Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Teropuler

JATIM TERPOPULER: Mobil Keluarga Terbalik Kecelakaan di Tol Waru - Alat Pantau Gunung Semeru Hilang

Berita terpopuler Jatim Selasa 6 Agustus 2024: mobil berisi satu keluarga terbalik di Tol Wau-Sidoarjo. - Alat pantau Gunung Semeru hilang dicuri. 

Editor: Hefty Suud
KOLASE Istimewa/TribunJatim.com - TribunJatim.com/Erwin Wicaksono
Terjadi kecelakaan di Tol Waru-Sidoarjo, KM 751 Jalur A, Jawa Timur, Senin (5/8/2024). - Ilustrasi Gunung Semeru - Alat pantau Gunung Semeru dilaporkan hilang. 

3. Wali Kota Eri Murka ke Kepsek SD di Surabaya Gegara Biarkan Wali Murid Tarik Iuran Buku, 'Camkan!'

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat hadir di SDN Ketabang, Senin (15/1/2024). 
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat hadir di SDN Ketabang, Senin (15/1/2024).  (TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan atensi soal adanya temuan tarikan iuran dari siswa di salah satu sekolah SD Negeri di Kota Pahlawan.

Atas temuan ini, Wali Kota Eri meminta seluruh kepala sekolah SD/SMP negeri di Surabaya membuat surat pernyataan agar kejadian ini tak terulang.

Hal ini disampaikan Wali Kota Eri saat melakukan rapat koordinasi di SDN Ketabang, Senin (15/1/2024). Di sekolah inilah, iuran untuk pembelian buku tersebut dilakukan.

Berdasarkan informasi yang diterima, ada 3 murid di SDN ini yang tak mendapatkan buku pendamping pelajaran. Penyebabnya, ketiga siswa ini tak membayar iuran buku yang dikoordinir salah seorang koordinator kelas (kolas).

Baca juga: Gibran akan Lakukan Uji Coba Makan Siang Gratis di Surabaya, Relawan Eri Cahyadi Sambut Antusias

Wali Kota Eri menyayangkan kejadian tersebut. Dengan nada tinggi Wali Kota menegaskan bahwa iuran yang memberatkan siswa tak boleh ada di SD/SMP negeri.

"Tolong camkan! Hari ini tidak boleh ada biaya yang ditarik oleh SD Negeri, SMP Negeri, yang di bawah kewenangan saya (Pemkot) baik dengan alasan atau dalih apapun," kata Cak Eri di hadapan kepala sekolah SDN Ketabang.

Pada pertemuan yang juga terhubung secara virtual dengan 284 SD Negeri dan 63 SMP Negeri se-Surabaya tersebut, Wali Kota Eri menegaskan bahwa sekolah di Surabaya tanpa biaya. Khususnya, SD dan SMP Negeri yang dikelola Pemkot Surabaya.

"Saya nyuwun tulung (minta tolong) betul kepada Panjenengan (Anda) semua. Kita belajar Pancasila, UUD 45, semua anak miskin ditanggung oleh negara. Maka tidak ada alasan sedikit pun untuk sekolah yang berada di bawah naungan Pemkot Surabaya, yang Panjenengan adalah bagian dari Pemkot Surabaya, menarik iuran dari siswa," tandas Cak Eri.

Wali Kota meminta kejadian tersebut sebagai pelajaran terhadap sekolah lainnya. "Tolong camkan itu! Ini peringatan saya yang terakhir," tegas politisi PDI P ini.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved