Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Dulu Laris Manis di TV, Pelawak Kini Jual Bebek Goreng di Kampung Halaman, Jual Koleksi Motor Mewah

Inilah sosok pelawak yang kini buka warung makan di kampung halaman. Sang pelawak menjual bebek goreng hingga semur jengkol.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @isabajaj
Dulu Laris Manis di TV, Pelawak Kini Jual Bebek Goreng di Kampung Halaman, Jual Koleksi Motor Mewah 

"Ketika saya mengundurkan diri, saya enggak bisa menyekolahkan anak saya," ucap Dicky Chandra dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV, via Kompas.com pada Jumat (17/5/2024).

"Saya harus jual dodol beras di pinggir jalan. Sule bantu saya," lanjutnya.

Baca juga: Ayahnya Kini Jual Nasi Kuning dan Bakwan, Anak Aktor Jadi CEO di Usia Muda, Punya Coffeeshop Sendiri

Bukan hanya membantu biaya sekolah, Sule juga membantunya membiayai pernikahan anak Dicky Chandra.

"Waktu saya nikahin anak kemarin, saya sempat pinjam duit ke Sule dan Sule gratisin," ucapnya.

Untuk diketahui, Dicky Candra sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Garut pada 2009.

Pada September 2011, Dicky Candra mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.

Saat itu dia mengatakan alasannya mundur karena merasa tidak cocok menjabat wakil bupati. 

Ini karena terbatasnya peran wakil bupati, terlebih setelah bupati saat itu memutuskan bergabung dengan partai.

"Saya enggak mau mengotori anak istri dengan uang haram," kata Dicky Chandra. 

Baca juga: Dulu Terkenal, Aktor Kini Jualan Sate setelah Pulang Kampung, Ngaku Lelah Hadapi Kemacetan di Kota

Dicky Chandra tak keberatan jika ada orang yang menyebutnya bodoh karena menjadi miskin setelah tak lagi menjabat. 

"Jadi ketika dibilang Dicky Chandra bodoh, enggak punya duit, bodoh, masak jadi pejabat kok miskin, jualan di pinggir jalan, saya enggak marah," ucap Dicky. 

"Saya memang bodoh, saya enggak tahu cara korupsi yang halal," imbuhnya.

Dicky Chandra pernah memiliki pengalaman menjadi Wakil Bupati Garut.

Pengalaman tersebut kerap digunakan rekan-rekan artis atau orang-orang lainnya yang ingin mengikuti jejaknya memimpin daerah.

Dicky Chandra mengungkapkan, ada kesalahan terbesar dari orang-orang yang ingin menjadi kepala daerah.

Kebanyakan dari mereka, entah yang berasal dari kalangan artis ataupun bukan, hanya mencari kekayaan bukan bertujuan membangun daerahnya.

"Setelah dari sini rata-rata enggak jadi karena tujuannya nyari duit. Dan bukan dari artis doang, yang non-artis juga datang ke sini salah tujuan. Jadi tujuannya nyari duit," kata Dicky Chandra seperti dikutip dari video Komeng Info, Rabu (23/12/2020).

Kesalahan tujuan itu nantinya akan berimbas pada mandeknya pembangunan daerah.

Kebanyakan dari orang yang meminta sarannya sebelum terjun ke dunia politik bahkan tak memedulikan pembangunan daerah.

"Ketika seseorang tujuannya nyari duit akhirnya dia tidak memahami wilayah, masa bodoh sama wilayah, angka kepadatan penduduknya berapa enggak peduli, yang penting jadi dulu," ucapnya.

Sebagai contoh, Dicky Chandra menyarankan agar orang-orang tahu RPJM (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah) dari sebuah daerah sebelum mendaftar menjadi kepala daerah.

Dengan memahami RPJM dan kekurangan serta kelebihan dari daerah tersebut, seorang pemimpin daerah akan mampu memajukan sebuah daerah dan mensejahterakan warganya.

Dicky Chandra sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Garut pada periode 2009-2013.

Aktor kelahiran Tasikmalaya ini memilih mengundurkan diri pada 2011 karena merasa kurang cocok dengan Bupati saat itu, Aceng Fikri.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved