Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Chuck Feeney, Crazy Rich Dorong Konglomerat Beramal, Kini Wafat Setelah Dinyatakan Bangkrut

Chuck Feeney menyumbangkan kekayaannya senilai Rp152 triliun semasa hidupnya.

Editor: Olga Mardianita
Istimewa
Sosok Chuck Feeney, crazy rich asal Amerika Serikat punya yayasan untuk mendorong para konglomerat untuk beramal. Kini, dia telah wafat beberapa tahun setelah dinyatakan bangkrut. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Chuck Feeney, crazy rich asal Amerika Serikat menjadi sorotan.

Kendati memiliki harta berlimpah, dia tak tanggung-tanggung saat beramal.

Bahkan dia membiayai yayasan yang mendorong orang kaya menyumbangkan kekayaannya.

Kini, dia telah wafat dan sudah dinyatakan bangkrut setelah berderma selama bertahun-tahun.

Lantas, seperti apa kisah Chuck Feeney yang menginspirasi ini?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Dekorasi Megah hingga Seserahan Branded, Lamaran Daffa Crazy Rich Sidoarjo, Ada Tas LV hingga Dior

Chuck Feeney merupakan pendiri toko ritel internasional Duty Free Shoppers.

Diketahui, Chuck Feeney telah menghembuskan napas terakhirnya pada bulan Oktober 2023 lalu.

Chuck Feeney meninggal di usia 92 tahun di San Francisco, Amerika Serikat.

Kabar meninggalnya Chuck Feeney disampaikan langsung oleh Atlantic Philanthropies.

Atlantic Philanthropies merupakan organisasi amal yang didirikan Chuck Feeney untuk menghabiskan seluruh hartanya demi kepentingan kemanusiaan.

Di akhir masa hidupnya, Chuck Feeney tinggal bersama istrinya di sebuah apartemen sederhana di San Francisco.

Ia menikmati hari tuanya dengan menonton bisbol.

Selama hidup, Chuck Feeney dikenal tajir melintir.

Ia menghasilkan miliaran dolar dengan mengoperasikan jaringan toko global yang menjual minuman keras, parfum, perhiasan, dan barang-barang lainnya di pusat-pusat wisata.

Baca juga: Daftar Seserahan Novandra TNI AD untuk Daffa Crazy Rich Sidoarjo, Ada Tas Dior hingga Parfum Gucci

Kendati tajir, Chuck Feeney mengaku tidak memerlukan harta berlimpah untuk menopang selera hidupnya yang sederhana.

Untuk itulah, Chuck Feeney mendirikan yayasan amal yang menyumbangkan sekitar Rp124 triliun.

Ia bahkan hanya menyimpan Rp31,6 miliar untuk menutupi masa pensiunnya.

Menjadi orang kaya, Chuck Feeney ternyata pernah berada di titik kebosanan.

Dengan hartanya, ia sudah melakukan banyak hal, melansir TribunnewsMaker.com.

Ia bahkan sudah berkeliling ke puluhan negara di dunia.

Sosok Chuck Feeney, crazy rich yang ingin meninggal dalam keadaan miskin
Sosok Chuck Feeney, crazy rich yang ingin meninggal dalam keadaan miskin (Forbes)

Chuck Feeney sudah berada di puncak kesuksesan dan telah menikmatinya.

Namun Chuck Feeney teringat satu kegiatan yang belum dilakukannya, yakni beramal.

"Tak ada alasan untuk menunda beramal. Kegiatan ini bisa membuat kita mendapat tujuan yang bermanfaat."

"Lebih menyenangkan beramal saat kita hidup dibanding saat meninggal," ujarnya kepada Forbes.

Karena pemikiran tersebut, ia pun mendirikan organisasi Atlantic Philanthropies pada tahun 1982.

Organisasi ini bertujuan sebagai wadah pendistribusian kekayaannya untuk tujuan positif di berbagai proyek internasional yang didukungnya.

Sektor utama gerak organisasi tersebut adalah kesehatan, pendidikan, rekonsiliasi, dan hak asasi manusia.

Baca juga: Nasib Aktor Tinggalkan Indonesia, Kini Banting Setir Jadi Tukang Besi, Gaji Sebulan Bisa Rp 100 Juta

Menariknya, Chuck Feeney beramal secara diam-diam.

Selama 15 tahun pertama, yayasan tersebut bergerak secara senyap.

Tak banyak yang mengetahui bahwa ada yayasan bernama Atlantic Philanthropies yang didanai oleh Chuck Feeney.

Namun akhirnya identitasnya terungkap pada tahun 1997 silam.

Dunia gempar saat tahu yayasan misterius yang mendanai aksi kemanusiaan di Vietnam dan beberapa negara Afrika adalah milik Chuck Feeney.

Pengusaha asal Amerika tersebut sudah menyumbangkan hampir Rp134 triliun ke seluruh dunia.

Ia juga memberikan Rp8,5 triliun ke Irlandia Utara selama empat dekade.

Chuck Fenney
Chuck Fenney (via TribunnewsMaker.com)

Sejak abad ke-21, dia secara resmi mengeluarkan kampanye Giving While Living.

Dalam laman resminya, kampanye tersebut mendorong orang-orang kaya untuk berdonasi ketika masih hidup.

Forbes menyebut, ia sudah beramal di banyak sektor seperti pendidikan, bidang HAM, kesehatan, serta perubahan sosial.

Chuck Feeney tercatat sudah mengeluarkan uang lebih dari Rp150 triliun dalam beramal.

Besarnya pengeluaran tersebut membuat dirinya menyatakan sudah jatuh miskin pada akhir tahun 2020.

Namun hal itu membuatnya senang dan puas.

Kini semangat Chuck Feeney menginspirasi banyak orang kaya di seluruh dunia.

Mereka menyumbangkan sebagian hartanya selama masih hidup, begitu juga dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

----

Artikel ini telah tayang di TribunnewsMaker.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved