Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Rasa Bersalah Raffi Ahmad Tak Bisa Jaga Nisya dan Syahnaz, Curhat ke Mama Amy, ‘Aa Mah Udah Cukup’

Raffi Ahmad curhat merasa bersalah ke Mama Amy lantaran tak bisa menjaga Nisya dan Syahnaz.

Editor: Olga Mardianita
Instagram/@nisyaa
Potret kebersamaan Raffi Ahmad dan adik-adiknya bersama suami dan Amy Qanita pada saat Lebaran April 2022 lalu. 

TRIBUNJATIM.COM - Raffi Ahmad merasa bersalah dan menyatakannya langsung ke sang ibunda, Amy Qanita.

Curhatan presenter kondang itu ternyata mengenai kedua adiknya, Nisya Ahmad dan Syahnaz Sadiqah.

Sebagai kakak tertua, suami Nagita Slavina ini merasa tak bisa menjaga kedua adiknya.

Terlebih-lebih ayahnya, Munawar Ahmad, telah meninggal dunia pada 2006.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Raffi Ahmad Bandingkan Perut dengan Yuni Shara, Kikuk Tau Mantan Pacar Berteman dengan Mertua

Interaksi ibu dan anak itu dibocorkan langsung oleh Raffi Ahmad melalui postingan instagramnya, baru-baru ini.

"Makanya Afi juga suka merasa bersalah nggak pernah jagain adik-adik," tulis Raffi Ahmad.

Meski begitu, Mama Amy malah menyanggah pernyataan anak sulungnya itu.

Dia malah bersyukur memiliki Raffi Ahmad.

"Nggak apa-apa. Aa mah udah cukup dari nama Aa juga adik-adik ada rezekinya. Banyak berkahnya kok," balas Amy Qanita.

Bahkan, Mama Amy mengaku sering tidak percaya dengan pencapaian anaknya itu kini.

"Kali hidup mamah dulu banyak sedihnya tapi ternyata hikmahnya banyak. Alhamdulillah punya anak-anak semua soleh dan baik-baik. Nggak pernah berhenti bersyukur," ujarnya.

Apalagi, kehidupan mereka dulu cukup menyedihkan, mengingat kondisi ayah Raffi dulu.

Baca juga: Dikenal Tajir, Raffi Ahmad Tak Tahu Jumlah Kekayaan hingga PIN ATM, Tiap Bayar Selalu Telepon Nagita

"Inget papah mah suka sedih. Kadang mama selalu naroin uang di dompetnya biar papah seneng. Biar yang ngasih uang jajan Nisya, Nanas, papah aja," tambahnya.

Ayah Raffi ternyata mengidap penyakit jantung karena banyak pikiran.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved