Berita Viral
Sakit Tumor Payudara, Safa Bocah SD Jual Es karena Yatim Piatu, Keliling Bawa Tremos: Harus Operasi
Tengah viral di media sosial kisah Safa bocah SD sakit tumor payudara dan jualan es. Safa merupakan anak yatim piatu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial kisah Safa bocah SD sakit tumor payudara dan jualan es.
Safa merupakan anak yatim piatu.
Ia menangis ceritakan nasib hidupnya.
Kini warganet pun ramai ingin memberikan bantuan.
Safa baru saja menjadi seorang yatim piatu.
Sang ayah meninggal dunia 4 minggu lalu menyusul ibunya yang sudah wafat 4 bulan lalu.
Safa kehilangan dua orang tersayangnya di usianya yang masih belia.
Meski begitu, kehidupan Safa masih harus terus berjalan.
Bahkan setelah menjadi yatim piatu, Safa tinggal seorang diri di rumahnya.
Pilunya, bak mendapat cobaan bertubi-tubi ternyata Safa juga menderita penyakit tumor di payudaranya.
Sehari-hari Safa juga masih harus bersekolah demi meraih masa depannya.
Baca juga: Nabung Rp5 Ribu Tiap Hari, Bocah SD Berhasil Kurban Kambing dari Uang Sendiri Jadi Sorotan: Senang
Dengan motivasi tersebut, Safa berinisiatif mencari nafkah seorang diri dengan jualan es sambil sekolah.
Belakangan ini video kisah pilu Safa ini viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (19/6/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan sosok Safa mengenakan seragam sekolahnya.
Anak perempuan berusia 12 tahun yang masih duduk dibangku SD itu membawa termos es di tangannya.
Ternyata Safa bersekolah sembari berjualan es.
Saat melintasi warga di sebuah masjid, sembari tersenyum Safa menawari dagangannya.
“Icalan es,” ucap Safa.
Beberapa warga pun menanyakan harga es yang dijualnya.
Baca juga: Nasib Bocah SD di Bengkulu Paru-paru Rusak Parah Dianiaya Penjaga Sekolah, Kades: Keterlaluan
“Oh jualan es, eneng tos uih sakola, sabarahaan es na?,” tanya warga dalam Bahasa Sunda.
(Oh jualan es setelah pulang sekolah? berapa harganya?).
Ternyata saat menawari dagangannya, Safa juga hendak izin untuk melaksanakan salat.
Akhirnya mempersilakan warga mengambil dagangannya selagi dirinya melaksanakan salat.
Ia percaya warga yang membeli dagangannya itu akan jujur.
Setelah melaksanakan salat, ternyata Safa sempat mengobrol dengan warga yang membeli dagangannya di masjid tersebut.
Tampak raut wajah Safa sudah berubah menjadi sedih dan berucuran air mata.
Ternyata Safa menceritakan kisah pilunya kepada warga tersebut.
Setelah yatim piatu, kini Safa juga tinggal seorang diri di rumahnya.
Diketahui Safa masih memiliki seorang kakak yang sedang sekolah di SMP sambil mondok di pesantren.
Ternyata Safa pun ingin bersekolah sambil pesantren karena ia tak ingin tinggal sendirian di rumah.
Tak ada lagi orangtua yang membiayainya sehingga ia berinisiatif bertahan hidup dengan berjualan es.
Setiap hari Safa berjualan es dan membawanya ke sekolah.
Jika dagangannya tidak habis, sepulang sekolah Safa akan berkeliling kampung untuk menjajakannya.
Perekam pun menceritakan nasib pilu dialami Safa karena juga sedang menderita tumor payudara.
“Tadi udah cerita banyak tapi tadi gak direkam, ternyata neng Safa ini juga sedang sakit tumor payudara, ada benjolan di payudaranya,”
“Terus eneng juga harus dioperasi?,” tanya perekam.
Baca juga: Nasib Guru yang Hukum Bocah SD 3 Jam di Panas Terik hingga Saraf Rusak dan Disabilitas, Ibu Nangis
Safa pun membenarkan pernyataan warga tersebut dengan hanya mengangguk dan tatapan kosong.
Perekam pun merasa iba dengan nasib pilu yang dialami Safa, anak SD perempuan yang kini jadi yatim piatu tersebut.
Di sisi lain, mereka prihatin karena juga Safa menderita tumor payudara seolah cobaan yang diderita Safa bertubi-tubi.
“Seakan tak ada habisnya cobaan untuk anak ini, setelah di tinggal ayah ibunya, teman2 kita bantuk yuk,” ajak perekam dan pengunggah video kisah pilu Safa tersebut.
Diketahui pengunggah sempat membuka donasi untuk membantu keperluan Safa.
Namun, donasi tersebut sudah ditutup per 17 Juni 2024 lalu.
Kisah Lain
Sebelumnya juga viral kisah mengharukan seorang pria di China rela resign dari pekerjaannya demi merawat ayahnya yang sakit.
Dilansir TribunTrends dari Eva.vn Selasa (18/6/2024), pria bernama Vuong Khon itu tinggal di rumah kecil di distrik Dong Tay Ho, Wuhan, Hubei, China.
Vuong Khon hampir tak pernah beranjak dari samping tempat tidur ayahnya.
Vuong Khon telaten merawat ayahnya yang sakit sejak tahun 2022 lalu.
Sang ayah, Vuong Minh Huy sakit parah setelah mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan.
Vuong Khon lega kala itu nyawa ayahnya berhasil diselamatkan.
Saat ayahnya berada di rumah sakit, Vuong Khon dengan cermat mempelajari cara merawat orang sakit.
Mulai dari menggosok, membalik, memijat hingga memberi makan.
Baca juga: Nasib Bocah SD Korban Bully Tewas Dibakar Teman Sekolah saat Pelajaran, Sempat Alami Gizi Buruk
Keluarga tersebut memutuskan membawa Vuong Minh Huy pulang karena biaya pengobatan yang terlalu besar.
Sementara itu, Vuong Khon mengambil keputusan besar setelah ayahnya mengalami kecelakaan.
Vuong Khon memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Dia tak ingin ibunya kelelahan mengurus sang ayah.
Pada tanggal 11 Juni, seorang reporter Jimu News pergi ke rumah Vuong Khon dan terkejut dengan kebersihan dan kerapihannya.
Ruangan yang dulunya ruang tamu diubah menjadi kamar tidur.
Di satu sisi terdapat tempat tidur Vuong Minh Huy, di sisi lain terdapat sofa yang panjangnya kurang dari 1,2 meter.
Ternyata sofa itulah tempat Vuong Khon berbaring sembari menjaga ayahnya.
Vuong Khon tidur dalam posisi meringkuk karena sofa itu terlalu kecil untuknya.
Sang ibu ingin membelikan tempat tidur untuk putranya, tetapi putranya dengan tegas menolak.
Dia ingin menggunakan uang itu untuk mengobati ayahnya dan mengurus keluarganya.
Untuk menjamin nutrisi ayahnya, Vuong Khon akan menyiapkan berbagai macam makanan, mulai dari daging sapi, udang, daging babi hingga kacang merah.
“Ayah saya memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi dan tidak bisa membiarkan tubuhnya kekurangan nutrisi,” kata Vuong Khon.
Sang ibu memuji ketelatenan putranya dalam merawat suaminya.
Meski sang suami harus berbaring di kasur tiap hari, ia tampak rapi, bersih dan wangi.
Vuong Khon selalu memastikan tubuh ayahnya bersih dan fresh.
Baca juga: Ibu Bocah SD Curi Kotak Amal Demi Traktir Teman Ngaku Malu, Pelaku Kini Disuruh Bantu Jadi Marbot
Begitu juga dengan ruangan tempat sang ayah berbaring yang selalu terlihat rapi dan wangi.
“Vuong Khon sangat rajin membersihkan dan tidak pernah membiarkan menantu perempuan saya dan saya menyentuhnya,” tutur sang ibu.
Setiap beberapa jam, Vuong Khon memeriksa tekanan darahnya, mengukur suhu tubuhnya, membalikkan badan, menepuk punggungnya, mengganti pakaiannya, merapikan tempat tidur, dan memijatnya.
Suatu ketika ayahnya tiba-tiba mengalami demam tinggi.
Vuong Khon pun langsung sigap membawanya ke rumah sakit.
Baca juga: Sumber Uang Bocah SD Borong Perhiasan Emas Buat Guru Favorit dan Ibu Kantin, Ayah-Ibu Beri Pengakuan
Berkat kesigapan Vuong Khon, kondisi ayahnya menjadi lebih baik.
Bahkan, Vuong Khon juga membantu ayahnya untuk olahraga tipis-tipis.
Merawat ayahnya siang dan malam, dia tidak ingin ibu dan istrinya khawatir.
Hingga saat ini, keluarga mereka telah menghabiskan hampir 1 juta yuan atau sekitar Rp 2 miliar.
Istri Vuong Khon juga mencoba bekerja untuk menghidupi keluarga.
Dia tahu suaminya berada di bawah tekanan mental yang besar.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Penyebab Bangunan Kecil di Tengah Sawah Habiskan Anggaran Rp 112 Juta, Dinas Pertanian: Produktif |
![]() |
---|
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Kebohongan Wali Kota Arlan Terkuak, Terbukti Mutasi Kepsek Tanpa Prosedur Benar, Nasib Bak Terbalik |
![]() |
---|
Sosok Kakak Adik Pakai Seragam Sekolah Gantian karena Cuma Punya 1, Tinggal di Kontrakan, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.