Pilu SDN Jatimulyo 4 Kota Malang, Dapat 1 Siswa Baru Tapi Pilih Pindah Sekolah, Ruang Kelas Kosong

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Satu siswa baru di SDN Jatimulyo 4 Kota Malang resmi pindah ke SDN Jatimulyo 1 Kota Malang. Sehingga kegiatan siswa baru kelas 1 di SDN Jatimulyo 4 tidak ada.

Ruang kelas kosong, Senin (15/7/2024). Hari pertama sekolah di sekolah itu ditinjau oleh Didik Siswanto, pengawas SD. Menurutnya, satu guru, satu siswa juga tidak efisien.

"Permintaan wali murid minta geser ke sekolah sebelah (SDN Jatimulyo 1). Ya masuk kesana," jelas Didik pada wartawan, Senin (14/7/2024).

Dikatakan, kasek SDN Jatimulyo 4 baru pensiun dan sekarang diisi Plt kasek yang kebetulan Kepala SDN Jatimulyo 1. Kedua sekolah itu juga masih satu gugus dan berdekatan. Menurutnya, sekolah dapat satu siswa juga banyak faktor penyebabnya.

"Kalau pelayanan dinas ya melayani baik. Ada PNS, P3K, bosnas dan bosda dapat," kata dia. Dalam perkembangan waktu, masih tidak ada tambahan siswa baru di Jatimulyo 4. Tetap dapat satu siswa yang akhirnya ke Jatimulyo 1.

Baca juga: Guru SDN Setono Ponorogo Ngajar Bangku Kosong, Tak Ada Siswa Baru di Tahun Ajaran Baru 2024

Hal ini sudah dikonsultasikan juga ke dinas oleh plt Kepala SDN Jatimulyo 4, Nur Faidah. Terutama dampak psikologinya dan menjadi hak anak juga.

Sebab disana ia ada teman sekelas. Terkait kepindahan siswa baru ke SDN Jatimulyo 1 tidak ada kesulitan administrasi. Sebab tinggal memboyong siswanya karena belum dicatatkan di dapodik (data pokok pendidikan) dan di buku induk.

Terkait guru kelas 1-nya, lanjutnya, ia akan koordinasi dengan dinas karena sekolah lain mungkin juga kekurangan guru.

Misalkan dengan dimutasi di sekolah lain. Sebab dampaknya jika guru tidak mengajar maka tidak mendapat honorarium. Sedang Suwarjana, Kadis Dikbud Kota Malang menyatakan pada sekolah yang kekurangan siswa baru tidak serta merta ditutup. Sebab masih ada siswa kelas 2,3,4,5 dan 6 yang harus dilayani. Namun pihaknya akan melakukan evaluasi akan kondisinya saat ini. 

"Untuk regrouping, Disdikbud sudah pernah melakukan besar-besaran beberapa tahun lalu," jawab Suwarjana saat bertemu di SMPN 3 Malang.

Namun kalau masih ada pendaftar yang datang masih boleh dilayani untuk memenuhi pagu sekolah. Dari data yang diperoleh suryamalang.com, pada SDN tertentu memang sudah penuh terutama yang diyakini masyarakat sebagai SD favorit.

Namun juga masih ada yang kurang siswanya. Apalagi jika posisi sekolah berdekatan satu sama lain dan lingkungan sekitar SD kurang siswa usia sekolah