Hidupkan Ekonomi Kreatif, Pasar Pon Trenggalek Jadi Panggung Catwalk Finalis Putri Otonomi Indonesia

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - 15 Finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) berlenggak-lenggok di atas catwalk yang digelar di Pasar Pon Trenggalek, Kamis (6/6/2024).

Dalam ajang bertajuk TGX Fashion Street tersebut, finalis Putri Otonomi Indonesia menjadi peserta peragaan busana jalanan di tengah pasar yang menjadi kebanggaan masyarakat Trenggalek tersebut.

Adanya 15 finalis POI tersebut juga menarik minat peserta lain untuk mengikuti TGX Fashion Street, dari target 70 orang, peserta ajang peragaan busana tersebut membludak melampaui 100 peserta. 

Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, juga berkesempatan untuk menunjukkan kebolehannya berjalan di atas catwalk bersama 15 finalis POI.

Baca juga: Ada 530 Calon Jemaah Haji Trenggalek Berangkat ke Tanah Suci, 4 Orang Harus Pakai Kursi Roda

Menurut Novita fashion show tersebut bisa menjadi pengungkit generasi muda Trenggalek untuk membangkitkan industri kreatif di sektor busana dan industri pakaian.

"Kita laksanakan di sini (Pasar Pon) tujuannya kita membantu untuk meramaikan Pasar Pon agar banyak pengunjung yang datang dan membeli produk-produk yang dijajakan," kata Novita, Kamis (6/6/2024).

Menurut Novita, TGX Fashion Street merupakan salah satu bentuk diplomasi perjuangan melalui karya seni yang kedepan acara serupa akan diberikan ruang seluas luasnya di Kabupaten Trenggalek.

"Anak SMA, anak SMP juga semakin semangat membuat design baju dan mengasah keterampilan berjalan dengan baik diatas catwalk. Dengan begitu akan banyak turunan turunan dampak dari perputaran ekonomi lokal," lanjut calon anggota DPR RI terpilih tersebut.

Baca juga: 15 Finalis Puteri Otonomi Indonesia Jalani Karantina di Trenggalek, Diajak Replantasi Terumbu Karang

Penampilan 15 finalis POI sendiri akan dinilai oleh para juri yang akan menjadi pertimbangan untuk menentukan juara POI tahun 2024 pada Sabtu (8/6/2024) bersamaan dengan malam tasyakuran HUT APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) ke 24 di Kecamatan Watulimo.

Meriahnya rangkaian HUT Apkasi ke 24 di Kabupaten Trenggalek diyakini akan membawa dampak baik terutama bagi ekonomi lokal.

Seluruh hotel dan produk UMKM yang ada di Kabupaten Trenggalek mendapatkan rezeki dari HUT Apkasi ke 24 ini.