Berita Lifesyle
Sensasi Es Dawet Jembut, Minuman Manis dari Jateng, Kini Ada di Festival Pasar Guyub Surabaya
Ada minuman dengan nama yang mungkin terdengar saru atau jorok, es dawet jembut.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Ada minuman dengan nama yang mungkin terdengar saru atau jorok, es dawet jembut.
Tapi ternyata minuman tersebut cukup populer di Purworejo, Jawa Tengah.
Kepopuleran minuman es dawet jembut dari Jawa Tengah itu, kini bisa dirasakan oleh warga Surabaya melalui Festival Kuliner Pasar Guyub yang diadakan di Grand City Mall Surabaya, hingga 9 Juni mendatang.
Pemilik tenant Dawet Jembut, Dea Ratupermau menyebut bahwa, nama tersebut adalah singkatan dari asal minuman tersebut.
Baca juga: Gelar Ritual Minta Hujan, Petani di Ngasem Kediri Bawa Kendi Berisi Dawet ke Sumber Kembangan
Dalama bahasa Jawa, jembut artinya rambut kemaluan. Dinamai tersebut karena lokasi populernya minuman es dawet itu dari Jembatan Butuh (Jembut) di Purworejo, Jawa Tengah.
“Itu singkatan sebenarnya, asalnya dari Purworejo dan memang tampilannya hitam,” ucapnya ditemui di Atrium Grand City, belum lama ini.
Namanya yang nyentrik membuat minuman dawet hitam ini dilirik banyak pengunjung mall. Mereka pun menyruput kesegaran dari dawet populer Jawa Tengah.
Proses pembuatan dari es dawet hitam jembut ini disebut gabungan dari tepung sagu aren dan tepung beras direbus sambil diaduk hingga kental untuk dicetak menjadi dawet.
“Kami kasih pewarna makanan seperti arang atau charcoal,” ucapnya.
Racikan dawet diberi susu pengganti santan, gula dan es. Harga satu porsi es dawet jembut di event festival kuliner ini Rp30 ribu.
Dea mengaku selama enam bulan ini banyak mengikuti event-event kuliner seperti di Yogyakarta, event di Borobudur, Prambanan dan beberapa kawasan Jawa Tengah lainnya.
Baca juga: Jember Diterjang Hujan Angin, Warung Kopi dan Dawet Hancur Tertimpa Pohon, Atap Hilang Terbawa Angin
Ia berharap dapat terus mempopulerkan es dawet hitam jembut ini ke masyarakat luas. Tidak hanya kawasan Magelang atau Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Timur.
Menariknya, pengunjung festival di Surabaya ini dinilai banyak yang penasaran terutama saat membaca nama dari dagangan tersebut. Dari rasa penasaran itu, muncul keingin tahuan dan mulai mencicipi es dawet hitam jembatan butuh.
“Pasti pertama penasaran. Kaget karena namanya tapi tahu itu es dawet. Rasanya manis, biasa kan dawet pake santan tapi tadi dikasih susu. Bedanya itu, penasaran, penasaran dan coba,” ujar pengunjung Yosan.
es dawet jembut
Festival Kuliner Pasar Guyub
Grand City Mall Surabaya
Jembatan Butuh (Jembut)
Surabaya
Nutrihub Surabaya Tawarkan Ruang Kolaborasi Komunitas, Beri Dampak Positif bagi Generasi Muda |
![]() |
---|
Saran Dokter di Morula IVF Surabaya Soal Usia Ideal Pasutri Dapat Momongan: Jangan Menunggu |
![]() |
---|
Tips Bikin Kudapan Manis Korea Selatan ala Chef Carla Yules di K-Halal Food Pakuwon Mall Surabaya |
![]() |
---|
Batik Tari Terbang Bandung, Motif Baru dari Dekranasda Kota Pasuruan di Pameran Batik Bordir 2024 |
![]() |
---|
Sajian Istimewa Rawon Kikil Kaya Rempah di Grand Swiss-Belhotel Darmo, Padukan dengan Kaldu Udang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.