Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kemarau Basah Jadi Berkah Bagi Pembudidaya Ikan di Trenggalek, Produksi Naik dari Tahun Sebelumnya

Budidaya perikanan Kabupaten Trenggalek menunjukkan tren positif, angka produksi mengalami peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun

Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek
MENINGKAT - Panen ikan patin di Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Senin (12/8/2024). Produksi budidaya perikanan Kabupaten Trenggalek meningkat setiap tahunnya. 

Poin Penting : 

  • Musim kemarau basah jadi berkah bagi pembudidaya ikan di Trenggalek
  • Adanya kemarau basah menjadi berkah pada sektor budidaya perikanan karena ketersediaan air bersih berlimpah
  • Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati bilang di tahun 2025 hingga tengah semester mencapai 2.093,397 ton, lebih dari 50 persen dari capaian tahun 2024

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Budidaya perikanan Kabupaten Trenggalek menunjukkan tren positif.

Angka produksi budidaya perikanan mengalami peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2023, total produksi budidaya ikan di Bumi Menak Sopal mencapai 4.860,163 ton Lalu pada tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi 5.087,138 ton.

"Pada pertengahan tahun ini hingga semester pertama atau bulan Juni, produksi budidaya ikan kita mencapai 2.727 ton yang artinya sudah lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu," kata Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati, Kamis (4/9/2025).

Dengan capaian tersebut Cusi optimis pada akhir tahun 2025, angka produksi budidaya perikanan akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: 400 Hektare Tembakau di Tulungagung Mati Usai Diguyur Hujan di Musim Kemarau

Menurut Cusi tahun 2024, budidaya perikanan tidak bisa optimal karena kemarau panjang sehingga ketersediaan air bersih sangat terbatas.

Hal tersebut menjadi kendala dalam peningkatan kualitas dan kuantitas ikan budidaya.

Sedangkan pada tahun ini, adanya kemarau basah menjadi berkah pada sektor budidaya perikanan karena ketersediaan air bersih berlimpah.

"Cuaca tahun ini lebih mendukung dibandingkan dengan 2024 yang saat itu kemarau panjang, tahun ini air lebih tersedia," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Trenggalek tersebut.

Dalam kesempatan itu, Cusi menambahkan komoditas penyumbang terbesar produksi budidaya perikanan di Trenggalek adalah ikan lele.

Baca juga: Kebakaran Ruko di Trenggalek, Uang hingga Gudang Cengkeh Ludes Dilalap Api

Pada tahun 2023 produksi ikan lele Kabupaten Trenggalek mencapai 3.919,613 ton, sedangkan tahun 2024 naik ke 4.030,053 ton, 

"Pada tahun 2025 hingga tengah semester mencapai 2.093,397 ton, lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu. Dari komoditas perikanan yang lain rata-rata juga meningkat. Untuk itu kita optimis bahwa tahun ini total produksi budidaya lebih tinggi daripada tahun lalu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved