Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Cerita Hamzah Haz Jadi Wapres Megawati, Kalahkan Dominasi Para Jenderal dan Politikus Golkar

Hamzah pun memenuhi ketentuan TAP MPR Nomor VI/MPR/1999 yang menyatakan wakil presiden terpilih harus mendapat suara separuh lebih dari jumlah pemilih

Editor: Torik Aqua
Youtube Kompas.com dan AFP Photo/Khaleed Fazaa via Tribunnews
Hamzah Haz, politikus PPP yang menumbangkan dominasi para jenderal dan politikus Golkar untuk jadi Wakil Presiden dampingi Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Hamzah Haz, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengalahkan dominasi para jenderal dan politikus Golkar.

Saat itu, Hamzah Haz dan kandidat lainnya tengah bersaing mendapatkan kursi Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.

Kursi itu untuk mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri menggantikan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang lengser dari kursi kepresidenan.

Diketahui, Hamzah Haz dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (24/7/2024), pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Rekam Jejak Hamzah Haz Wakil Presiden ke-9 RI yang Meninggal Dunia, Pernah Jadi Wartawan Surat Kabar

Kabar duka itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi.

"Innalillahi wa inna ilaihi Rojiun. Benar, telah wafat Bapak Dr Hamzah Haz, pagi ini jam 09.30 di kediaman Tegalan," kata Arwani kepada Kompas.com, Rabu.

Arwani mengatakan, jenazah Hamzah Haz akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, pada Rabu siang.

Berikut perjalanan Hamzah ketika memenangi pemilihan wakil presiden dengan mengalahkan SBY hingga Akbar Tandjung pada 2001:

Tumbangkan para jenderal

Hamzah Haz merupakan seorang politikus dan Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia yang menjabat pada periode 2001-2004.

Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum PPP pada periode 1998–2007

Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940, itu berhasil memenangi pemilihan wakil presiden lewat tiga putaran di Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada 25-26 Juli 2001.

Saat itu, proses pemilihan presiden dan wakil presiden dipilih oleh DPR.

Adapun proses pemilihan wakil presiden pada 2001 terjadi setelah Megawati Soekarnoputri naik tahta, dari wakil presiden menjadi presiden dengan menggantikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang tersingkir dari kursinya di Istana Kepresidenan.

Dalam pemilihan yang berlangsung selama dua hari itu, Hamzah sukses menumbangkan empat kompetitornya.

Mereka yakni Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Golkar kala itu, Akbar Tandjung, dan Fungsionaris Partai Golkar Siswono Yudho Husodo.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 22 Juli 2014, Agum dan Siswono tersingkir pada putaran pertama.

Pada putaran kedua, giliran SBY yang tersungkur dan terpaksa tidak bisa melanjutkan putaran berikutnya.

Pada putaran ketiga, Hamzah mengandaskan Akbar Tandjung.

Kemenangan ini pun mengantarkan Hamzah menjadi wakil presiden mendampingi Megawati.

Dikutip dari laman hukumonline.com, hasil rekapitulasi suara pada putaran ketiga merinci, Hamzah memperoleh 340 suara. Sementara Akbar Tandjung meraup 237 suara.

Dari total 610 suara kala itu, terdapat 29 suara abstain dan empat suara tidak sah. Secara persentase, Hamzah memperoleh suara sebanyak 55,7 persen.

Perolehan suara Hamzah pun memenuhi ketentuan TAP MPR Nomor VI/MPR/1999 yang menyatakan wakil presiden terpilih harus mendapat suara separuh lebih dari jumlah pemilih.

Kemenangan Hamzah dalam proses pemilihan wakil presiden secara resmi diumumkan langsung oleh Ketua MPR kala itu, Amien Rais.

Rekam jejak Hamzah Haz

Wakil Presiden ke-9 Repulik Indonesia, Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu (24/7/2024) pukul 09.30 WIB.

Hamzah Haz meninggal dunia di usianya yang ke 84 tahun.

Semasa hidup, Hamzah Haz sempat berjuang menjadi seorang wartawan.

Hamzah Haz diketahui pernah jadi wartawan surat kabar Pontianak, Harian Bebas, serta menjadi Pemimpin Umum Harian Berita Awau.

Setelah itu Hamzah merantau ke Yogyakarta melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi.

Di sana dia memperlihatkan kepiawaiannya dalam berorganisasi dengan menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta.

Baca juga: Wapres RI ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia, Gus Fahrur Singgung Sosok Tokoh yang Ramah dan Sederhana

Dia pernah menjadi ketua organisasi itu pada periode 1962 sampai 1965.

Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan.

Dia kemudian menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kalbar pada 1965 sampai 1971.

Selain itu, Hamzah juga menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Dia kemudian mewakili Angkatan 66 dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat mewakili Partai Nahdlatul Ulama.

Ketika Partai NU melebur ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1971 akibat kebijakan fusi dan penyederhanaan partai politik, Hamzah tetap melanjutkan kiprahnya di dunia politik.

Dia juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Kalbar pada 1971.

Karier politiknya di PPP terus menanjak dan kemudian dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kalbar hingga 1982.

Wakil Presiden Indonesia ke-9 Hamzah Haz, menyapa wartawan saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau cak Imin, di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). 
Wakil Presiden Indonesia ke-9 Hamzah Haz, menyapa wartawan saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau cak Imin, di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).  (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Dia terus berkecimpung di dunia politik sebagai anggota DPR sampai 1990-an, yakni menjadi Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan selama dua periode, yaitu 1992-1997 dan 1997-1998.

Pasca reformasi 1998 dan berakhirnya pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Suharto, Hamzah kemudian diajak masuk ke dalam kabinet.

Pada 21 Desember 1998, Hamzah mendapat gelar doktor Honoris Causa dari American World University, sebuah institusi yang tidak terakreditasi di Amerika Serikat dan tergolong sebagai pabrik ijazah.

Kemudian saat pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Hamzah diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Hamzah memutuskan mengundurkan diri pada 10 Mei 1999 karena menaati peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melarang menteri berkampanye.

Saat itu Hamzah yang menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP berkampanye untuk PPP menjelang Pemilu 1999.

Pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Hamzah diangkat menjadi Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan pada 29 Oktober 1999.

Namun, satu bulan kemudian Hamzah memilih mengundurkan diri dengan alasan ingin berkonsentrasi di PPP.

Baca juga: Jadi Sorotan setelah Bertemu Maruf Amin, Apa yang Diucapkan Siwon Super Junior ke Wakil Presiden?

Ia kemudian terpilih menjadi wakil Presiden mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004 silam.

Hamzah berhasil unggul setelah tiga putaran pemilihan yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Dia mengungguli Akbar Tanjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo dan terpilih mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri.

Berikut ini riwayat karier Hamzah Haz:

- Guru SM Ketapang (1960-1962)

- Wartawan surat kabar Bebas, Pontianak, Kalimantan Barat (1960-1961)

- Pimpinan Umum Harian Berita Pawau, Kalimantan Barat

- Pendiri sekaligus Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) (1962)

- Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia (1965-1970)

- Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak (1968-1971);

- Asisten Dosen di Universitas Tanjungpura (1968-1971)

- Anggota DPRD Tingkat I Kalimantan Barat (1968-1971)

- Anggota DPR RI (1971-2001)

- Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (1998-1999)

- Wakil Ketua DPR RI (1999-2001)

- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (1999-2001)

- Wakil Presiden RI (2001-2004)

Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 RI yang meninggal dunia.
Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 RI yang meninggal dunia. (Warta Kota/Angga Bhagya)

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved