15 Orang Jamaah Haji Tertinggal di Embarkasi Surabaya, Ada yang Sakit hingga Wafat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuarini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Belasan calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya terpaksa harus tercecer keberangkatan mereka ke Tanah Suci karena beberapa sebab.

Salah satunya adalah karena sakit. Meski begitu, mereka bisa terbang susulan.

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris melaporkan bahwa hingga Jumat (7/6/2023), Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 93 Kloter dengan total 34.476 jemaah.

Artinya sudah mencapai 88 persen dari total 106 kloter yang ada di Embarkasi Surabaya.

Jumlah tersebut terdiri dari 34.011 jemaah dan 465 petugas.

Baca juga: Pemkot Titip Doa pada Jamaah Haji Agar Kota Surabaya Terhindar dari Bencana Banjir

Meski demikian, ada sebanyak 15 jemaah haji yang masih tertunda keberangkatanya. Mereka saat ini di asrama haji.

Rinciannya, 3 jemaah masih dirawat di RSU Haji Sukolilo Surabaya. RS ini bersebelahan dengan Asrama Haji Sukolilo.

Kemudian 6 orang menunggu keberangkatan setelah sembuh dari sakit, dan 6 orang lainnya adalah pendamping.

“Alhamdulillah hari ini yang dirawat di RS Haji semakin sedikit, hanya ada tiga jemaah, yakni dari NTT, Nganjuk, dan Tulungagung. Semoga mereka lekas sehat dan bisa terbang susulan,” ucap Haris

Selain masih tertunda di Asrama Haji, ada 16 jemaah yang lain memilih kembali ke daerah asalnya.

Rinciannya 11 orang jemaah sakit, 2 orang pendamping, 1 orang hamil kurang dari 14 minggu, serta 2 orang karena wafat.

Sementara itu, dijadwalkan pada hari Jumat ini sebanyak empat kloter akan masuk ke Asrama Haji. Yakni kloter 96 dan 97 dari Sumenep (08.00), kloter 98 gabungan Sumenep dan Sampang (17.40) serta kloter 99 dari Sampang (19.30).