Berita Viral
Termakan Rayuan Pria Ngaku Anak Jenderal, Taruna Akmil Yatim Piatu Kehilangan Semua Warisan Orangtua
Seorang taruna Akademi Militer atau taruna akmil kehilangan semua warisan orangtuanya karena ulah polisi gadungan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang taruna Akademi Militer atau taruna akmil kehilangan semua warisan orangtuanya karena ulah polisi gadungan.
Polisi gadungan itu mengaku sebagai anak perwira tinggi polisi berpangkat Brigadir Jenderal.
Korban diketahui bernama AH.
AH diketahui sudah hidup sebagai yatim piatu karena orang tuanya telah wafat.
Ia masih memiliki adik berusia 14 tahun, ketika ia mengikuti pendidikan sebagai Taruna Akmil.
Peristiwa penipuan tersebut terjadi pada akhir 2023 silam.
Kini kasus tersebut sudah masuk tahap persidangan di Pengadilan Negeri Depok.
Dalam sidang tahap pembuktian yang digelar Senin (5/8/2024) terungkap bagaimana pelaku bernama Yoga Pratama bisa mengelabui AH, yang diketahui merupakan anak seorang mantan Dandim.
Saat itu pelaku Yoga Pratama mendatangi AH dan mengaku sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Direktorat Jenderal Imigrasi.
Yoga mengaku sebagai Tenaga Ahli Dirjen Imigrasi.
Bahkan, Yoga mengaku kepada AH sebagai anak dari perwira tinggi polisi berpangkat Brigadir Jenderal.
Untuk meyakinkan korban, Yoga pun membawa mobil berpelat nomor polisi lengkap menggunakan strobo.
Baca juga: Polisi Gadungan Raup Rp 66,5 Juta Modus Tawarkan Hasil Sitaan, Setelah Ditransfer Lalu Menghilang
Melihat penampilan Yoga Pratama, AH pun percaya.
Lantas, AH yang karena mulai sibuk menjalani pendidikan di Akademi Militer, memasrahkan untuk mengurus adiknya yang masih remaja.
Bahkan, saking yakinnya, AH lebih percaya kepada Yoga dibanding kepada keluarga besarnya dalam mengurus segala sesuatu.
AH pun akhirnya masuk dalam perangkap Yoga.
Terbuai bujuk rayu, AH menyerahkan seluruh harta peninggalan orang tuanya kepada Yoga yang berjanji akan menyimpannya di deposit box bank, melansir dari Tribunnews.
Setelah itu Yoga mulai melancarkan aksi jahatnya setelah mendapat kepercayaan mengurus aset-aset warisan yang dimiliki AH.
Yoga bergerak cepat menjual aset warisan milik AH berupa dua mobil senilai ratusan juta.
Baca juga: Polisi Gadungan Diamankan Anggota Polres Sampang Madura, Ditanya Tak Nyambung
Tak hanya itu, Yoga pun menggadaikan sertifikat tanah milik anak Dandim tersebut.
Aksi Yoga Pratama kemudian terbongkar saat ia hendak mencoba menipu Polsek Sukmajaya Depok, Jawa Barat.
Saat itu, ia mengenakan sergam Polri lengkap dengan pangkat Ipda dan mengaku sebagai Kanit Jatanras Polda Metro Jaya.
Saat itu, ia hendak mengelabui polisi untuk membuat surat kehilangan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
Aparat Polsek Sukmajaya pun tak percaya begitu saja. Terlebih polisi mencium gelagat aneh dari Yoga Pratama.
Yoga Pratama pun lantas diringkus aparat Polsek Sukmajaya dan kemudian dibawa ke Polres Depok.
Polres Depok pun akhirnya menemukan catatan hitam Yoga Pratama.
Ia pernah dilaporkan seseorang terkait kasus penipuan dan penggelapan.
Hingga akhirnya, terungkap lah kejahatan Yoga menipu anak eks Dandim.
Kepala Seksi Intel Kejari Depok, M Arief Ubaidillah mengatakan pihaknya sedang melakukan penuntutan terhadap Yoga Pratama atas perkara penipuan dan penggelapan.
"Terkait perbuatan terdakwa yang berpakaian seragam lengkap perwira pertama Polri dan pembuatan surat keterangan kehilangan kartu tanda anggota Polri palsu, nanti kami penuntut umum akan membuktikannya di persidangan,” kata Ubaidillah dalam keterangannya, dilansir dari Tribundepok, Rabu (7/8/2024).
Aksinya membuat laporan kehilangan KTA Polri disebut dalam rangka memuluskan pemindahan uang dari rekening korban.
“Perbuatan ini memang sengaja dilakukan oleh terdakwa dengan tujuan untuk menguasai harta korban khusus memudahkan pemindahan rekening jika menggunakan identitas Polri," katanya.
Ubaidillah menambahkan, Kejari Depok sudah mengantongi barang bukti berupa bukti komunikasi serta jejak digital terdakwa sering menggunakan kendaraan berpelat nomor polisi.
Baca juga: 4 Tahun Jadi Polisi Gadungan, Lukman Palak Pedagang Toko Demi Hidupi 2 Istri, Sebulan Dapat Rp3 Juta
Tak hanya itu, terdakwa juga beberapa kali melakukan permintaan pengawalan voorijder dengan mengaku sebagai anak Jenderal polisi.
“Jika ada yang merasa menjadi korban dalam perkara lain oleh terdakwa, dapat melaporkan ke pihak kepolisian," katanya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok pun menghadirkan sejumlah saksi dan barang bukti untuk menyakinkan hakim terkait kasus penipuan yang menjerat Yoga Pratama.
Yoga dalam persidangan seakan tak mau kalah dengan jaksa yang turut mencecar para saksi yang dihadirkan dengan sejumlah pertanyaan.
Pria berpostur kecil tersebut bahkan berkali-kali meminta izin kepada hakim untuk diberi kesempatan bertanya kepada para saksi.
Baca juga: Wanita Gowa Kepincut Polisi Gadungan, Janji Dilamar Malah Diporoti Rp60 Juta, Hasil Gadai Sia-sia
Sebelumnya, seorang polisi gadungan bernama Lukman (40) ditangkap Polres Metro Jakarta Timur.
Selain menipu masyarakat, Lukman ternyata juga menipu istri dan keluarga istri keduanya dengan berpura-pura sebagai anggota Polri.
"Tersangka LH di mana dia mengaku sebagai anggota Polri, dia mengaku kepada istri keduanya, mertuanya dan keluarga istri keduanya bahwa dia adalah seorang anggota polisi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers, Senin (20/5/2024).
Hasil pemeriksaan, kata Nicolas, Lukman sudah menggeluti profesi polisi gadungan ini selama empat tahun lamanya.
Selama itu, tersangka yang mengaku bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya selalu meminta setoran kepada para pedagang khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Dalam sebulan (pendapatan mencapai) Rp3 juta. Dia membeli ini di daerah Jaksel, untuk senjata apinya itu airsoft gun itu bukan senjata api itu airsoft gun," tuturnya.
Sebelumnya, Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur menangkap pria yang mengaku-aku menjadi anggota polisi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (19/5/2024).
Dari unggahan salah satu akun instagram, terlihat foto awal pria menggunakan seragam dinas berpangkat Aiptu bernama Firmansyah tengah berada di dalam mobil.
Selanjutnya terlihat pula foto jika polisi gadungan tersebut ditangkap bersama pria lain dengan tangan terborgol dan sejumlah barang buktinya.
Dalam unggahannya, polisi gadungan tersebut disebut sering 'minta jatah' ke sejumlah toko obat dan minuman
"Polisi gadungan yang sering ngemel2 (minta jatah) ke toko obat dan minuman akhirnya ditangkap petugas Satresnarkoba Polres Jaktim pada Minggu (19/5/2024) di Jatinegara, Jaktim," tulis akun Instagram tersebut.
Terkait itu, Polres Metro Jakarta Timur membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Nicolas mengatakan tersangka mengaku berpura-pura menjadi polisi karena terobsesi menjadi anggota Korps Bhayangkara.
"Kenapa dia menggunakan pakaian seragam? Karena dia terobsesi menjadi seorang anggota polisi," kata Nicolas kepada wartawan, Senin (20/5/2024).
Namun, keinginannya tersebut tak tercapai karena gagal tes saat mendaftar menjadi anggota polisi.
"Namun pada saat dia tes, dia tingginya kurang dan tidak bisa menjadi anggota polri, namun tidak mengurangi niat dia tetap dia terobsesi menjadi anggota Polri sehingga dia menggunakan seragam polri untuk kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya," ucapnya.
Adapun dalam memenuhi kebutuhan ekonominya tersebut, Lukman memalak para pedagang dengan seragam berpangkat Aiptu yang selalu ia pakai.
"Pekerjaannya dia sehari-hari suka mengemil kepada para pedagang yang ada di wilayah Jakarta Selatan dengan menggunakan pakai pakaian seragam," tuturnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
taruna akmil kehilangan semua warisan orangtuanya
mengaku sebagai anak perwira tinggi polisi
polisi gadungan
Depok
kasus penipuan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Bocah SD Panjat Tiang Bendera Pasang Tali Pengait yang Lepas saat Upacara, Camat: Pahlawan Cilik |
![]() |
---|
Sosok Fitra Paskibraka Konawe 2025 Viral Tetap Tegap Berjalan Meski Sepatu Copot Sebelah |
![]() |
---|
Deretan 36 Nama Kapolda setelah Mutasi Agustus 2025, Terbaru 7 Pimpinan Berganti |
![]() |
---|
Mantan Menteri Kecewa Selepas Tak Lagi Menjabat, Soroti Ekspor Indonesia Pada Terumbu Karang |
![]() |
---|
Daftar 76 Paskibraka HUT ke-80 RI di Istana, Pelajar Terpilih dari 38 Provinsi di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.