Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Ketua DPRD Viral Bikin Guru Honorer Nangis saat Demo, Sempat Klarifikasi Curiga Cuma Pura-pura

Beginilah akhirnya nasib Ketua DPRD yang viral bikin guru honorer nangis saat demo hingga videonya viral di media sosial, sempat klarifikasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID, Instagram/memomedsos
Sosok Ketua DPRD Garut yang bikin guru honorer berdemo nangis kini nasibnya berakhir dihujat oleh netizen di media sosial. 

Ketua DPRD Garut tampak seolah tak acuh dengan kedatangan para guru honorer tersebut.

Ia terus berjalan menuju gedung sembari memberikan perkataan yang membuat guru honorer geram.

“Narangis we didinya nya, sing sae (menangis saja di situ ya, yang bagus)” ucapnya.

Sontak perkataan Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah itu membuat para guru honorer yang sedang berdemo itu bereaksi.

Sejumlah guru honorer itu tampak geram dan kaget dengan respons Ketua DPRD Garut tersebut.

Momen Ketua DPRD Garut bikin nangis guru honorer
Momen Ketua DPRD Garut bikin nangis guru honorer (TribunJabar.ID)

"Kok bahasanya gitu bu? Itu bahasa jaga!" ujar salah seorang peserta aksi demo terdengar dalam rekamam video viral tersebut.

Sejumlah guru honorer itu juga melontarkan tak terima dengan perkataan Ketua DPRD Garut yang dinilai tak etis.

“Kita bicaranya baik-baik, kita gak anarki, kita punya attitude, ibu sendiri tidak punya attitude,” timpal salah seorang guru honorer lainnya.

Terdengar sejumlah pendemo menduga Ketua DPRD Garut itu bisa menjabat karena nembak ijazah.

Dalam keterangan dijelaskan peristiwa itu terjadi ketika guru honorer tengah melakukan aksi demo di gedung DPRD Garut memperjuangkan nasib mereka dalam formasi PPPK pada Jumat, 14 Juni 2024.

Baca juga: Didemo Guru Honorer, Ketua DPRD Bantah Ucapannya Bermaksud Menyakiti: Silakan Menangisnya yang Bagus

Kini, video guru honorer menangis direspons tak acuh oleh Ketua DPRD Garut itu viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet pun yang geram dengan tingkah Ketua DPRD Garut tersebut.

“Pas nyalon aja merengek minta suara,pas jdi beda cerita”

“Satu satunya cara menegur anggota dpr hanya dengan dilaporkan ke ketum partainya dengan cara spam koment. Krn nyatanya yg bisa mencopot jabatan dpr hanya ketua partai, tidak ada yang lain”

“Alhamdulillah sudah viral. Kami baru saja ikut demo tadi”

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved