Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Pemkab Sidoarjo Perbaiki 1.108 Rumah Tak Layak Huni, Plt Bupati Subandi : Kami Terus Memonitor

Terhitung ada 1.108 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di berbagai wilayah di Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/M Taufik
Plt Bupati Sidoarjo Subandi saat mengunjungi rumah yang masuk program perbaikan RTLH di kawasan Kota Sidoarjo 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Terhitung ada 1.108 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di berbagai wilayah di Sidoarjo.

Dari jumlah itu, sebanyak 368 unit rumah sudah diperbaiki oleh Pemkab Sidoarjo

Selanjutnya, pemerintah bersiap melakukan perbaikan terhadap 740 unit rumah lainnya.

Secara bertahap, diharapkan bisa terselesaikan semua. 

Sejumlah warga mengaku senang mendapat program itu.

Baca juga: Endapan Lumpur dari Sungai Porong Sidoarjo Buat Pelayaran Selat Madura Terganggu, BHS Beri Solusi 

Sepeti yang disampaikan Anita, warga Dusun Daleman, Kelurahan Pekauman, Sidoarjo.  

Dia mengakui program tersebut sangat membantunya. Rumahnya bisa direnovasi tanpa mengeluarkan uang. 

"Rumah saya yang dulunya tidak layak saat ini sudah lebih baik berkat bantuan program ini. Tentu kami sangat senang dan menyampaikan banyak terima kasih,” ujarnya. 

Menurut Plt Bupati Sidoarjo Subandi, program perbaikan RTLH tersebut bentuk sinergi yang kuat antara pemerintah dengan stakeholder terkait.

Termasuk kerjasama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), Kodim dengan program TMMD (tentara manunggal membangun desa), perusahaan-perusahaan dengan bantuan CSR  (coorporate social responsibility)-nya, serta peran serta masyarakat lainnya. 

Baca juga: 3 Fakta Menarik Badawi Anak Yatim Penjual Gorengan Sidoarjo, Sukses Lulus ITB Kini Kerja Pertamina

"Kita berharap, program ini bisa membantu masyarakat yang tidak mampu. Memperbaiki huniannya sekaligus bisa terangkat perekonomiannya,” ujar Subandi saat meninjau RTLH di Dusun Daleman, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Sidoarjo Kota. 

Disebutnya, Sidoarjo sebagai salah satu kota penyangga Surabaya jangan sampai ada rumah tidak layak huni.

Dengan alasan itulah pihaknya terus berkoordinasi dan menjalin hubungan baik bersama  sejumlah stakeholder untuk program ini. 

Subandi juga menegaskan bahwa program RTLH ini sebagai upaya pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengentaskan kemiskinan yang ada.

Karena itu, walaupun identifikasi sudah dilakukan, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk melapor jika menemukan ada RTLH yang butuh perbaikan segera. 

"Kami terus memonitor jika ada rumah tidak layak maka akan kami tindaklanjuti segera. Bahkan tidak menunggu program jika anggaran ada langsung kami tinjau dan kita perbaiki. Bahkan akhir-akhir ini seminggu dua kali atau empat kali rumah tidak layak huni yang sudah teratasi," ungkapnya. 

Program RTLH ini mencakup perbaikan struktur bangunan, sanitasi, dan fasilitas dasar lainnya. Diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan warga.

"Selain RTLH juga berjalan beriringan yaitu program ODF (Open Defecation Free) dimana sudah ada anggaran sebesar Rp 2,7 miliar untuk sebanyak 2.200 pembangunan saptitank di tahun 2025," jelasnya. 

Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo Bachruni Aryawan menyebut bahwa program bantuan dengan gerakan  cegah kumuh melalui bedah rumah (bandeng gincu merah) ini dari anggaran pemerintah pusat, APBD, hingga CSR. 

"Salah satu cegah kumuh ini kalau di Perkim yaitu salah satunya program pavingisasi, rehab sanitasi dan jamban sehat, hingga pembangunan jembatan bekerjasama dengan dinas PUBMSDA, dan pengembangan SPAM (sistem penyediaan air minum)," katanya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved