Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Viral Pajero Tabrak Warteg sampai Roboh di Sleman, Pengemudi Masih Mahasiswa, Awalnya Ngebut

Video detik-detik mobil Pajero tabrak warteg viral di media sosial. Insiden kecelakaan itu terjadi di daerah Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman.

via Kompas.com
Ilustrasi mobil Pajero. Sebuah video detik-detik warteg ditabrak Pajero viral di media sosial. Pengemudinya seorang mahasiswa yang diduga mabuk.  

TRIBUNJATIM.COM - Video detik-detik mobil Pajero tabrak warteg viral di media sosial.

Insiden kecelakaan itu terjadi di daerah Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman.

Dari video yang diunggah akun @fakta.indo, tampak seorang pria sedang mengepel lantai di bagian dalam warteg.

Tak berselang lama, tiba-tiba satu unit mobil menabrak bagian depan warteg.

Terlihat bagian depan warteg sampai roboh.

Dalam unggahan tersebut tertulis warteg tersebut ditabrak Pajero dan pengemudinya seorang mahasiswa yang diduga mabuk. 

Baca juga: Baru 2 Bulan Beli Pajero, Emak-emak Tajir Tetap Kalem Mobil Diserempet Truk, Ajak Salaman Sopir

"Warteg Dit4brak Pajero, Pengemudi Seorang Mahasiswa Diduga Mabuk. Sebuah warteg di Jakal, Jogja, dit4brak oleh sebuah Pajero. Menurut pemilik warteg, sopir Pajero tersebut adalah seorang mahasiswa sedang dalam keadaan mabuk saat kejadian. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," tulis diketerangan unggahan.

Kasat Lantas Polresta Sleman, Kompol Andhies Fitriya Utomo saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut.

Dia mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat 24 Mei 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.

"Tempat kejadianya di Jalan Kaliurang Km 13,5 Dusun Ngangrung, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman," ujar Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies Fitriya Utomo, Senin (10/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Andhies menyampaikan awalnya mobil Pajero melintas di Jalan Kaliurang.

Mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi ke arah selatan.

Tangkapan layar video viral Pajero tabrak warteg di Sleman.
Tangkapan layar video viral Pajero tabrak warteg di Sleman. (Instagram/fakta.indo)

"Sesampainya di TKP tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak tiang penerangan lampu. Kemudian menabrak tembok pagar klinik, serta menabrak bangunan cucian mobil dan warteg," ucapnya.

Diungkapkan Andhies, pengemudi mobil Pajero tersebut diketahui berinisial MS usia 22 tahun.

Saat kejadian dalam mobil Pajero tersebut juga terdapat tiga orang teman dari MS.

Andhies menuturkan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Sedangkan penyebab kecelakaan, masih dalam penyelidikan.

"Masih proses, untuk pelaku juga bersedia bertanggungjawab," pungkasnya.

Baca juga: Nyaris Gagal Nikah Jelang Akad, Calon Istri Ngamuk Diimingi Pajero Ternyata Beda: Becak Rasa Alphard

Sementara kisah viral lainnya, pengemudi Pajero kabur dikejar polisi karena pakai pelat nomor palsu.

Video pengejaran itu viral di media sosial.

Di sisi lain, perekam video pengemudi Pajero dikejar polisi juga meminta maaf.

Lalu, apa alasan aksi pengemudi Pajero tersebut?

Pengemudi mobil Mitsubishi Pajero yang kabur dari kejaran polisi itu bernama Ivan (44).

Ivan ketahuan menggunakan pelat nomor palsu pada kendaraan miliknya.

Ia pun terpaksa dijemput polisi karena memakai pelat nomor palsu pada kendaraan miliknya.

Dalam unggahan akun Instagram @tmcpoldametro, kasus ini berawal saat polisi hendak menghentikan mobil Pajero milik Ivan dengan pelat nomor B 11 VAN yang melintas di jalan Tol Jatiasih, Selasa (28/5/2024), lantaran diduga memakai pelat palsu.

Akan tetapi, pengemudi mobil Ivan saat itu, Jon Heri (43), menolak untuk berhenti sehinga sempat terjadi pengejaran.

Di saat yang sama, ada seseorang bernama Supendi yang merekam aksi pengejaran itu dan mengunggahnya ke media sosial.

Supendi mengunggah video itu dengan narasi seolah polisi salah saat mengejar pengguna pelat palsu itu.

Baca juga: Sosok Wanita Pengemudi Pajero Sport Lindas Balita 15 Bulan, Ngaku dari Awal Tanggung Jawab: Prinsip

Video itu pun akhirnya viral di media sosial.

Setelah video yang menyudutkan polisi itu viral, pihak kepolisian sempat menunggu klarifikasi selama 1x24 jam dari pemilik kendaraan maupun pengunggah video.

Akan tetapi, sampai batas waktu yang ditentukan pemilik kendaraan dan pengunggah video tidak kunjung datang untuk memberikan klarifikasi.

Kemudian, pada Jumat (31/5/2024) siang, polisi pun menjemput Ivan dan Heri lantaran tidak kunjung datang memberikan kalrifikasi.

"Pelaku perekam maupun pengemudi kendaraan yang diketahui bermerek Pajero Sport tersebut tidak kunjung datang untuk melakukan klarifikasi, dengan terpaksa Polisi melakukan penjemputan," terang akun @tmcpoldametro, dikutip pada Senin (3/6/2024) via TribunJabar.

Setelah dilakukan penjemputan, Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi dan menghadirkan Ivan maupun Heri.

Polisi mengatakan, Heri tidak berhenti ketika dikejar atas perintah Ivan.

"Sementara itu, pemilik Pajero mengaku tidak menghentikan kendaraannya karena pelat nomor yang digunakan tidak sesuai (palsu)," terang polisi.

Kini, polisi menilang Ivan dan Heri karena hal itu. Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya menyerahkan pelanggaran pemalsuan pelat nomor palsu ke Ditreskrim Polda Metro Jaya.

Lebih lanjut, kepada polisi Ivan mengaku ingin memiliki mobil dengan nomor pelat angkat cantik sejak kecil.

Polisi saat mengejar Mobil Pajero yang memakai pelat nomor palsu
Polisi saat mengejar Mobil Pajero yang memakai pelat nomor palsu (Akun Instagram @tmcpoldametro)

"Saya Ivan, dengan ini saya menyatakan permintaan maaf ya, dengan nopol yang tidak sesuai dengan kendaraan bermotor," kata Ivan kepada polisi.

"Cita-cita saya dari kecil punya mobil seperti itu dan pelat seperti itu," tambah dia.

Ivan pun memastikan tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.

Terkait alasan Ivan tidak berhenti saat dikejar tim Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, ia mengaku bahwa situasinya tidak memungkinkan.

"Pada saat itu, bingung juga ya karena di jalan tol. Saya kalau berhenti membahayakan pengendara yang lain," kata Ivan.

Baca juga: Detik-detik Pajero Sport Tabrak Toko Jamu di Jember, Pengemudi Diamankan Warga, Mobil Berasap

Sedangkan, polisi menyebutkan bahwa Supendi akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian.

Supendi meminta maaf atas narasi hoaks di dalam video yang ia unggah.

"Saya secara pribadi mohon maaf kepada semua netizen dan instansi kepolisian, saya menyadari bahwa saya keterbatasan pengetahuan dan tanpa unsur kesengajaan saya untuk mengunggah video," kata Supendi dalam akun @tmcpoldametro.

Meski telah meminta maaf, polisi mengenakan pasal Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) kepada Supendi atas video viral yang diunggah dengan narasi keliru.

"Saat ini Supendi telah diserahkan ke Ditreskrim Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas akun itu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved