akan maju sebagai bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati.

“Lagi-lagi politik itu dinamis,” paparnya.

Supriyanto menyebut, Partai Gerindra sudah berkomunikasi dengan seluruh partai.

Namun saat ini, fokusnya adalah peningkatan elektabilitas kader.

Partai Gerindra tidak membuka pendaftaran calon, karena Gerindra lebih dulu akan melakukan survei dan kalkulasi, siapa siapa yang layak jadi calon bupati/wakil bupati .

“Setelah itu, baru ketemu daftar tokoh-tokoh yang layak maju. Setelah itu melakukan pembicaraan serius dengan partai-partai untuk membangun kerja sama,” ujarnya.

Setelah semua proses dilalui, akan diputuskan dengan siapa kader Gerindra dipasangkan.

“Jadi masih banyak kemungkinannya,” pungkasnya.