Sosok Pembuang Bayi di Kap Mobil Dokter, Sempat Rawat dan Mandikan, dr Dela Syok saat Mau Berangkat

Polisi kemudian menangkap TE untuk diperiksa di Puskesmas Cariu.

Hasilnya, bayi tersebut adalah anak TE yang dilahirkan pada Rabu (3/7/2024) pukul 18.30 WIB.

Kepada polisi, TE mengakui perbuatannya telah membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkan.

"Jadi melahirkannya pada Rabu maghrib dan bayinya sempat dirawat, dimandiin, dibajuin. Nah, jam 10 malam karena mungkin bingung, panik, akhirnya dimasukin ke kain."

"Dibungkus dan dibuang. Sebenarnya masih hidup pada saat disimpan (di mobil dokter) karena udah semalaman dan dingin akhirnya meninggal," ungkap dia.

Baca juga: Hukum Haji Bayi Kata Ustaz Derry Sulaiman, Viral Ibu Gen Halilintar Cerita Thariq Haji Umur 2 Bulan

Kasus serupa juga terjadi di Malang, seorang pembuang bayi bahkan tega menuliskan surat meminta agar jasad bayi itu dikuburkan kepada penerimanya.

Sosok jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di pemakaman umum Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jumat (28/6/2024).

Ada secarik surat berisikan permintaan.

Ketika dikonfirmasi, Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara mengatakan, penemuan bayi terjadi sekira pukul 16.00 WIB.

Dicka menjelaskan, bayi pertama kali ditemukan salah seorang warga yang melintas di area pemakaman. 

“Saat itu ada saksi hendak mandi di sungai. Saksi melintas di jalan area pemakaman. Kemudian ia melihat ada bungkusan kresek hitam di tanah,” ujar Dicka.

Karena penasaran, lanjut Dicka, saksi lantas menghampiri bungkusan kresek tersebut. Ketika dibuka, saksi sontak kaget. Bungkusan kresek hitam itu ternyata berisi sosok bayi.

Yang lebih mengejutkan lagi, bayi tanpa busana itu sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saksi kemudian melaporkan kejadian ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Ngajum.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Mujur Lumajang, Diduga Dilempar dari Atas Jembatan

Tak berselang lama, petugas kepolisian segera tiba di tempat kejadian. Bayi perempuan itu kemudian dievakuasi.

Selama proses evakuasi tersebut, petugas menemukan secarik surat wasiat. Surat wasiat itu berisi tulisan dalam bahasa jawa yang berbunyi