Warga Munjungan Trenggalek Semringah, Nantikan Pembangunan PLTB, Bisa Dongkrak Wisata

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) disambut baik oleh masyarakat Desa Besuki, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.

Pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan energi angin tersebut dinilai warga Kecamatan Munjungan akan mendongkrak sektor pariwisata wisata di daerah pesisir selatan.

Dengan adanya kincir angin sebagai motor penggerak turbin akan menjadi tontonan dan menjadi spot foto yang menarik bagi masyarakat.

"Jadi masyarakat disini sangat setuju, malah menantikan kapan PLTB itu bisa terealisasi," kata Camat Munjungan, Yusuf Widharto, Selasa (2/7/2024).

Menurut Yusuf, saat ada sosialisasi jelang pengukuran kekuatan angin, banyak warga yang menghendaki agar PLTB dibangun di Kecamatan Munjungan saja.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Tengah Kekeringan Musim Kemarau, Kabupaten Trenggalek Diprediksi Diguyur Hujan

Dengan adanya PLTB itu, warga meyakini bakal memberikan efek berganda, salah satunya akan adanya perbaikan infrastruktur terutama jalan akses menuju PLTB tersebut baik oleh pemerintah maupun pihak yang akan membangun PLTB tersebut.

"Tentunya dampak lainnya adalah pariwisata. Kami melihat adanya potensi wisata seperti yang ada di PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan itu, sehingga masyarakat yakin pembangunan PLTB akan membawa dampak perekonomian yang positif di Kecamatan Munjungan," tegas Yusuf.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso menambahkan, saat ini progres soal rencana pembangunan PLTB itu masih tahap penelitian PT Envision Green Energy Indonesia.

Penelitian yang dimulai awal 2023 itu diperkirakan rampung pada awal tahun 2025 mendatang.

"Untuk data detailnya belum kami dapatkan, karena masih berproses. Namun setahu kami pihak peneliti memasang alat untuk mengukur kecepatan angin secara ritmik, selama 2 tahun," jelas Edi.

Edi sendiri optimis pembangunan PLTB tersebut bakal terealisasi, sebab berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang dikutip dari laman setkab.go.id, dari 166 lokasi yang diteliti terdapat 35 lokasi mempunyai potensi angin yang bagus yaitu yang mempunyai kecepatan diatas 5 meter per detik pada ketinggian 50 meter. 

Baca juga: Bulir Padi Mulai Muncul, Petani di Trenggalek Serbu Pembagian Pupuk Organik Cair Gratis

35 lokasi tersebut berada di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Pantai Selatan Sulawesi dan Pantai Selatan Jawa.

Selain itu, investor juga akan semakin mantap membangun PLTB di Kecamatan Munjungan karena akses di kecamatan tersebut bakal dimudahkan dengan tersambungnya jalur lintas selatan (JLS).

Edi menyebut nilai investasi proyek PLTB tersebut sebesar Rp 2 miliar. Jika benar terealisasi, pihaknya optimis bakal memantik adanya investasi lainnya yang akan berdampak pada perekonomian, khususnya kawasan pesisir selatan Trenggalek.

Selain itu, jika PLTB itu terealisasi, bakal memperkuat komitmen Trenggalek dalam menggunakan energi bersih lewat energi terbarukan. 

"Kami mendorong tumbuhnya investasi, apalagi itu investasi lestari, ramah lingkungan," jelas Edi.