Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Wanita Konglomerat Berharta Rp 466 Triliun, Mantan Presiden Sampai Tunduk, Suami Sangat Cinta

Menyimak kehidupan seorang wanita konglomerat yang hartanya Rp 466 Triliun, mantan presiden saja sampai tunduk karena terima donasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
New York Times via Kompas.com
Sosok konglomerat perempuan yang punya harta kekayaan ratusan triliun rupiah hingga membuat mantan presiden saja kini tunduk. 

TRIBUNJATIM.COM - Mari menilik kehidupan seorang wanita konglomerat yang punya harta sebanyak Rp 466 triliun.

Ternyata, ia memiliki hubungan yang cukup dekat dengan mantan presiden.

Siapakah dirinya?

Miriam Adelson (78) atau kerap disapa Miri merupakan seorang dokter kelahiran Israel yang memiliki spesialisasi dalam kecanduan narkoba.

Dikutip Tribun Jatim dari The New York Times, Selasa (9/7/2024) via Kompas.com, ia fasih berbahasa Ibrani dan bahasa Inggrisnya ditandai dengan aksen Israel yang kental.

Wanita paruh baya tersebut merupakan seorang mantan perwira di Pasukan Pertahanan Israel dan memiliki kewarganegaraan ganda.

Dilansir dari Forbes, Adelson juga tercatat sebagai wanita terkaya kelima di dunia dengan kekayaan terkini mencapai 28,7 miliar dollar AS atau Rp 466,69 triliun.

Adelson merupakan istri dari mendiang pemilik perusahaan judi kasino Las Vegas Sands, Amerika Serikat.

Sekarang ia dan keluarganya memiliki separuh dari “kerajaan” perjudian yang terdaftar di Bursa Efek New York.

Ia juga terkenal karena penampilannya eksentriknya yang sering tampil dengan rambut pirang dan kacamata merah muda.

Baca juga: Penyesalan Konglomerat Nafkahi Istri Muda Rp 50 Juta, Malu Dicerai saat Tua, Ternyata Salah Sendiri

Hubungan antara keluarga Adelson dan Trump dimulai pada 2015 ketika Miriam dan mendiang suaminya pertama kali duduk bersama calon presiden tersebut.

Dalam pertemuan pertama itu, keluarga Adelson mendesak Trump untuk memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Saran dari Miriam dan Sheldon tersebut akhirnya benar-benar dilakukan Trump dan ia menganugerahi Adelson sebagai Presidential Medal of Freedom pada 2018.

Pada 2020, keluarga Adelson adalah donatur terbesar untuk kampanye Trump dan menghabiskan sekitar 75 juta dollar AS atau Rp 1,219 triliun.

Sosok konglomerat yang punya harta Rp 466 T
Sosok konglomerat yang punya harta Rp 466 T (New York Times)

Dua tahun sebelumnya, pasangan ini dilaporkan menghabiskan 113 juta dollar AS atau Rp 1,837 triliun untuk mendukung perjuangan Partai Republik selama Pemilu Sela pada 2018.

Keluarga Adelson juga menyumbangkan 20 juta dollar untuk kampanye kepresidenan Trump pada 2016

Adelson pernah menulis opini untuk surat kabar Israel, Hayom dan menggambarkan Trump sebagai sosok pahlawan, orang bijak, dan nabi yang ditulis dalam Alkitab pada 2019.

“Apakah terlalu berlebihan untuk berdoa pada suatu hari ketika Alkitab mendapat 'Kitab Trump', seperti halnya ada 'Kitab Ester' yang merayakan pembebasan orang-orang Yahudi dari Persia kuno?” tulis Adelson.

Baca juga: Pengakuan Veronica Tan usai Dicerai Ahok Lalu Digoda Konglomerat, Santai Meski Tolak 1 Kg Emas: Move

Kini, miliarder pemilik judi kasino, Miriam Adelson berencana akan membantu mendanai kampanye Donald Trump dengan menyumbangkan 100 juta dollar AS atau Rp 1,626 triliun.

Dikutip dari WFAA, dana tersebut nantinya akan diberikan melalui komite aksi politik (PAC) pro-Trump, Preserve America.

Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk menutup kesenjangan finansial dengan saingan politik Trump sekaligus petahana Joe Biden.

Dilansir dari Politico, sebagai perbandingan, rekening kampanye Biden memiliki saldo senilai 84 juta dollar AS atau RP 1,366 triliun, sedangkan Trump baru memiliki 49 juta dollar AS atau Rp 796 miliar.

Adelson dilaporkan pernah makan malam enam kali bersama trump selama 2023-2024. Mereka banyak berdiskusi seputar kebijakan Israel dan keluarga satu sama lain.

Trump juga pernah memuji Miriam sebagai “wanita luar biasa” yang sangat dicintai suaminya dan dihormati karena kecerdasannya.

Presiden Jokowi berfoto dengan Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin dunia yang tengah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang, Jumat (28/6/2019).
Presiden Jokowi berfoto dengan Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin dunia yang tengah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang, Jumat (28/6/2019). (TRIBUNNEWS.COM/HO/BIRO PERS)

Sosok konglomerat lain juga jadi sorotan.

Ini setelah ia membeli hotel termahal di China.

Harta kekayaannya lantas ikut menjadi perhatian.

Lantas siapakah dia dan berapa kekayaannya?

Sosok konglomerat Indonesia beli hotel termahal di China adalah Sukanto Tanoto.

Ia membeli sebuah hotel mewah di Shanghai, China.

Baca juga: Sosok Konglomerat Pemilik Smelter Meledak di Morowali, Orang Terkaya di China Daratan, Sejak 1980

Dikutip dari Forbes, hotel bernama Wanda Reign on the Bund tersebut dibeli Sukanto dengan dengan harga 17 miliar Yuan atau sekitar Rp 3,7 triliun.

Sukanto membeli Wanda Reign on the Bund melalui perusahaan berbasis di Singapura bernama Pasific Eagle Real Estate.

Perusahaan itu bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) Group yang dimiliki oleh Sukanto.

"Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi hotel Wanda Reign on the Bund untuk apresiasi modal," ujar juru bicara Pacific Eagle, dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Perusahaan milik miliarder Sukanto Tanoto, Pacific Eagle Real Estate membeli hotel mewah di Shanghai, China.
Perusahaan milik miliarder Sukanto Tanoto, Pacific Eagle Real Estate membeli hotel mewah di Shanghai, China. (Tanoto Foundation)

Wanda Reign on the Bund menjadi hotel termahal di China

Hotel Wanda Reign on the Bund yang dibeli Sukanto Tanoto mempunyai 193 kamar di lokasi bersejarah di Shanghai, tepatnya di distrik tepi laut Bund.

Wanda Reign on the Bund adalah bekas bangunan klasik yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Hotel ini memiliki gaya arsitektur art deco khas Barat.

Hotel ini dibuka pada Juni 2015. Dalian Wanda Group yang membangun hotel bintang tujuh ini menghabiskan dana sekitar 3,4 miliar yuan atau sekitar Rp 7,3 triliun.

Dana pembangunan yang mencapai miliaran yuan menjadikan Wanda Reign on the Bund sebagai hotel termahal yang pernah dibangun di China.

Setelah dibeli oleh Sukanto, Wanda Reign on the Bund menjadi bagian dari Pacific Eagle Real Estate.

Perusahaan ini sebelumnya juga mengakuisisi Mondrian Duxton Singapore, pada Juli 2023.

Baca juga: Curhat Istri Konglomerat Lelah Hidup Tak Pernah Keluar Uang, Jalan Kaki Dimarahi: Harus Pakai Sopir

Harta kekayaan Sukanto Tanoto

Merujuk laporan Forbes, Sukanto yang membeli Wanda Reign on the Bund memiliki harta kekayaan senilai 3,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49 triliun.

Pundi-pundi kekayaan Sukanto berasal dari Royal Golden Eagle, sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi.

Jaringan gurita bisnis Sukanto dimulai 50 tahun silam.

Ia memulai kiprah usahanya dari usaha toko suku cadang sederhana yang dikenal sebagai Toko Motor di Medan, Sumatra Utara.

Di sisi lain, ia juga mempunyai perusahaan Bracell yang mendapat predikat sebagai salah satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia yang digunakan untuk berbagai produk, mulai dari tisu bayi hingga es krim.

Sukanto merambah bisnis kertas tisu pada tahun 2023 dengan mengakuisisi OL Papeis dari Brasil dan saham di Vinda dari Tiongkok.

Bracell juga menginvestasikan 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,7 triliun untuk membangun fasilitas kertas tisu dan bubur kertas di Brasil.

Baca juga: Sosok Eca Aura TikToker yang Dijodohkan dengan Alam Ganjar, Ternyata Anak Konglomerat di Kota Malang

Sukanto Tanoto bangun Tanoto Foundation

Harta kekayaan Sukanto Tanoto yang melimpah sebagian ia dedikasikan ke bidang filantropi lewat Tanoto Foundation, sejak 1981 lalu. 

Merujuk laman RGEI, organisasi sosial tersebut didirikan untuk mendorong kekuatan transformatif dari pendidikan yang berkualitas.

Tanoto Foundation berfokus pada terwujudnya hasil yang nyata di tiga bidang, yakni pendidikan, pengembangan kepemimpinan, serta penelitian medis dan ilmu pengetahuan.

Atas kiprahnya di bidang ekonomi global dan peningkatan kesejahteraan di seluruh dunia, Sukanto juga pernah menerima penghargaan Wharton School Dean’s Medal Award.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved