Sopir Bus Trans Jatim Dipukul
Kronologi Pengemudi Mobil Xpander Pukul Sopir Bus Trans Jatim hingga Jatuh ke Aspal, Memotong Jalur
Kronologi Pengemudi Mobil Xpander Pukul Sopir Bus Trans Jatim hingga Jatuh ke Aspal
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi pemukulan yang dialami sopir bus Transjatim saat membawa penumpang melintas ruas Jalan Romokalisari, pada Rabu (22/5/2024) malam.
Diketahui, terduga pelaku pemukulan tersebut, penumpang sebuah mobil Mitsubishi Xpander yang mendadak memotong lajur jalan di depan bodi bus.
Momen kejadian pemukulan tersebut, sempat terekam kamera dasbor (dascam) bus Transjatim, lalu videonya viral di medsos sejak beberapa hari lalu.
Korbannya sopir bus Transjatim berinisial AK (28), yang baru bertugas sebagai sopir bus Transjatim, selama kurun waktu dua tahun terakhir.
Kepala Seksi Prasarana Bidang Angkutan Jalan Dishub Jatim Mulyono mengatakan, aksi pemukulan tersebut bermula saat Bus Transjatim itu sedang melaju di tengah kondisi arus lalu lintas yang cenderung macet.
Lalu, terdapat sebuah mobil Mitsubishi Xpander diduga sedang berupaya bermanuver mendahului dengan cara memotong lajur bus, dari sisi kanan.
Sebelum Mobil Mitsubishi Xpander itu melakukan manuvernya, sopir bus berinisiatif melambai-lambaikan tangan kanannya ke luar jendela sebagai petanda agar kendaraan lain di sekitarnya, tidak melakukan manuver menyalip atau mengambil lajur jalannya.
Menurut Mulyono, sopir bus sengaja melakukan upaya tersebut, agar tidak terjadi insiden yang tak diharapkan banyak pihak yakni benturan atau tabrakan dengan bodi bus.
"Jadi begini posisi macet. Pelaku ini pakai mobil Xpander, dia mau masuk (jalurnya bus). Sebelum masuk dia sudah dikasih tanda sama driver Transjatim; jangan masuk, tapi tangan drivernya malah ditarik," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS : Sopir Bus Trans Jatim Dipukul Pengemudi Mobil Xpander di Jalan Romokalisari Surabaya
Entah apa motifnya, ungkap Mulyono, seorang penumpang di samping kiri tempat duduk sopir mobil Mitsubishi Xpander sekonyong-konyong menarik tangan kanan si sopir bus.
Pada momen itulah percekcokan diantara keduanya dimulai. Si sopir bus berusaha mengklarifikasi perbuatan si terduga pelaku dengan cara turun dari bus.
Ternyata, upaya sopir bus untuk turun, juga diikuti oleh si terduga pelaku yang berkemeja lengan pendek berwarna putih bermotif garis-garis vertikal itu.
Tak pelak, terjadilah aksi pemukulan tersebut, hingga membuat tubuh korban terjerembab ke aspal.
"Iya dia mau maksa masuk (lajur bus). Kan khawatir kesenggol, diperingatkan, malah tangan ditarik. Sopir turun, karena merasa ini, kok malah dipukul," jelasnya.
"Iya (karena Xpander berhenti) posisinya juga melintang (posisi mobil) motong jalur. Kecuali kalau disenggol dari belakang. Nah itu kan posisi melintang," tambahnya.
Akibat insiden tersebut, Korban AK mengalami luka lebam pada pelipis kiri dan luka sobek pada belakang daun telinga kiri, akibat mendapatkan pukulan dari si terduga pelaku.
Mulyono menambahkan, Korban AK langsung melakukan visum untuk dijadikan bahan pembuatan laporan kepolisian di Mapolsek Benowo Polrestabes Surabaya, pada malam hari itu.
"Lukanya lebam aja sih. Telinga. Iya (korban kena sekali pukulan) tapi jatuh. Kayaknya iya (hasil visum lebam di telinga). Visum sudah karena itu jadi bahan untuk laporannya," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.