Kemarau Basah Jadi Berkah Bagi Pembudidaya Ikan di Trenggalek, Produksi Naik dari Tahun Sebelumnya
Budidaya perikanan Kabupaten Trenggalek menunjukkan tren positif, angka produksi mengalami peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Musim kemarau basah jadi berkah bagi pembudidaya ikan di Trenggalek
- Adanya kemarau basah menjadi berkah pada sektor budidaya perikanan karena ketersediaan air bersih berlimpah
- Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati bilang di tahun 2025 hingga tengah semester mencapai 2.093,397 ton, lebih dari 50 persen dari capaian tahun 2024
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Budidaya perikanan Kabupaten Trenggalek menunjukkan tren positif.
Angka produksi budidaya perikanan mengalami peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2023, total produksi budidaya ikan di Bumi Menak Sopal mencapai 4.860,163 ton Lalu pada tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi 5.087,138 ton.
"Pada pertengahan tahun ini hingga semester pertama atau bulan Juni, produksi budidaya ikan kita mencapai 2.727 ton yang artinya sudah lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu," kata Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati, Kamis (4/9/2025).
Dengan capaian tersebut Cusi optimis pada akhir tahun 2025, angka produksi budidaya perikanan akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: 400 Hektare Tembakau di Tulungagung Mati Usai Diguyur Hujan di Musim Kemarau
Menurut Cusi tahun 2024, budidaya perikanan tidak bisa optimal karena kemarau panjang sehingga ketersediaan air bersih sangat terbatas.
Hal tersebut menjadi kendala dalam peningkatan kualitas dan kuantitas ikan budidaya.
Sedangkan pada tahun ini, adanya kemarau basah menjadi berkah pada sektor budidaya perikanan karena ketersediaan air bersih berlimpah.
"Cuaca tahun ini lebih mendukung dibandingkan dengan 2024 yang saat itu kemarau panjang, tahun ini air lebih tersedia," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Trenggalek tersebut.
Dalam kesempatan itu, Cusi menambahkan komoditas penyumbang terbesar produksi budidaya perikanan di Trenggalek adalah ikan lele.
Baca juga: Kebakaran Ruko di Trenggalek, Uang hingga Gudang Cengkeh Ludes Dilalap Api
Pada tahun 2023 produksi ikan lele Kabupaten Trenggalek mencapai 3.919,613 ton, sedangkan tahun 2024 naik ke 4.030,053 ton,
"Pada tahun 2025 hingga tengah semester mencapai 2.093,397 ton, lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu. Dari komoditas perikanan yang lain rata-rata juga meningkat. Untuk itu kita optimis bahwa tahun ini total produksi budidaya lebih tinggi daripada tahun lalu," pungkasnya.
kemarau basah
pembudidaya ikan
berita trenggalek hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Arti Lirik Lagu Hamasi Lo Di Mama Lo Baba, Qasidah Maluku Utara yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Kapolda Jatim Tinjau Sejumlah Lokasi di Kota Kediri yang Terdampak Kerusuhan Pascademo |
![]() |
---|
Jelang Libur Panjang, Disporapar Beberkan Dampak Isu Demo Bagi Pariwisata di Kota Malang |
![]() |
---|
Nikmati Pengalaman Membuat Pizza Bersama Pasangan dan Teman di Cissipizza Malang |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Ridwan Kamil, Viral Beli Mobil Presiden Ke-3 RI Tapi Nunggak Bayar Rp1,3 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.