Tips Sehat
Benarkah Daging Kucing Bisa Jadi Obat Diabetes? Dokter Spesialis dan Dokter Hewan Sepakat: Bahaya
Benarkah daging kucing bisa jadi obat diabetes. Dokter hewan tegaskan bahaya makan daging kucing. Viral gegara aksi bapak kos di Semarang.
TRIBUNJATIM.COM - Benarkan daging kucing bisa jadi obat diabetes
Hal ini ramai jadi perbincangan karena kelakuan Nur Yanto (63), pemilik kos di Semarang.
Ia viral di media sosial karena ketahuan makan kucing yang disebutnya sebagai obat diabetes.
Ia sudah mengonsumsi kucing sejak 2010, setiap tahun Nur Yanto mengonsumsi lebih dari 10 ekor kucing.
Karena kelakuannya, bapak kos makan kucing ini diamankan Polrestabes Semarang atas kasus ini pada Rabu (7/8/2024).
Di samping itu, ramai jadi perbincangan, benarkah daging kucing bisa menjadi obat diabetes?
Nur Yanto bercerita sempat melakukan pengobatan.
Namun ia tidak diberi obat dan berinisiatif mencari obat dengan mengonsumsi kucing.
Pasalnya Nur menilai daging kucing sangat rendah gula. Sementara dirinya tak mampu membeli daging karena mahal baginya.
"Setelah makan dicek gitu gula darahnya kan memang rendah. Saya sudah parah sekali soalnya gulanya.
Pokoknya (harus berobat dengan) daging, enggak harus kucing, tapi kan daging sapi mahal. Sedangkan (usaha) kos saya murah sekali," paparnya.
Benarkah daging kucing bisa dipakai sebagai obat diabetes?
Baca juga: Kaget Sakit Gagal Ginjal Stadium Akhir, Della Ternyata Suka Makan Asin dan Micin, 3 Tahun Cuci Darah
Baca juga: Mitos atau Fakta Keseringan Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal? Berikut 4 Tips Minum Kopi Sehat
Daging kucing bukan obat diabetes
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi, Metabolisme, dan Diabetes RSCM, Em Yunir membantah klaim daging kucing bisa dipakai untuk obat diabetes.
"Nggak bener (bisa atasi diabetes), (daging kucing) hampir sama saja dengan makan daging lain," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Em Yunir menyebut, daging kucing seperti daging merah pada umumnya, hanya dengan perbedaan kandungan protein dan karbohidrat.
Sementara daging kucing dan daging merah apapun, tidak bisa dipakai sebagai obat diabetes.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan daging terutama daging kucing dapat dipakai untuk obat diabetes.
Penyakit diabetes diketahui terjadi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi.
Penyakit ini dapat dikontrol dengan penerapan gaya hidup dan pola makan sehat, olahraga teratur, membatasi asupan gula, dan makan makanan dengan kandungan lemak baik seperti ikan salmon dan tuna.

Bahaya makan daging kucing
Senada, dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) Slamet Raharjo juga membantah daging kucing bisa mengatasi diabetes.
"Sampai saat ini, belum pernah ada penelitian atau publikasi yang menyatakan bahwa daging kucing dapat digunakan sebagai obat diabetes," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Menurut Slamet, tindakan Nur jelas didasarkan pada opini sesat atau mitos yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dia menegaskan, manusia justru tidak direkomendasikan makan daging mentah seperti daging kucing atau hewan apapun.
Baca juga: Sehat Tanpa Cedera saat Olahraga Lari, Berikut Cara Memilih Sepatu Jogging yang Awet dan Nyaman
Daging mentah dapat menjadi sumber pembawa agen penyakit zoonosis yang berbahaya untuk manusia seperti parasit trichinellosis, toxoplasmosis, bakteri, virus, dan lain-lain.
Parasit trichinellosis menyebabkan infeksi terhadap usus seperti diare, mulas, dan muntah.
Sementara toxoplasmosis dapat menyebabkan komplikasi serius bagi wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
"Kucing sebagai hewan karnivora atau pemakan daging dikenal sebagai pembawa agen penyakit terutama toxoplasmosis dan berbagai bakteri patogen dalam air liur dan saluran pencernaannya," tambah Slamet.

Sanksi pembunuhan kucing
Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar mengungkapkan, pelaku penganiayaan hewan termasuk kucing dapat dijerat Pasal 302 KUHP.
Pasal 302 ayat (1) KUHP menyebutkan, "Diancam dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah karena melakukan penganiayaan ringan terhadap hewan".
Pasal itu berlaku bagi mereka yang sengaja menyakiti atau merugikan kesehatan hewan, serta sengaja tidak memberi makan kepada hewan peliharaan, termasuk kucing.
Baca juga: Ramai soal Tanaman Kumis Kucing Bisa Jadi Obat Diabetes, Ini Penjelasan Pakar
Sementara Pasal 302 ayat (2) KUHP menuliskan, "Jika perbuatan itu mengakibatkan sakit lebih dari seminggu, atau cacat atau menderita luka-luka berat lainnya, atau mati, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan, atau pidana denda paling banyak tiga ratus rupiah, karena penganiayaan hewan".
Menurut Fickar, denda pasal tersebut dikonversi melalui Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP.
"Besaran kerugian rupiah kalau KUHP kan cuma Rp 4.500 dikonversi oleh Perma. Dendanya 1000 kali dari nilai di KUHP, jadi Pasal 302 itu Rp 4,5 juta dan Rp 3 juta," tutur Fickar dikutip dari Kompas.com (19/9/2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral lainnya
daging kucing bisa jadi obat diabetes
Nur Yanto
Semarang
kucing
obat diabetes
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Apa Itu Jam Koma? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya, Istilah Gen Z Viral di Media Sosial |
![]() |
---|
Anak Usia 5 Tahun Menstruasi, Dokter Soroti Kebiasaannya Tiap Malam, Ibu: Dia Sembunyikan Sesuatu |
![]() |
---|
Makan Bakso dan Mi Ayam Bisa Menyebabkan Perempuan Sulit Hamil? Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
6 Tanda Penyakit Jantung Sering Diabaikan Perempuan, Waspada Jika Lelah saat Tak Beraktivitas Berat |
![]() |
---|
Apa Itu Asam Urat, Gejala, dan Cara Mencegahnya, Penyakit yang Dialami Ivan Gunawan di Usia 42 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.