Berita Trenggalek
15 Finalis Puteri Otonomi Indonesia Jalani Karantina di Trenggalek, Diajak Replantasi Terumbu Karang
15 finalis Puteri Otonomi Indonesia (POI) mulai mengikuti rangkaian tahap karantina dan pelatihan di Kabupaten Trenggalek, Rabu (5/6/2024).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - 15 finalis Puteri Otonomi Indonesia (POI) mulai mengikuti rangkaian tahap karantina dan pelatihan di Kabupaten Trenggalek, Rabu (5/6/2024).
Di hari pertama, 15 putri-putri terbaik dari penjuru negeri tersebut ditugaskan untuk mengikuti Mutiara Underwater Festival and Coservation (MUF ON), underwater clean up dan beach clean up di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Seorang finalis dari Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, Niken Gedianlie, mengaku antusias berkunjung ke Kabupaten Trenggalek, Niken seringkali mendengar nama Trenggalek yang dikenal sebagai salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur.
"Ini merupakan pertama kalinya berkunjung ke Kabupaten Trenggalek dan potensinya sangat banyak, dan saya sangat antusias untuk mengetahui apalagi pontensi-potensi yang ada di Trenggalek melalui POI ini," ucap Niken, Rabu (5/6/2024).
Dengan mengikuti POI, Niken berharap bisa mendapatkan banyak ilmu termasuk dari Trenggalek sehingga bisa berkontribusi terhadap Kabupaten Dharmasraya.
Baca juga: 15 Finalis POI Tiba di Trenggalek, Akan Diajak Replantasi Terumbu Karang hingga Fashion Show
Sementara itu, wakil dari Kabupaten Trenggalek, Laili Soimaturohmah, mengaku bangga bisa menjadi finalis POI 2024 yang merupakan rangkaian HUT Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) itu.
Melalui ajang POI, Laili bisa turut ikut andil mempromosikan Kabupaten Trenggalek ke sejumlah daerah lainnya.
"Kita ikut senang juga bertemu dengan finalis POI, putri-putri terbaik dari daerah lain," kata Laili.
Perjalanan Laili hingga melaju ke 15 besar juga tak mudah. Ia harus mengikuti seleksi dari tingkat Kabupaten Trenggalek.
"Alhamdulillah saya dipercaya untuk mewakili Kabupaten Trenggalek di tingkat nasional kemudian kemarin ada seleksi tahap 1 dan tahap 2 di Jakarta dan dilanjutkan di karantina 15 besar," jelas Laili.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin merasa terhormat Kabupaten Trenggalek dipercaya menjadi tuan rumah. Terlebih lagi, salah satu dari 15 finalis adalah perwakilan dari Kabupaten Trenggalek.
"Ini tentunya menjadi kebanggaan ganda bagi masyarakat Trenggalek," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin.
Trenggalek, lanjut Mas Ipin punya potensi besar yang bisa dieksplorasi mulai dari kuliner dan kearifan lokal, serta keindahan alam yang masih asri
Selama masa karantina, 15 finalis POI akan berkegiatan ke ke destinasi wisata. Mereka ditugaskan untuk membuat konten yang akan masuk dalam penilaian dewan juri.
Konten tersebut juga diharapkan bisa mengenalkan Trenggalek minimal ke 15 daerah asal finalis POI tersebut.
| Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
|
|---|
| Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
|
|---|
| Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
|
|---|
| Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
|
|---|
| Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.