Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Penggilingan Daging di Kota Kediri Ramai Pesanan, Warga Sudah Antre Sejak Pagi

Momen Hari Raya Idhul Adha dimana ada pembagian daging hewan kurban juga berpengaruh pada order tempat penggilingan daging di Pasar Setono Betek

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Didik Mashudi
Kios penggilingan daging di Pasar Setono Betek, Kota Kediri kebanjiran order saat momen Hari Raya Idhul Adha, Selasa (18/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Momen Hari Raya Idhul Adha dimana ada pembagian daging hewan kurban juga berpengaruh pada order tempat penggilingan daging di Pasar Setono Betek, Kota Kediri, Selasa (18/6/2024).

Pantauan awak media sejak pagi sudah banyak masyarakat yang antre di kios untuk menggiling daging pembagian daging hewan kurban. 

Pada hari biasa penggilingan daging di Pasar Setono Betek sudah beroperasi sejak subuh dan tutup pada pukul 8.00 WIB. 

Namun saat momen Idhul Adha karena masyarakat yang antre menggilingkan dagingnya banyak, operasionalnya sampai siang atau seluruh antrean selesai.

Ada peningkatan masyarakat yang menggilingkan dagingnya pada beberapa hari kedepan. 

Baca juga: Panen Rezeki Idul Adha, Jasa Penggilingan Daging di Kota Malang Tambah Pegawai dan Jam Operasional

Jika pada hari biasa hanya ada 15 sampai 30 orang.

Pada momen Idhul Adha masyarakat yang memanfaatkan jasa penggilingan daging naik sampai 50 - 60 orang di masing-masing kios.

Di Pasar Setono Betek ada 5 unit penggilingan daging yang beroperasi. Biasanya mereka menggilingkan daging untuk pedagang bakso dan warung penjual masakan.

Weni, pedagang penjual bumbu bakso mengakui ada peningkatan masyarakat yang menggilingkan dagingnya dan membeli bumbu adonan bakso.

"Memang ada peningkatan, tapi tidak banyak. Biasanya dapat daging hari ini, selepnya besuk," ujarnya.

Namun diakui banyak masyarakat yang datang untuk menggilingkan daging hasil pembagian dagingnya. "Rata -rata daging yang diselep ada yang satu kilo atau setengah kilo, namun orang yang selep banyak," jelasnya. 

Sementara Ny Dyah, salah satu warga menjelaskan, memasak daging hewan kurban untuk membuat bakso dan rolade.

"Kalau hari biasa tidak banyak yang antre, tadi saya antre sampai lebih dari satu jam," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved