Cemburu Buta Berujung Maut, Pria ini Aniaya Istrinya Hingga Tewas, Kebiasaannya Dibongkar Kerabat
Sang istri berinisial H (28) tewas usai dianiaya suaminya sendiri berinisial R (35) pada Sabtu (13/7/2024).
Selain itu dugaan pembunuhan semakin kuat setelah suami korban tidak diketahui keberadaannya, diduga telah melarikan diri.
Norida tak menduga, anaknya meninggal dunia dengan cara dihabisi oleh suaminya sendiri di dalam kamar rumahnya.
"Awalnya saya kira kalau dia (Risma) belum bangun. Karena melihat sandalnya ada di luar rumah kakaknya," ujar Norida dilansir dari Tribun Medan, Senin (6/5/2024).
Kemudian setelah melihat sandal yang biasa digunakan oleh korban, Norida mencoba membangunkan anaknya dengan mengetok pintu kamar.
"Saya ketok-ketok pintu kamarnya, tapi tak ada yang menyahut," kata Norida.
"Kemudian saya cek dari jendela kamar belakang dan melihat dia sudah kaku," imbuhnya.
"Saya langsung teriak minta tolong," tutur Norida.
Baca juga: Nikahi Adinda, Pria Kaget Kedok Istri Terungkap saat Malam Pertama, Tak Sadar: Pakai Gamis
Menurutnya, posisi korban saat ditemukan tergeletak telentang di atas kasur dengan pakaian kaus berkerah dan celana pendek yang melekat di tubuhnya.
Tidak hanya itu, tubuh korban juga dilumuri bedak yang diduga dilakukan oleh suaminya seolah untuk menghilangkan sidik jari.
Saat ini, jasad korban telah dibawa ke RSUD Tanjungbatu Kundur untuk proses visum.
Tim Inafis Polres Karimun juga telah bergerak dari Karimun menuju Tanjungbatu untuk melakukan olah TKP.
Beberapa jam setelah korban ditemukan, pihak kepolisian Kundur berhasil mengamankan suami korban.
Penangkapan dilakukan oleh personel Polsek Kundur Utara, ketika suami korban hendak pergi menyebrang ke Karimun.
"Pelaku sudah ditangkap akan dibawa ke Polsek Kundur," ujar Kapolsek Kundur Utara, AKP Hendriyal.

Iwan berhasil dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki sebelah kanan oleh jajaran Polsek Kundur Utara.
Pelaku sempat melakukan upaya perlawanan, sehingga polisi mengambil tindakan dengan tembakan terukur.
Iwan ditangkap di Pelabuhan Tanjung Berlian, Kecamatan Kundur Utara, saat hendak kabur dan menyeberang ke Pulau Karimun.
Saat ini terduga pelaku telah dibawa ke Polres Karimun untuk dilakukan pemeriksaan terkait dugaan pembunuhan yang dilakukan.
Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus membenarkan, saat korban ditemukan di dalam kamar dalam posisi terlentang dan mengalami luka tusuk di bagian leher sebelah kiri.
"Korban ditemukan pertama kali oleh orang tuanya pagi tadi, sudah dalam keadaan terlentang dengan leher tertancap sikat gigi," ujar AKBP Fadli Agus.
AKBP Fadli menyebut, sebelum membunuh, pelaku sempat cekcok dengan korban hingga akhirnya berniat menghabisi nyawa korban, sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu, 4 Mei 2024.
"Mereka sempat berkelahi. Hingga pelaku mencekik korban sebanyak dua kali, dan menusuk leher korban menggunakan sikat gigi yang telah diruncingkan," ujarnya.
Pengakuan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melarikan diri dan di malam hari menumpang tidur di teras rumah warga.
Paginya, pelaku naik angkutan umum menuju Pelabuhan Tanjung Berlian untuk kabur ke Pulau Karimun.
"Pelaku sempat numpang tidur di teras rumah warga, dan pada pagi harinya ia mencari angkutan umum untuk ke Pelabuhan," ujar dia.
"Namun upaya kabur yang dilakukan gagal setelah tim gabungan Polres Karimun meringkus pelaku setelah turun dari angkutan umum," ujarnya.
Baca juga: 14 Tahun Tak Salat, Istri Nangis Lihat Ulah Suami Tengah Malam usai Diberi Momongan: Kukira Mimpi
Saat diwawancarai secara eksklusif, pelaku mengaku nekat membunuh istrinya tersebut lantaran sakit hati yang telah lama dipendamnya.
Hal itu juga yang menjadi pemicu pasangan suami-istri muda ini sering cekcok atau bertengkar dengan masalah yang dianggap sepele.
"Setiap saya pulang kerja, dia tidak pernah masak. Selalunya saya makan sendiri," ungkap Iwan.
"Kalau saya suruh masak atau cuci baju, dia (korban) selalu bilang kalau bukan babu di rumah ini," tambahnya.
Setiap terjadi pertengkaran dalam rumah tangganya, pelaku menyebutkan bahwa ibu mertuanya selalu ikut campur.
Bahkan yang paling membuat pelaku sakit hati, mertua perempuan menyuruh anaknya untuk mencari laki-laki lain.
Selain itu pelaku juga cemburu dengan menduga bahwa sang istri mempunyai selingkuhan dengan laki-laki lain.

Pelaku pernah memergoki istrinya berhubungan badan dengan laki-laki lain, bahkan di rumah pernah melakukan panggilan video.
Sehingga sakit hati yang telah dipendam oleh pelaku diluapkan dengan cara yang salah, hingga membuat istrinya meregang nyawa di tangannya sendiri.
"Seringkali. Pertama saya jumpa di hotel dengan laki-laki."
"Kemudian kedua saya pernah jumpa dia pergi dengan laki-laki lain," ungkap Iwan.
"Dan ketiga dia teleponan, video call terus, ada lagi video lainnya. Di situlah saya tak akan maafkan dia lagi," tuturnya.
Meskipun sakit hati yang menyelimuti hingga berujung membunuh istrinya, Iwan menyesal karena harus berpisah dengan anaknya.
"Menyesal. Sekarang jauh dengan anak. Kemarin masih bersama-sama sekarang tidak bisa lagi," ujarnya.
PaDi UMKM 2025 di Surabaya, BUMN Wajib Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Nasional |
![]() |
---|
Pasar Atom Surabaya Hadirkan Sentra Produk Kreatif dan Kuliner 2025, Diramaikan 43 UMKM Pilihan |
![]() |
---|
Terkuak Penyebab Guru PAI Sekolah Rakyat Jombang Mundur, Kemenag Ajukan Pengganti |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Zafa usai Yusuf Kolong Jembatan Ditangkap Polisi karena Curi Motor Kerabat |
![]() |
---|
Ingat Aipda Robig? Polisi yang Tembak Pelajar itu Masih Anggota Aktif dan Terima Gaji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.