Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lifestyle

Modal Rp10 Juta Sudah Bisa Bikin Merk Skincare Sendiri, KOSME Jabarkan Prosedur Memulainya

Ternyata memulai bisnis kecantikan tidak harus memiliki pabrik sendiri dan bermodal besar. Padahal cukup menyiapkan modal Rp10 juta, seseorang sudah b

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN
FASILITASI BEAUTYPRENEUR - Founder KGI dan J99 Corp Gilang W Pramana (kanan) dan Shandy Purnamasari (dua kanan) menunjukkan proses produksi di PT Kosmetika Global Indonesia (KGI) Surabaya, Kamis (6/6/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Ternyata memulai bisnis kecantikan tidak harus memiliki pabrik sendiri dan bermodal besar. Padahal cukup menyiapkan modal Rp10 juta, seseorang sudah bisa menjadi pengusaha skincare atau beautypreneur.

Beautypreneur bisa membuat merek skincare atau kosmetik sendiri dengan cara yang terbilang mudah. Yakni sistem maklon produk yang ingin dibuat seperti skincare, body care, hair care hingga parfume.

Salah satu jasa yang menawarkan maklon kecantikan di Surabaya adalah KOSME. Para beautypreneur tak perlu repot membangun tempat produksi, melakukan perizinan hingga perekrutan karyawan.

“Kegiatan kita memproduksi dan mengembangkan produk. Di bawah Rp 10 juta sudah bisa punya brand atau bisnis sendiri dan minimal 2000 pcs,” sebut Shandy Purnamasari bersama Gilang W.Pramana selaku founder KOSME, Kamis (6/6/202).

Shandy menyebut, kadang-kadang calon pebisnis kosmetik mengalami kesulitan membuat brand skincare sendiri karena tidak memiliki keterampilan teknis untuk masuk ke detail produksi.

Oleh karenanya, pihaknya memberikan layanan fasilitas seperti pendampingan menentukan konsep, logo, kandungan bahan, proses perizinan, pembuatan merek/Hak Kekayaan Intelektual (HKI) hingga digital marketing.

Baca juga: Beautypreneur Makin Menjanjikan, KOSME Tawarkan Peluang Bikin Merk Skincare dan Kosmetik

“Itu juga berdasarkan pengalaman saya maklon (MS GLOW) dulu, yang tidak pernah saya dapatkan padahal butuh. Oleh karena itu saya buat fasilitas memudahkan pelanggan dan nyaman,” sebutnya.

Gilang W. Pramana juga menambahkan, KOSME menghasilkan produk-produk skin care berkualitas didukung tenaga ahli dan mesin-mesin canggih berteknologi mutakhir yang pengoperasiannya sudah menerapkan Internet of Things (IoT).

Ia menyebut, diskusi yang baik dengan klien akan selalu memberikan solusi pada setiap jenis produk yang dihasilkan.

“Dengan layanan yang kami diberikan, beautypreneur tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk memulai bisnis kosmetiknya sendiri,” sebutnya.

Lantas bagaimana prosedur yang harus dilakukan untuk bisa melakukan maklon kosmetik? Hal ini dijelaskan oleh General Manager KOSME Agung Anggara.

Agung menyebut, maklon dimulai dari konsultasi dengan admin terkait permintaan sampel produk kosmetik dan skin care yang diinginkan. Metode berbeda dilakukan pada calon beautypreneur baru maupun yang sudah memiliki brand.

“Setelah dapat konsep dan komunikasi formula. Kita juga arahkan apa yang sedang tren di market, misal paket wajah atau dekoratif. Dari sana tentu HKI dan BPOM harus kami daftarkan karena harus legal, kemasan desain kami bantu, paralel juga uji kestabilan sehingga aman di market,” sebutnya.

Tim akan membantu membuatkan sampel termasuk formulasinya sesuai dengan permintaan dari pelanggan.

Saat tahapan sampel, dalam waktu bersamaan customer bisa mendaftarkan mereknya ke HKI dengan bantuan tim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved