3 Parpol Besar KIM Kompak Usung Setyo Wahono-Nurul Azizah, PAN Bojonegoro Tunggu Keputusan DPP

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Sejumlah parpol besar Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Setyo Wahono-Nurul Azizah sebagai cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024.

Di antaranya Partai Gerindra, Golkar, dan Demokrat.

Belakangan ini, DPP tiga parpol itu juga sudah resmi memberikan surat rekomendasi untuk Setyo Wahono-Nurul Azizah.

Satu parpol besar yang juga tergabung di KIM, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), sementara ini masih belum ikut mengusung Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024.

Parpol itu masih belum mencabut dukungan yang pada Juni 2024 lalu, sudah diberikan kepada Anna Muawanah untuk maju sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024.

Ketua DPD PAN Bojonegoro, Lasuri mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk dari DPP PAN terkait ikut mengusung Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024 atau tidak.

“Saya menunggu dan tegak lurus apapun yang diputuskan DPP,” tandas Lasuri, Kamis (25/7/2024) malam.

Namun, Lasuri meyakini, jika mayoritas parpol KIM memberikan dukungan untuk Setyo Wahono-Nurul Azizah, maka PAN juga berpeluang turut memberikan dukungan untuk Setyo Wahono-Nurul Azizah.

Baca juga: Resmi, Partai Golkar Serahkan Rekomendasi ke Setyo Wahono-Nurul Azizah untuk Pilkada Bojonegoro 2024

“Terkait itu, kita tunggu saja dalam waktu dekat ini,” tutur pria yang juga anggota DPRD Bojonegoro itu.

Lebih lanjut, politisi asal Desa/Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro ini mengakui, Setyo Wahono-Nurul Azizah merupakan pasangan ideal untuk memimpin Kabupaten Bojonegoro.

"Keduanya punya pengalaman dan kemampuannya masing-masing. Plus-minusnya saling menutupi," pungkasnya.

Diketahui, Setyo Wahono-Nurul Azizah saat ini total sudah mengantongi surat rekomendasi dari lima parpol untuk maju sebagai cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024.

Empat surat rekomendasi dimiliki adik kandung Mensesneg Pratikno dan Sekda Bojonegoro itu, berasal dari parpol KIM. Yakni, Gerindra, Demokrat, Golkar, dan PBB. Sisanya dari PPP.