Tragis, Diduga Cari Makan, Lutung Jawa di Ngawi Tewas Tersengat Listrik usai Jatuh dari Tiang

Ringkasan Berita:

• Satwa Korban: Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Betina.
• Penyebab Kematian: Tersengat Listrik dan Jatuh dari Tiang.
• Lokasi: Desa Ngawi Purba, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Diduga hendak mencari makan, seekor Lutung dilaporkan tewas usai tersengat listrik, di Desa Ngawi Purba, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

Kabidwil BKSDA Madiun Agustinus Krisdijantoro, membenarkan perihal laporan lutung tewas tersengat listrik tersebut. Menurutnya, hewan jenis primata itu tewas pada Minggu (16/11/2025).

“Sekira pukul 09.00 WIB, kami menerima laporan dari BPBD Ngawi bahwa ada informasi dari masyarakat desa ngawi purba, terdapat satwa jenis Lutung Jawa tersengat listrik jatuh di jalan desa,” ujar Agustinus, dikonfirmasi lewat aplikasi pesan singkat Senin (17/11/2025).

Baca juga: Cuaca Jatim Jumat, 14 November 2025: Bojonegoro dan Ngawi Hujan Petir, Batu Suhu Udara Terendah

Sempat Kritis dan Dirawat Beberapa Jam

Ia menambahkan, selanjutnya personil BPBD mengevakuasi dan membawa satwa tersebut ke dokter hewan, di Kecamatan Ngawi, guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

“Hewan jenis kelamin betina berwarna hitam tersebut sempat dirawat selama beberapa jam, karena saat ditemukan dalam kondisi kritis akibat luka bakar dan jatuh dari tiang listrik,” imbuhnya.

BPBD kemudian melaporkan kejadian tersebut ke BKSDA. Kemudian menerjunkan petugas ke lokasi kejadian, guna penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Kabupaten Ngawi Raup Omzet Hingga Rp 26 Juta, Digitalisasi Kunci Sukses

Namun sebelum tiba di lokasi, pada pukul 17.20 WIB nyawa satwa tersebut tidak tertolong, dan dinyatakan mati.

“Petugas selanjutnya menguburkan satwa tersebut di halaman pekarangan tak jauh dari Kantor BPBD Kabupaten Ngawi,” tuntas Agustinus.

Adapun Lutung Jawa termasuk primata berukuran sedang.

Panjang kepala hingga badan sekitar 45-60 cm, dengan ekor panjang yang dapat melebihi panjang tubuh.

Lutung Jawa memiliki variasi warna yang khas.

Mayoritas individu dewasa memiliki bulu berwarna hitam mengilap atau abu-abu gelap.

Namun, beberapa individu (khususnya subspesies T. a. auratus di Jawa Tengah dan Timur) memiliki fase warna yang jarang (mutasi) dengan bulu berwarna jingga kemerahan atau keemasan (kuning kecokelatan), yang memberi julukan "lutung emas."

Populasi Lutung Jawa tersebar mulai dari ujung barat Jawa (Banten) hingga ujung timur Jawa Timur, termasuk di kawasan hutan dataran rendah dan perbukitan.

Lutung Jawa menghadapi ancaman serius dari kehilangan habitat akibat konversi lahan, serta perburuan liar untuk dijadikan hewan peliharaan.

Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), status konservasi Lutung Jawa adalah Rentan (Vulnerable).

Di Indonesia, Lutung Jawa termasuk satwa yang dilindungi oleh undang-undang.