Wanita Syok Tante selama Ini Suruh ART Goda Suaminya, Tetap Sabar Meski Difitnah, Tuai Iba

"Akhirnya dirawat empat hari buat normalin leukosit," ujar Annisa, sambil memperlihatkan suaminya yang tergolek lemah di tempat tidur.

Suaminya sempat diperbolehkan pulang oleh dokter setelah demamnya turun.

Singkat cerita, Annisa menceritakan kalau suaminya sempat ikut mudik ke rumah kakek Annisa.

Namun takdir berkata lain, sepulang mudik, suaminya mengalami demam lagi.

Bahkan kondisi tersebut hingga akhir bulan Februari 2024.

"Akhirnya dibawa ke IGD Hermina Kemayoran tapi full bed (rest)," kata Annisa, dikutip dari TribunTrends.com.

Tengah malamnya, suami Annisa sempat pindah RS, tapi hanya sampai jam sahur dan dipulangkan karena tidak ada tanda gawat darurat.

Keesokan harinya, Annisa membawa suaminya ke poli penyakit dalam RS Hermina lagi.

Saat itu kondisi suaminya sudah pucat.

Akhirnya sang suami menjalani rawat inap ke-2 kalinya di RS tersebut.

Annisa selalu menemani di setiap proses perawatan suami dan berharap ada mukjizat untuk kesembuhannya.

Annisa bahkan harus menenangkan dengan memeluk suaminya yang menangis saat menjalani transfusi darah.

Setelah melalui pengobatan, akhirnya suami Annisa diperbolehkan pulang.

Namun, suaminya tak lama dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap alat medisnya.

"Pertama kali ke sini dan percaya banget RS sebesar ini bisa mengatasi penyakit suami," cerita Annisa saat datang ke RSPAD Gatot Soebroto.

Setelah rawat jalan selama dua minggu, suami Annisa akhirnya mendapat tindakan MRI di RS.

Dan setelah melalui perawatan dari beberapa rumah sakit akhirnya penyakit suami Annisa ketahuan.

Setelah dua minggu opname, hasil rekam medis keluar dan menyebut kalau suaminya mengidap kanker pankreas.

Seketika dunia mau runtuh membaca diagnosis tersebut.

Tapi Annisa masih berharap kalau suaminya sembuh.

Meski dilanda kekalutan, Annisa terus menemani suaminya untuk kontrol ke laboratorium.

Suaminya pun sudah tidak kuat untuk berjalan, sehingga diharuskan naik kursi roda.

"Setiap kontrol dan bolak balik ambil darah buat lab, ternyata hasil labnya rendah terus," kenang Annisa.

Annisa semakin sedih karena suaminya kembali masuk IGD karena ada keluhan nyeri di antara paru-paru dan jantungnya.

Kondisi suami yang makin menurun membuat Annisa tak bisa membendung air matanya lagi.

"Selama ini di depan suami aku gak pernah nunjukkin kalau aku sedih. Suami udah pake oksigen, dan malamnya dipasang rekam jantung," katanya.

Hingga akhirnya dokter menyatakan suami Annisa meninggal dunia pada 25 Mei 2024, di waktu lima menit setelah azan subuh.

"Hancur, hancur cerita pernikahan kami sangat singkat. Lima bulan kamu kasih aku kesempatan untuk berbakti dan menabung pahala," pungkas Annisa.

Dalam unggahan video di akun tersebut, ternyata Annisa sudah menjalin hubungan LDR selama enam tahun.

Setelah berpacaran enam tahun, hubungan lebih serius yaitu lamaran selama enam bulan, dan hidup bersama setelah menikah selama enam bulan.

Unggahan Annisa itu pun banjir komentar dari netizen.

bibah, "knp yg baik2 cpt perginya, mntan suamiku yg kek stan awet bgt idupnya"

Fafa, "Mba aku gakenal kamu tapi kamu bener2 kuat dgn semua takdir allah, peluk jauh mba."

yoga.prtmaa, "Yang sabar ya ka nisaa, yang kuattt, semoga a amat tenang di surga nya allah ya kaa."

tw_wkan, "Semangat mbak... saya juga sedang diposisi mbak.. kita masih muda.. kita harus bisa melalui ini semua.. Allah bakalan ngasih jalan untuk kita."