Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Patungan Rp166 Juta, Warga Cor Sendiri Jalan Rusak Imbas Pemerintah Tak Bisa Pakai Dana Desa

Warga patungan sendiri uang sebanyak Rp166 juta untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun-Pantura.com
Warga RT 2 RW 8 Dusun Mekaragung, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengecor sendiri jalan sepanjang 250 meter menggunakan dana swadaya masyarakat 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi warga di Pekalongan, Jawa Tengah, yang gotong royong mengecor sendiri jalan rusak viral di media sosial (medsos).

Rupanya, warga Pekalongan tersebut patungan sendiri sebanyak Rp166 juta untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.

Salah satu videonya yang dibagikan oleh akun Instagram @pekalonganinfo pun kini viral.

Dilansir dari Kompas.com, video tersebut tepatnya berlokasi di RT 002 RW 008, Dukuh Mekaragung, Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Seorang warga berinisial B (50) mengatakan, perbaikan jalan ini menelan anggaran hingga Rp166 juta.

Warga berencana melakukan pengecoran jalan dengan panjang 250 meter dengan lebar 4 meter.

Uang ratusan juta tersebut murni dari hasil patungan warga karena jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah desa.

Warga yang kecewa dengan pemerintah pun sepakat untuk patungan sendiri.

"Masyarakat kecewa dan warga sepakat untuk memperbaiki jalan dengan sistem swadaya," ungkap B.

"Karena warga merasa kurang diperhatikan dalam pembangunan," kata B, dikutip dari Kompas.com.

Adapun pengecoran jalan ini dilakukan mulai 22 Juni hingga 14 Juli 2024 mendatang.

Jalan pun otomatis ditutup warga selama kurang lebih tiga minggu.

"Kemarin pas ada legenonan, warga sepakat tidak mau bayar iuran," katanya.

"Kami kompak sedukuh enggak mau bayar karena ada kebutuhan lebih penting daripada urusan ruwat bumi," lanjut B.

Baca juga: Viral Perbaiki Jalan Rusak Secara Sukarela Pakai Uang Warga, Aksi Pak RW Kini Jadi Sorotan Pejabat

Sementara itu, warga lainnya, Anto mengatakan bahwa warga ikhlas untuk patungan perbaikan jalan ini.

Menurutnya, jalan merupakan sarana penting karena menyangkut mobilitas warga.

"Jalan itu kan penting. Sangat membantu dalam tumbuh kembang perekenomian."

"Tapi kami tidak diperhatikan, makanya kami sepakat untuk melakukan aksi swadaya pengecoran jalan," kata Anto, dikutip dari Tribun Pantura, Senin (24/6/2024).

Anto mengatakan, warga kecewa karena ada dana desa yang tiap tahun diturunkan dari pemerintah pusat lebih dari Rp1 miliar per tahun.

Namun masih ada wilayah yang belum tersentuh pembangunan, termasuk jalan di desanya.

"Warga juga ada yang bilang, kalau Kades siap memberikan dana talangan untuk biaya pengecoran," ungkapnya.

"Namun warga menolak keras karena mereka merasa selama ini tidak diprioritaskan dalam program pembangunan desa," imbuh Anto.

Sebuah video memperlihatkan warga di Pekalongan, Jawa Tengah, tengah bergotong royong mengecor jalan rusak beredar viral di media sosial
Sebuah video memperlihatkan warga di Pekalongan, Jawa Tengah, tengah bergotong royong mengecor jalan rusak, beredar viral di media sosial (Instagram)

Sementara itu, Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sutarjo, angkat bicara.

Sutarjo mengatakan, bahwa jalan yang dicor warga masih milik pribadi yaitu Hamzah warga Kota Pekalongan.

Hal inilah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) tidak bisa melakukan pengaspalan dari dana desa.

Sutarjo tidak memungkiri bahwa jalan tersebut akses vital warga perumahan.

Namun Pemdes sudah beberapa kali membantu melakukan pengaspalan jalan di area menuju perumahan yang tanahnya milik pengembang.

"Di area tersebut memang ada perumahan. Pernah Pemdes melakukan pengaspalan karena pihak pengembang sudah tidak ada lagi di mana posisinya," tuturnya.

"Jadi, karena perumahan masuk desa kami, jalan dari jembatan ke arah timur kami aspal," jelas Sutarjo.

Sutarjo menambahkan, bahwa jalan dari Jembatan di Dukuh Mekaragung ke arah timur milik pengembang.

Sedangkan jembatan ke selatan yang dicor warga merupakan milik pribadi.

"Kita bukan mengabaikan, tapi memang jalan yang dicor sekali lagi tidak bisa memakai dana desa untuk perbaikan," terangnya.

Baca juga: Nenek Sakit di Ponorogo Ditandu Akibat Jalan Rusak, Kades Harap Pemkab Turun Tangan: Tidak Sekali

Sementara itu di tempat lain, aksi seorang pria paruh baya bertelanjang dada yang sedang melakukan perbaikan jalan, juga viral di media sosial.

Ternyata pria paruh baya tersebut adalah seorang Ketua RW di Bogor, Jawa Barat.

Ia memperbaiki jalan rusak secara sukarela pakai dana sendiri.

Melansir Tribun Jabar, video ini dibuat di wilayah Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Aksi pria paruh baya itu pun menyita perhatian publik.

Pasalnya celotehan Pak RW saat menyapa pengendara yang melintas terbilang unik.

Ia berbicangan dengan lantang bahwa di wilayahnya sedang dilakuan perbaikan jalan.

Identitas pria paruh baya itu pun kini terkuak.

Ia adalah Tedi yang merupakan Ketua RW setempat.

Aksi Tedi kini viral di media sosial setelah direkam diunggah oleh pengendara yang sedang melintas.

"Assallamualaikum buat semuanya, RW 08, RW pembangunan, sehari-hari tetap membangun jalan ini dengan cara dicor atau ditambal-tambal, dibangun pokoknya lah," ucapnya.

Pak RW juga menyebut bahwa perbaikan jalan tersebut dilakukan oleh swadaya masyarakat.

"Terus dan terus, lanjut kita ke depan, alhamdulillah kita kebeli semen kebeli pasir, dimana aja duitnya.

Hari ini yang penting kita kebeli pasir, bisa kebeli semen, lalu saya cor ini, karena memang jalan ini banyak yang berlubang-lubang," kata Pak RW.

Beredar video yang menunjukkan aksi seorang pria paruh baya bertelanjang dada yang sedang melakukan perbaikan jalan, viral di media sosial
Beredar video yang menunjukkan aksi seorang pria paruh baya bertelanjang dada yang sedang melakukan perbaikan jalan, viral di media sosial (ISTIMEWA)

Tedi juga memperkenankan siapapun untuk melihat hasil jalan yang telah dilakukan di wilayah yang disebut olehnya sebagai RW Pembangunan.

"Saya tambal dan saya cor bahkan dibangun contoh seperti ini. Buktikan ke tempat tersebut, buktikan kalau tidak percaya, siapa orangnya?

Tedi RW 08, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, RW Pembangunan, wassalamualaikum wr wb," katanya.

Camat Leuwiliang, WR Pelitawan, membenarkan bahwa orang yang ada di dalam video itu adalah warganya.

WR Pelitawan mengatakan, warga tengah bergotong royong memperbaiki jalan rusak agar pengendara yang melintas merasa nyaman.

"Biasa kan di tempat-tempat lain juga kalau ada jalan rusak suka ada inisatif warga tuh, nambal, itu juga sama kebutulan kan jalannya rusak," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia juga menerangkan bahwa jalan yang rusak itu telah masuk dalam prioritas perbaikan jalan oleh pihak terkait.

"Itu ruas jalan Pasir Ipis-Garehong, tapi memang sudah masuk prioritas perbaikan dari PUPR. Itu kan ruasnya panjang sampai ke perbatasan Sukabumi," pungkasnya.

Baca juga: Tubuh Renta Mbah Boirah Terpaksa Ditandu ke RS, Warga Ponorogo Sudah Biasa Hidup dengan Jalan Rusak

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, memberikan tanggapan terkait video viral seorang warga yang memperbaiki jalan secara swadaya di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Wasekjen DPP Gerindra ini prihatin ketika melihat video tersebut.

Ia juga mengatakan akan menindaklanjutinya.

"Kita akan koordinasikan dengan pemerintah Kecamatan setempat untuk menginformasikan kabar tersebut," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Rudy menyampaikan apabila jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bogor, maka akan diprioritaskan dalam postur anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Kalau itu masuk jalan Kabupaten Bogor, kita akan usahakan untuk diprioritaskan pembangunannya di APBD. Pemerintah harus terus hadir untuk melayani masyarakat termasuk memudahkan transportasi jalan untuk mempercepat perekonomian masyarakat," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved