Donald Trump Ditembak, Indonesia Ikut Waspada, Paspampres Perketat Prioritas Keamanan Presiden
Percobaan pembunuhan Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat sejumlah negara ikut waspada. Termasuk Indonesia terhadap presidennya
Seperti diberitakan sebelumnya, Trump tampak memegang telinganya dan menunduk ke bawah usai terdengar serangkaian dentuman keras menyerupai tembakan di acara kampanye di Pennsylvania.
Para pendukung yang hadir juga sempat berteriak histeris setelah menyaksikan kejadian tersebut.

Selang beberapa saat, kandidat Presiden AS dari Partai Republik itu coba dievakuasi dari panggung oleh agen Secret Service.
Dilansir AFP, telinga kanan Trump terlihat berdarah dalam insiden tersebut.
Ia terlihat masih bisa mengepalkan tangan ketika dievakuasi dari atas panggung.
Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak saat menghadiri kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat atau Minggu (14/7/2024) pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).
Akibat penembakan tersebut, telinga Donald Trump tampak berdarah hingga mengalir ke wajahnya.
Petugas keamanan langsung mengelilingi Trump dan segera membawanya turun dari panggung.
Juru bicara kepala Secret Service Anthony Guglielmi menuturkan, pihaknya telah menerapkan langkah-langkah perlindungan dan memastikan kondisi Trump aman.
"Ini sekarang menjadi penyelidikan Secret Service yang sedang berlangsung dan informasi lebih lanjut akan dirilis ketika tersedia," katanya, beritakan CNN.

uara tembakan terdengar di antara kerumunan penonton kampanye sekitar pukul 17.37 waktu setempat.
Donald Trump dikawal turun dari panggung di Pennsylvania oleh sejumlah pasukan Secret Service. Telinganya tampak berdarah namun dia sempat mengepalkan tangannya saat dikawal pergi.
Kejadian tersebut membuat massa yang hadir berteriak dan langsung menundukkan kepala.
Perwakilan Partai Republik Dan Meuser yang berada di lokasi kejadian mengaku mendengar delapan hingga sepuluh tembakan. Dia juga menduga ada orang di kerumunan yang terkena tembakan.
Baca juga: Dulu Melarang TikTok, Kini Donald Trump Punya Akun TikTok Demi Persiapan Pilpres Amerika Serikat
Salah seorang peserta kampanye, Joseph Mine menggambarkan penembakan itu sebagai "kekacauan total". Sebab, banyak orang dalam kerumunan tidak tahu apa yang terjadi.
Menurutnya, kejadian itu awalnya tampak seperti petasan yang meledak. Sebagian peserta kampanye mengira, tembakan tersebut hanya lelucon.
"Separuh lainnya tahu itu bukan lelucon, dan mencoba untuk menekan atau memberi kesan kepada kerumunan lainnya bahwa ini serius. Saya pikir semua orang langsung mengerti, dengan sangat cepat, bahwa itu situasi berbahaya," kata dia, dikutip dari The Guardian.
Mine menambahkan, dia melihat seorang pria di bangku penonton tertembak di kepala dan wanita lain di dekatnya tertembak di lengan.
Namun, dia tak mengetahui arah tembakan berasal. Tak lama, polisi langsung bergerak cepat memeriksa bangku penonton.

Jaksa wilayah Butler County, Richard A Goldinger mengungkapkan, terduga pelaku penembakan Trump tewas di lokasi kejadian.
Dugaan sementara, pelaku tewas setelah penembak jitu di atap merespons tembakan tersebut.
Namun, seorang peserta kampanye dilaporkan meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya dalam kondisi serius.
Menurut Goldinger, terduga pelaku penembakan berada di luar perimeter keamanan, tepatnya di atap gedung yang bersebelahan dengan tempat kejadian.
Ini berarti, terduga pelaku penembakan bukan peserta kampanye dan tidak melewati alat magnetometer untuk mendeteksi senjata api.
"Saya tidak tahu bagaimana dia bisa sampai di lokasi itu, tapi dia berada di luar area itu, dan menurut saya itu adalah sesuatu yang harus kita cari tahu, bagaimana dia bisa sampai di sana," katanya.
Dikutip dari ABC, acara kampanye Trump dilaporkan memiliki keamanan yang ketat. Hanya polisi dan Secret Service yang membawa senjata.
Sementara detektor logam dan petugas akan memeriksa peserta kampanye agar tidak membawa senjata.
Pejabat setempat melaporkan, penembakan itu sedang diselidiki sebagai tindakan percobaan pembunuhan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Donald Trump
Presiden Indonesia
Jokowi
Paspampres
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Amerika Serikat
Indonesia
Fakta-fakta Viral Menu MBG Isi Kacang Rebus dan Roti, Siswa Pernah Dapat Salak Busuk |
![]() |
---|
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Tuban Fasilitasi Driver Ojol Perpanjang SIM |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono: Peningkatan PAD Tak Boleh Bebani Rakyat |
![]() |
---|
Universitas Jember Selidiki Kasus Asusila di Ruang UKM, Dua Mahasiswa Diperiksa |
![]() |
---|
Petani di Trenggalek Semringah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2025 Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.