Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Diajak Main Ternyata Dijebak, Siswa SMP Dikeroyok 4 Orang, Pelaku Beraksi Sambil Live Instagram

Seorang siswa SMP dikeroyok empat orang viral di media sosial. Mirisnya, pelaku pengeroyokan itu melakukan aksinya sambil live Instagram.

via Tribun Jakarta
Seorang siswa SMP dikeroyok empat orang viral di media sosial. Mirisnya, pelaku pengeroyokan itu melakukan aksinya sambil live Instagram. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SMP dikeroyok empat orang viral di media sosial.

Mirisnya, pelaku pengeroyokan itu melakukan aksinya sambil live Instagram.

Korban dijebak dengan alibi diajak bermain oleh satu dari empat pelaku tersebut.

Orangtua korban pun tak terima hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Adapun siswa yang dikeroyok tersebut diketahui masih berusia 14 tahun, berinisial FAP.

Insiden pengeroyokan terjadi di Lapangan Poris, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Penjelasan Pihak Sekolah soal Siswi SMK Dibully 3 Tahun Berujung Kematian, Tak Pernah Terima Laporan

Aksi kekerasan berlangsung mulai pukul 17.30 WIB sampai 19.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pelaku berjumlah empat orang, sedangkan korban seorang diri.

“Empat pelaku. Diduga dua anak yang merekam. Diduga seperti itu (dua pelaku lain melakukan kekerasan ke pelaku),” ujar Firdaus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/6/2024), dikutip dari Tribun Bogor.

Ilustrasi pengeroyokan.
Ilustrasi pengeroyokan. (via Kompas.com)

Korban dijebak

Aksi pengeroyokan bermula saat salah satu pelaku beralibi dengan mengajak korban pergi bermain.

“Dalam perjalanan, pelaku lainnya sudah menunggu di tempat kejadian perkara (TKP),” kata Firdaus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/6/2024).

Sesampainya di Lapangan Poris, FAP justru mendapatkan perlakuan kasar dari pelaku.

“Pelaku langsung menampar korban dan pelaku lainnya memukul korban, bahkan kejadian tersebut berlanjut hingga pukul 19.00 WIB,” ujar Firdaus.

Berdasarkan hasil penelusuran, korban yang masih duduk di kelas satu SMP ini berbeda sekolah dengan korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved