Amalan yang Dianjurkan saat Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji, Dilengkapi Bacaan Doanya
Dalam melaksanakan ibadah haji, jemaah diwajibkan melakukan wukuf di Arafah. Berikut amalan yang dianjurkan saat wukuf di Arafah.
TRIBUNJATIM.COM - Dalam melaksanakan ibadah haji, jemaah diwajibkan melakukan wukuf di Arafah.
Adapun wukuf di Arafah termasuk rukun paling utama dan juga puncak dalam ibadah haji.
Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari yakni tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah.
Cara pelaksanaan ibadah wukuf yaitu berdiam diri di padang luas yang bernama Arafah di sebelah timur kora Mekkah, Arab Saudi.
Dalam pelaksanannya, jemaah juga disunahkan melakukan amalan lain saat melakukan wukuf.
Baca juga: Jemaah Haji Bersiap ke Arafah, Jalani Rangkaian Puncak Haji Secara Bergelombang
Berikut doa dan amalan yang dianjurkan saat melakukan wukuf di Arafah, dikutip dari Tribun Jogja, Jumat (14/6/2024).
1. Disunahkan memperbanyak doa dan zikir
Rasulullah SAW mengatakan, “Doa paling utama ialah doa hari Arafah,” (HR Malik). Al-Mawardi dalam Al-Hawil
Kabir menjelaskan, di antara doa yang sering dibaca Rasul saat wukuf di Arafah yaitu:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي قَلْبِي نُورًا اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَمِنْ سَيِّئَاتِ الْأُمُورِ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِي اللَّيْلِ وَشَرِّ مَا يَلِجُ فِي النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ مَا تَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ، وَشَرِّ بَوَائِقِ الدَّهْرِ
Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah. Lahul mulku walahul hamdu wa hua alâ kulli syai’in qadîr. Allâhummaj‘al fî sam‘î nûrâ, wa fî basharî nûrâ, wa fî qalbî nûrâ. Allâhummasyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî a‘ûdzu bika min wasâwisis shadri, wa min saayi’âtil umûr, wa min adzâbil qabri. Allâhumma innî a‘ûdzu bika min syarri mâ yaliju fil lail, wa syarri mâ yaliju fin nahâr, wa syarri mâ tahubbu bihir rîhu, wa syarri bawâ’iqid dahri.
Artinya:
“Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, jadikanlah pendengaranku, penglihatanku, dan hatiku bercahaya. lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari bisikan hati, perkara yang buruk, dan dari azab kubur. Aku juga berlindung dari kejahatan yang datang di malam hari dan siang hari. Aku berlindung dari kejahatan yang dibawa angin dan kejelekan zaman”.

2. Disunahkan membaca Surat Al-Hasyr sebanyak-banyaknya
Al-Mawardi dalam Al-Hawi mengatakan.
Akhirnya Terkuak Jam Kematian Diplomat Arya, Kesaksian Penjaga Kos Jawab Misteri Aktivitas di Kamar |
![]() |
---|
Fitri Ikhlas Nikahi Kakek 73 Tahun karena Ibunya Senang, Saiun Tak Ambil Pusing Komentar Orang |
![]() |
---|
Soal Pengibaran Bendera One Piece, Gus Ubaid Ingatkan Sikap Toleran Gus Dur |
![]() |
---|
Satu Siswa Sekolah Rakyat Jombang Mundur, Dinsos Cari Pengganti yang Sesuai |
![]() |
---|
Suasana Razia Mendadak di Rutan Sampang, Lemari Hingga Celah Dinding Kamar Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.