Sosok Achmad Saichu, Driver Ojol Senior yang Tewas Terlibat Kecelakaan di Surabaya, Terkenal Rajin

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keluarga dan teman sesama profesi driver ojek online (ojol) memberi kesaksian tentang sosok Achmad Saichu (47) ojol senior yang tewas usai terlibat kecelakaan dengan dua pemotor lainnya di Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (12/6/2024) malam. 

Kakak Ipar korban, Sunyoto mengatakan, korban dikenal sebagai sosok yang ulet dan tekun.

Selain itu, korban memiliki kepribadian yang humoris dan tak neko-neko. 

Setahu dia, sosok korban tidak pernah merokok, minum-minuman keras, apalagi bermain judi online. 

"Sosoknya setahu saya kalau di rumah sesama keluarga, tidak ada masalah apapun. Dia tidak merokok, tidak minum miras, tidak judi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di rumahnya Jalan Joyoboyo, Gedangan, Sidoarjo, Kamis (13/6/2024). 

Berdasarkan cerita yang disampaikan istrinya yang merupakan kakak kandung korban, sejak kecil, sosok korban tak pernah mengeluh saat diminta orang tua untuk membantu menjalankan bisnis dagangan. 

"Kalau kerja memang rajin. Dia sejak kecil diajak abahnya menunggu toko kaset pada zaman itu, ya selalu mau dan mengelola," katanya. 

Menurut Sunyoto, adik iparnya cukup lama bekerja sebagai ojol. Seingat dia, sejak tahun 2016 silam. 

Bahkan, sang adik ipar, lebih lama bekerja sebagai ojol ketimbang dirinya yang kini mulai menekuni kemitraan sebagai taksi online. 

"Saat di ojol ya begitu. Kalau kata teman-temannya, berangkat pagi pulang malam, pokoknya kalau kerja tanpa mengenal lelah. Dia ojol sejak tahun 2016. Awal-awal masih ada Uber," pungkasnya. 

Baca juga: Driver Ojol di Kota Batu yang Dipukul Pemotor Resmi Lapor ke Polisi, Kini Pelaku Diburu

Beberapa orang teman korban sesama ojol tampak terus berdatangan bertakziah di rumah duka. 

Seorang ojol yang terbilang pemula menceritakan bahwa dirinya belum pernah bertemu untuk nongkrong atau ngobrol dengan korban. 

Namun, beberapa kali, ia berpapasan saat sedang mengantarkan paket makanan pesanan pelanggan, di jalanan. 

Di media sosial Facebook (FB), sosok Achmad Saichu dikenal cukup kondang dengan nama akun 'Zulfikar Rahmad'. 

Namun beberapa bulan belakangan, nama akun tersebut berubah menjadi 'Berlumur Dosa'. 

"Kami ini ojol baru, belum pernah ketemu langsung, tapi kalau di jalan kadang berpapasan. Beliau sangat terkenal di kalangan ojol Surabaya-Sidoarjo," ujar pria berjaket ojol warna oranye itu. 

Kemudian, ada seorang ojol lainnya menimpali, bahwa dirinya mengenal sosok korban sebagai ojol senior yang humoris dan pekerja keras. 

"Saya kenal sejak 2019, orangnya ya kayak gitu humoris," kata pria berjaket hijau dan bertopi warna hitam itu. 

Sementara itu, Satlantas Polrestabes Surabaya mengungkap, kronologi lengkap tewasnya Achmad Saichu (47) pemotor ojek online (ojol) senior asal Sidoarjo yang terlibat kecelakaan dengan dua pemotor lainnya di Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (12/6/2024) malam. 

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi menerangkan, korban tewas setelah terlibat kecelakaan dengan dua pemotor pada pukul 23.30 WIB. 

Mereka di antaranya pemotor Honda bernopol L-4640-EAA berinisial NAP (23), berstatus mahasiswa, warga Pagesangan Agung, Jambangan, Surabaya, 

Dan, pemotor Honda bernopol L-5305-BAM berinisial YMI (22) warga Pagesangan Timur, Jambangan, Surabaya. 

Semula NAP melaju di ruas Jalan A Yani dari arah utara kawasan Wonokromo, menuju menuju arah selatan kawasan Sidoarjo. 

Setiba di lokasi kejadian, NAP menabrak pemotor Honda bernopol W-5639-NDA Achmad Saichu, yang berada di depannya. 

Tubuh korban Achmad Saichu terjatuh ke sisi kanan di aspal jalan dan membuat tubuh bapak satu anak itu, tertabrak pemotor YMI, yang melaju di belakangnya. 

"Sepeda Motor Honda W-5639-NDA terjatuh ke kanan dan tertabrak sepeda motor Honda L-5305-BAM yang berjalan dari arah yang sama di belakangnya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (13/6/2024). 

Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi, Suryadi menduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena kurang kehati-hatian. 

"Motor L-4640-EAA semula bergerak dari utara ke selatan, lalu di TKP karena kurang hati-hati jaga jarak aman sehingga terjadi laka lantas dengan motor W-5639-NDA yang berjalan dari arah yang sama di depannya," pungkasnya.