Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Donald Trump Ditembak, Indonesia Ikut Waspada, Paspampres Perketat Prioritas Keamanan Presiden

Percobaan pembunuhan Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat sejumlah negara ikut waspada. Termasuk Indonesia terhadap presidennya

Editor: Torik Aqua
AFP dan Biro Setpres
Indonesia ikut perketat keamanan Presiden setelah calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tertembak 

TRIBUNJATIM.COM - Insiden percobaan pembunuhan Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat sejumlah negara ikut waspada.

Termasuk Indonesia terhadap presidennya.

Sebelumnya, Donald Trump hampir terbunuh setelah peluru hampir mengenai kepalanya.

Pelakunya merupakan seorang pria yang menggunakan senjata api, pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Baca juga: Pengakuan Donald Trump usai Ditembak hingga Telinga Bolong, Urai Nasib Pelaku: Ada yang Tak Beres

Beruntung peluru yang dilesakan penembak hanya mengenai telinga Donald Trump.

Percobaan pembunuhan terhadap Trump, yang merupakan Presiden AS yang ke-45, telah menjadi sorotan dunia.

Sejumlah negara telah meningkatkan keamanan kepala negaranya, termasuk keselamatan dan kemanan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, keamanan Presiden Jokowi merupakan prioritas utama bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Hal itu disampaikan Ari merespons kemungkinan pengamanan terhadap Jokowi akan diperketat setelah peristiwa penembakan terhadap kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024).

"Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," ujar Ari dalam keterangan tertulis, Senin (15/7/2024), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Ari, Paspampres selalu bertindak waspada, tetapi tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat.

"Namun, keamanannya terjaga," kata Ari.

Donald Trump ditembak saat berkampanye di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, pada Sabtu waktu setempat.

Mantan presiden AS yang mencalonkan diri lagi itu terluka di telinga kanan.

Biro Investasi Federal (FBI) mengidentifikasi penembak Donald Trump adalah Thomas Matthew Crooks, pemuda asal Bethel Park, Pennsylvania, berusia 20 tahun.

Sejauh ini belum diketahui motif Crooks menembak Trump, calon presiden berusia 78 tahun dari Partai Republik itu.

Presiden Jokowi telah menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa penembakan itu.

Lewat akun media sosial X resminya @jokowi pada Minggu (14/7/2024), Kepala Negara mendoakan agar Trump lekas pulih.

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini,”

Jokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam kehidupan berdemokrasi.

Dia berharap orang-orang yang terdampak penembakan di Pennsylvania ini segera sembuh.

"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia," tuturnya.

"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," imbuh Jokowi.

Donald Trump buka suara tentang penembakan yang dialaminya dalam sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat.

Ia menyampaikan terima kasih kepada United States Secret Service dan semua penegak hukum atas "respons cepat" mereka.

"Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang tewas dalam rapat umum tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah," ungkapnya dalam posting di situs media sosialnya, Truth Social.

Trump mengaku terkejut dengan insiden penembakan yang menimpa rapat umum kampanyenya.

"Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu bisa terjadi di negara kita (AS). Saat ini belum ada yang diketahui mengenai pelaku penembakan, yang kini sudah tewas," tambah Trump

"Saya tertembak peluru yang menembus telinga kanan atas. Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit," katanya.

Trump mengaku mengalami pendarahan di bagian telinga.

"Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. Tuhan Memberkati Amerika!" tukasnya.

Pengakuan Donald Trump setelah ditembak

Inilah pengakuan terbaru Donald Trump setelah ditembak dan alami telinga bolong.

Peluru berdesing dari sebuah senapan yang ditembakkan oleh orang misterius saat sang mantan presiden menyampaikan orasinya ketika berkampanye.

Donald Trump mengurai sosok pelaku sekaligus nasibnya setelah menembakkan peluru ke arah kerumunan masyarakat yang tengah berkumpul.

Tak sampai terluka parah, Donald Trump tetap mengalami rasa syok dan perawatan intensif setelah telinganya bolong karena peluru menembus.

Mantan presiden AS Donald Trump buka suara tentang penembakan yang dialaminya dalam sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat.

Ia menyampaikan terima kasih kepada United States Secret Service dan semua penegak hukum atas "respons cepat" mereka.

"Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang tewas dalam rapat umum tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah," ungkapnya dalam posting di situs media sosialnya, Truth Social, seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Minggu (14/7/2024).

Trump mengaku terkejut dengan insiden penembakan yang menimpa rapat umum kampanyenya.

"Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu bisa terjadi di negara kita (AS). Saat ini belum ada yang diketahui mengenai pelaku penembakan, yang kini sudah tewas," tambah Trump, sebagaimana dikutip dari Sky News.

"Saya tertembak peluru yang menembus telinga kanan atas. Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit," katanya.

Trump mengaku mengalami pendarahan di bagian telinga.

Baca juga: Calon Presiden AS Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Kondisi Penembak Pesaing Joe Biden Terungkap

"Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!" tukasnya.

Suara tembakan terdengar tidak lama setelah Trump memulai pidato di rapat umum kampanye di Pennsylvania.

Seperti diberitakan sebelumnya, Trump tampak memegang telinganya dan menunduk ke bawah usai terdengar serangkaian dentuman keras menyerupai tembakan di acara kampanye di Pennsylvania.

Para pendukung yang hadir juga sempat berteriak histeris setelah menyaksikan kejadian tersebut.

Kandidat calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dilarikan ke luar panggung oleh agen Dinas Rahasia AS setelah terserempet peluru dalam sebuah rapat umum pada 13 Juli 2024 di Butler, Pennsylvania.
Kandidat calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dilarikan ke luar panggung oleh agen Dinas Rahasia AS setelah terserempet peluru dalam sebuah rapat umum pada 13 Juli 2024 di Butler, Pennsylvania. (ANNA MONEYMAKER/Getty Images/AFP)

Selang beberapa saat, kandidat Presiden AS dari Partai Republik itu coba dievakuasi dari panggung oleh agen Secret Service.

Dilansir AFP, telinga kanan Trump terlihat berdarah dalam insiden tersebut.

Ia terlihat masih bisa mengepalkan tangan ketika dievakuasi dari atas panggung.

Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak saat menghadiri kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat atau Minggu (14/7/2024) pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).

Akibat penembakan tersebut, telinga Donald Trump tampak berdarah hingga mengalir ke wajahnya.

Petugas keamanan langsung mengelilingi Trump dan segera membawanya turun dari panggung.

Juru bicara kepala Secret Service Anthony Guglielmi menuturkan, pihaknya telah menerapkan langkah-langkah perlindungan dan memastikan kondisi Trump aman.

"Ini sekarang menjadi penyelidikan Secret Service yang sedang berlangsung dan informasi lebih lanjut akan dirilis ketika tersedia," katanya, beritakan CNN.

Potret Donald Trump dan Joe Biden.
Potret Donald Trump dan Joe Biden. (AFP/Mandel Ngan dan AP/Paul Sancya)

uara tembakan terdengar di antara kerumunan penonton kampanye sekitar pukul 17.37 waktu setempat.

Donald Trump dikawal turun dari panggung di Pennsylvania oleh sejumlah pasukan Secret Service. Telinganya tampak berdarah namun dia sempat mengepalkan tangannya saat dikawal pergi.

Kejadian tersebut membuat massa yang hadir berteriak dan langsung menundukkan kepala.

Perwakilan Partai Republik Dan Meuser yang berada di lokasi kejadian mengaku mendengar delapan hingga sepuluh tembakan. Dia juga menduga ada orang di kerumunan yang terkena tembakan.

Baca juga: Dulu Melarang TikTok, Kini Donald Trump Punya Akun TikTok Demi Persiapan Pilpres Amerika Serikat

Salah seorang peserta kampanye, Joseph Mine menggambarkan penembakan itu sebagai "kekacauan total". Sebab, banyak orang dalam kerumunan tidak tahu apa yang terjadi.

Menurutnya, kejadian itu awalnya tampak seperti petasan yang meledak. Sebagian peserta kampanye mengira, tembakan tersebut hanya lelucon.

"Separuh lainnya tahu itu bukan lelucon, dan mencoba untuk menekan atau memberi kesan kepada kerumunan lainnya bahwa ini serius. Saya pikir semua orang langsung mengerti, dengan sangat cepat, bahwa itu situasi berbahaya," kata dia, dikutip dari The Guardian.

Mine menambahkan, dia melihat seorang pria di bangku penonton tertembak di kepala dan wanita lain di dekatnya tertembak di lengan.

Namun, dia tak mengetahui arah tembakan berasal. Tak lama, polisi langsung bergerak cepat memeriksa bangku penonton.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Instagram.com @realdonaldtrump)

Jaksa wilayah Butler County, Richard A Goldinger mengungkapkan, terduga pelaku penembakan Trump tewas di lokasi kejadian.

Dugaan sementara, pelaku tewas setelah penembak jitu di atap merespons tembakan tersebut.

Namun, seorang peserta kampanye dilaporkan meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya dalam kondisi serius.

Menurut Goldinger, terduga pelaku penembakan berada di luar perimeter keamanan, tepatnya di atap gedung yang bersebelahan dengan tempat kejadian.

Ini berarti, terduga pelaku penembakan bukan peserta kampanye dan tidak melewati alat magnetometer untuk mendeteksi senjata api.

"Saya tidak tahu bagaimana dia bisa sampai di lokasi itu, tapi dia berada di luar area itu, dan menurut saya itu adalah sesuatu yang harus kita cari tahu, bagaimana dia bisa sampai di sana," katanya.

Dikutip dari ABC, acara kampanye Trump dilaporkan memiliki keamanan yang ketat. Hanya polisi dan Secret Service yang membawa senjata.

Sementara detektor logam dan petugas akan memeriksa peserta kampanye agar tidak membawa senjata.

Pejabat setempat melaporkan, penembakan itu sedang diselidiki sebagai tindakan percobaan pembunuhan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved