Berita Trenggalek
Angka Anak Putus Sekolah di Trenggalek Turun, Disdikpora Sebut Pendidikan Kesetaraan Jadi Solusi
Angka putus sekolah di Trenggalek menunjukkan tren penurunan yang signifikan pada tahun 2024.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Angka putus sekolah di Trenggalek menunjukkan tren penurunan yang signifikan pada tahun 2024.
Pada tahun 2023, sekitar 3 ribu anak di Trenggalek berpotensi putus sekolah.
Lalu pada tahun 2024, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga turun ke lapangan dan mencatat ada 214 anak yang tidak melanjutkan pendidikan baik di lembaga formal maupun non-formal.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek, Agoes Setiyono, mengungkapkan turunnya angka putus sekolah di Trenggalek tidak lepas dari peran pendidikan kesetaraan dan non-formal yang semakin digencarkan.
Baca juga: Produksi Budidaya Ikan di Trenggalek Makin Meningkat, Semester Pertama 2024 Capai Lebih 2 Ribu Ton
"Anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah di jalur formal banyak yang memilih opsi untuk mengikuti pendidikan kesetaraan atau non-formal," kata Agoes, Senin (12/8/2024).
Melalui program kejar paket, anak-anak yang berhalangan bersekolah formal bisa mendapatkan pendidikan yang setara.
Data Disdikpora Trenggalek menunjukkan bahwa pada tahun 2024, ratusan anak telah mengikuti pendidikan kesetaraan di tingkat SMP dan SMA.
"Kemarin (2024, red) yang ikut kesetaraan ada ratusan untuk tingkat SMP dan SMA," ungkapnya.
Sementara itu, untuk tingkat SD, angka putus sekolah tidak sebanyak di tingkat SMP dan SMA, sehingga peserta pendidikan kesetaraan di tingkat SD relatif lebih sedikit.
Baca juga: Ratusan Istri di Trenggalek Pilih Menjanda, Alasan Ekonomi hingga Pertengkaran Jadi Faktor
"Sedangkan untuk SD tidak banyak karena angka putus sekolahnya yang banyak di tingkat SMP dan SMA," paparnya.
Namun demikian, menurut Agoes masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya adanya 214 anak yang putus sekolah.
Salah satu yang dilakukan Pemkab Trenggalek adalah memperluas jangkauan pendidikan kesetaraan dan meningkatkan fasilitas pendidikan di Bumi Menak Sopal baik formal maupun non formal.
"Upaya ini diharapkan dapat terus memperbaiki angka partisipasi pendidikan di Trenggalek dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah tanpa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya melalui jalur lain," pungkasnya.
Angka putus sekolah
pendidikan kesetaraan
putus sekolah
Disdikpora Trenggalek
Pemkab Trenggalek
TribunJatim.com
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.