Berita Viral
Tangis Ayah Siswa SMP Tewas dan Jasad Dibuang, Minta Tolong Kapolri, Hasil Periksa 30 Polisi Terkuak
Ayah siswa SMP yang tewas mengenaskan dan jasadnya dibuang di bawah jembatan dan sungai itu akhirnya minta tolong ke Kapolri.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pecah tangis ayah siswa SMP yang tewas dan jasadnya ditemukan di bawah Jembatan Kuranji alan By Pass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Sebelum ditemukan tewas, korban berinisial AM berada di Jembatan Kuranji yang saat itu diduga sedang terjadi aksi tawuran sehingga polisi datang ke lokasi kejadian.
Polisi sempat mengamankan sejumlah orang yang diduga akan melakukan tawuran, namun kemudian dilepas dan hanya satu yang diperiksa intensif karena membawa senjata tajam.
Sementara ayah korban, Rinal mengatakan, sepengetahuannya Afif pergi berenang bersama sanak saudaranya pada 8 Juni 2024 dan pulang pukul 18.00 WIB.
Komunikasi terakhir terjadi pukul 22.30 WIB melalui video call WhatsApp.
Saat itu Afif mengaku berada di Cengkeh, Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.
Afif mengatakan dia tengah berada di rumah temannya dan akan menonton bola pada pukul 23.30 WIB.
"Saya bertanya jam berapa dia pulang. Dia menjawab pukul 02.00 tetapi saya tegur dan suruh tidur di rumah temannya karena nantinya takut ada begal. Pada saat itu dia kirim video dia sedang memasak mi bersama teman-temannya," tutur Rinal, Kamis (20/6) sore.
Namun, Afif tak kunjung pulang.
Pada 9 Juni 2024 sekira pukul 11.00 WIB, Rinal kembali menelepon putranya, namun nomor handphonenya sudah tidak bisa dihubugi.
Baca juga: VIRAL Bocah SMP di Kediri Rawat Kedua Orangtua Sakit Stroke, Mas Dhito Terjunkan 4 Dinas Membantu
Beberapa jam kemudian, Rinal mendapatkan informasi dari Polsek Kuranji bahwa Aafif meninggal dunia karena tawuran dan diautopsi di Rumah Sakit Bayangkara.
"Selanjutnya membuat laporan ke Polresta dan diberitahu bahwa AM meninggal dunia karena tawuran sehingga mengalami robek patahan tulang rusak 6 robek paru-paru," tuturnya.
Rinal menceritakan, pada tubuh Afif ditemukan banyak luka lebam serta jejak sepatu pada bagian perut.
"Luka lebam banyak, di perut, di punggung, di pinggang, perut seperti jejak sepatu besar, tangan habis luka lebam. Ada luka, polisi bilang karena jatuh atau melompat, terus saya bilang tidak mungkin karena kalau jatuh patah-patah," ujarnya.

Menurut Rinal, Afif adalah anak yang baik. Dia tidak yakin putranya itu ikut tawuran seperti yang dikatakan polisi.
Jembatan Kuranji
Kota Padang
Rumah Sakit Bayangkara
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumat
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jualan Kopi Murah Rp500, Pasutri Tak Masalah Cuma Dapat Untung Rp30 Ribu Sehari: Sama-sama Menikmati |
![]() |
---|
Fakta-fakta Viral Menu MBG Isi Kacang Rebus dan Roti, Siswa Pernah Dapat Salak Busuk |
![]() |
---|
Kisah Ridho Terpaksa Berhenti Kuliah karena Tak Punya Biaya, Kerja Paruh Waktu Tak Bisa Mencukupi |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Pernah Jadi Model Majalah, Gaya Hidupnya Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Apa Itu Nepo Baby? Disorot Mendagri Tito Karnavian saat Bahas Gaya Hidup Pejabat: Jangan Flexing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.