Alasan Didik Gatot Subroto Bertekad Maju Pilkada Batu 2024, Singgung Kepemimpinan Dewanti Rumpoko

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mendaftar menjadi Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Batu dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Batu 2024.

Didik Gatot Subroto tengah bersaing dengan Kris Dayanti dan kandidat lain, untuk mendapat rekomendasi atau restu dari DPP PDIP.

Pencalonan Didik Gatot Subroto di Kota Batu ini terbilang cukup mengagetkan, sebab ia merupakan penduduk Malang yang secara administrasi tinggal di Karanglo Malang.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang.

Sehingga secara dukungan, tentu lebih kuat di Kabupaten Malang dibanding Kota Batu.

“Kaki sayakan dua, hari ini saya secara pribadi ikut kontestasi, tetapi kaki kanan saya sebagai ketua DPC harus meloloskan dan bagaimana pergulatan politik di Kabupaten Malang bisa berjalan dengan baik serta jujur. Insyaallah bisa,” kata Didik Gatot Subroto, Rabu (19/6/2024).

Selain itu, ia juga mengaku mencalonkan diri sebagai Bacawali Kota Batu karena ia memiliki rumah di Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sejak 19 tahun silam.

Sehingga Kota Batu bukanlah hal baru baginya.

“Kenapa saya mencalonkan diri di Kota Batu? Karena saya ini juga orang Batu. Saya punya rumah di Bulukerto sejak tahun 2003. Meskipun secara kependudukan saya di Karanglo tapi 2003 buat rumah di Batu, sehingga saya punya kedekatan secara psikologis dan terpanggil untuk jadi keluarga besar Kota Batu,” jelasnya.

Baca juga: PDIP dan PAN Sepakat Usung 6 Bupati/Wali Kota Petahana di Jatim Maju Kembali di Pilkada 2024

Didik mengaku jika nantinya ia terpilih sebagai Wali Kota Batu, ia akan melanjutkan kepemimpinan dua kader PDIP sebelumnya, yakni Eddy Rumpoko dan Dewanti Rumpoko.

“Kalau prinsip saya bagaimana Batu ke depan bisa lebih baik. Hari ini sudah baik, apa yang saat ini sudah dijalankan oleh pak Eddy, dilanjutkan bu Dewanti sudah baik, dan itu harus dilanjutkan dan dipertahankan. Tidak boleh turun. Kekurangan ataupun program dan problem yang belum terselesaikan ini, nantinya yang akan saya selesaikan,” pungkasnya.

Untuk itu Didik mengaku butuh masukan dari banyak pihak, mulai dari para tokoh hingga masyarakat.