Banner Pj Wali Kota Malang Bertebaran, Pemkot Beri Penjelasan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bermunculannya banner Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat disejumlah titik di Kota Malang menuai sejumlah sorotan. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menjelaskan jika Pemkot Malang tidak mengalokasikan anggaran untuk pemasangan banner bergambar Pj Wali Kota Malang yang banyak menjadi perbincangan saat ini. 

"Tidak ada di DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) untuk kegiatan seperti itu (banner Wahyu Hidayat)," jelas Erik," jelas Erik. 

Erik memberikan contoh pada moment HUT ke-110 Kota Malang pada April 2024 lalu.

Menurutnya, selain iklan layanan masyarakat yang dialokasikan resmi oleh Pemkot Malang, juga banyak dari kelompok masyarakat, pengusaha dan berbagai elemen yang turut memberikan dukungan beragam program Pemkot Malang.

Baca juga: Wahyu Hidayat Blak-blakan Ungkap akan Istikharah jika Diusung Maju Pilkada Malang 2024

"Jadi ada iklan layanan masyarakat ini yang memang dilakukan Pemkot. Ada pula iklan layanan masyarakat yang diberikan warga masyarakat," tambahnya.

Erik kembali menjelaskan bahwa kemunculan banner Wahyu Hidayat tersebut bukan program Pemkot Malang. Sehingga, untuk penganggarannya tidak menggunakan APBD. 

Terlebih, penganggaran suatu kegiatan pemerintahan secara mekanisme melalui tahapan yang panjang dan tidak bisa asal mengucurkan dana.

"Jadi baner Pak Pj mungkin iklan layanan masyarakat yang diberikan oleh warga atau kelompok masyarakat, yang terpenting bukan dari APBD," jelas Erik. 

Baca juga: Pj Wali Kota Wahyu Hidayat Masuk Bursa Partai Golkar untuk Pilkada Malang 2024

Baca juga: Potensi Pengangguran Banyak Terjadi pada Generasi Z, Pemkot Malang Beber Alasannya

Erik memastikan tidak tercantum dalam APBD, banner tersebut ia nilai tak ada unsur komersial sama sekali.

Sehingga, dirinya meyakini bahwa pemasangan banner itu murni dari masyarakat. 

Dan tudingan penggunaan APBD dalam banner itu adalah tidak tepat. 

"Masyarakat Kota Malang sebenarnya sudah sangat teredukasi, dan paham. Makanya banyak sekali kelompok masyarakat dari aspek filantropi, memberikan dukungan terhadap iklan layanan masyarakat dengan beragam bentuknya. Baik sosial, pendidikan," tutur Erik. 

Sementara itu Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa dia juga mengetahui ada banner bergambar dirinya tersebar di beberapa sudut Kota Malang. 

Wahyu memastikan bahwa pemasangan baner itu bukan dari APBD atau bahkan dari kantong pribadinya. 

"Banner juga bukan dari APBD, saya juga tidak tahu itu bannernya yang masang siapa. Tapi karena saya melihat karena banyaknya yang mendukung terkait program pemerintah. Dari kantong pribadi juga tidak," tutur Wahyu. 

Baca juga: Sam Fuad Bicara 100 Hari Rancangan Kerja jika Terpilih di Pilkada Malang 2024, Singgung Database

Sekadar informasi bahwa dalam sepekan terakhir, banner bergambar Wahyu Hidayat banyak dijumpai di beberapa sudut di Kota Malang. 

Banner itu mendadak viral karena terkesan bernuansa politik. 

Ditambah, santernya kabar Wahyu Hidayat yang bakal maju dalam perebutan kursi N1. 

Pada banner itu, terdapat foto Wahyu Hidayat mengenakan kaos polo berwarna merah. 

Di beberapa bagian banner, juga terdapat tulisan tagline HUT Kota Malang 'Berselaras Untuk Kota Malang Berkelas'. 

Selain itu terdapat dua logo yang tercantum dalam banner. 

Yakni logo HUT ke-110 Kota Malang dan logo berupa julukan Wahyu Hidayat sebagai 'Pak Mbois'