Alasan PKS Tak Buka Pendaftaran untuk Pilkada Batu 2024, Singgung Kader Terbaik

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Di tengah gencarnya beberapa partai besar membuka pendaftaran Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Batu untuk Pilkada Batu 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih untuk tak membuka pendaftaran.

Padahal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kota Batu membuka pendaftaran untuk mencari sosok yang akan diusung, dalam Pilkada Batu 2024 mendatang.

Terkait hal ini, Ketua DPC PKS Kota Batu, Adi Sayoga menjelaskan alasan PKS Kota Batu tak membuka pendaftaran bacawali.

“Ya, PKS Batu tidak membuka pendaftaran bacawali. Di internal kami sudah mengusulkan ke DPW/DPP, satu nama kader terbaik PKS Kota Batu, yakni pak Ludi Tanarto. Itu nantinya baik sebagai cawali atau cawawali,” kata Adi Sayoga kepada Tribun Jatim Network, Kamis (27/6/2024).

Adi Sayoga menjelaskan, PKS Kota Batu tidak membuka pendaftaran bacawali karena penunjukan nama yang diusung berdasarkan dari kader internal partai.

Sedangkan keputusan memilih Ludi Tanarto sebagai kader yang namanya ditunjuk karena dalam Pileg 2024 lalu, nama Ludi Tanarto merupakan caleg yang mendapat suara terbanyak pada Pemilu 2019 dan 2024.

Pada Pemilu 2019 lalu, Ludi berhasil meraih suara tertinggi dengan jumlah suara 5809, dan pada Pemilu 2024 kembali mendapat suara tertinggi dengan 5.625 suara.

Baca juga: Gus Fawait Dapat Rekomendasi PKS Maju Pilkada Jember 2024: Partai Menghargai Proses

“Ya, salah satu pertimbangannya itu (suara terbanyak, red). Selain itu tidak membuka pendaftaran karena memang tidak ada instruksi khusus dari pimpinan tentang penjaringan atau pendaftaran bacawali ke eksternal. Yang ada penjaringan internal kader, dan kami usulkan sebagai bacawali atau bacawawali pak Ludi,” jelasnya.

Sementara itu, sampai dengan saat ini, Adi mengatakan, PKS Kota Batu masih menjalin komunikasi dengan beberapa partai untuk membentuk koalisi. Salah satunya dengan PKB.

“Intinya kami di daerah ini diperintah oleh DPW/DPP untuk membangun komunikasi dengan semua partai. Salah satunya termasuk dengan PKB dan terkait komunikasi ini sudah kami laporkan ke DPW PKS Jatim. Tentunya ini masih dinamis,” pungkasnya.