Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sudah Diperingati Warga, Wanita Tunarungu Tewas Tertabrak Kereta Api di Ngagel Rejo Surabaya

Nining Fitriani (45), wanita tunarungu tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan rel Ngagel Rejo VII, Surabaya, Minggu (11/8/24) pagi

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Jenazah Nining Fitriani dipulangkan ke rumah duka dalam artikel berjudul "Sudah Diperingati Warga, Wanita Tuarungu Tewas Tertabrak Kereta Api di Ngagel Rejo Surabaya" 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nining Fitriani (45), wanita tunarungu tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan rel Ngagel Rejo VII, Surabaya, Minggu (11/8/24) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Tubuhnya terpental sejauh 10 meter dari lokasi tabrakan.

Saksi mata, Sringatin, seorang penjual pasar di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa saat kecelakaan terjadi, banyak orang berteriak memperingatkan Nining tentang kedatangan kereta api. 

Namun, karena Nining mengalami gangguan pendengaran dan bicara sejak kecil, ia tidak dapat mendengar peringatan tersebut.

"Saya sedang berjualan dan melihat Nining melintasi rel menuju pasar. Walaupun banyak orang meneriaki, korban tidak mendengar dan tertabrak, hingga terpental jauh," kata Sringatin.

Baca juga: Pejalan Kaki di Lamongan Tewas Tertabrak Kereta Api, Tubuh Terpental hingga Membentur Pipa Air

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, mengonfirmasi bahwa korban meninggal di tempat kejadian.

Jenazahnya kemudian dievakuasi oleh petugas gabungan dan dibawa ke kamar jenazah RSU Dr. Soetomo. 

"Keluarga korban sudah berada di rumah duka, didampingi personel Polsek Wonokromo," ujar Buyung.

Di rumah duka, Ari Setiawan, adik ipar korban, menjelaskan kronologi kejadian. Menurut Ari, Nining pamit untuk pergi berbelanja setelah senam pagi.

Baca juga: Nasib Pilu Pemuda Tertabrak Kereta Gegara Pakai Headset, Terungkap Chat Terakhir dengan Pacarnya

"Kakak ipar saya pamit ke kakak kandungnya untuk pergi ke Transmart dan pasar krempyeng di Jl. Ngagel Rejo. Kami mendapat kabar bahwa ia meninggal karena terserempet kereta api sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ari.

Pihak keluarga menolak otopsi dan permintaan pihak rumah sakit untuk memandikan jenazah. Jenazah dipulangkan ke rumah duka pada pukul 14.10 WIB.

Ari menambahkan bahwa Nining menggunakan alat bantu pendengaran sehari-hari, yang mungkin dalam keadaan lemah saat kejadian, sehingga ia tidak mendengar peringatan dari warga setempat.

Baca juga: Tiba-tiba Rebahan di Rel, Lansia Tewas Tertabrak Kereta di Malang, Ada Dompet Isi Uang Rp 6,8 Juta

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved