Berita Lifestyle
Penjelasan Kreator Parfum Soal Wangi Kunticore yang Viral, Dikaitkan Mistis tapi Manis Enggak Serem
Belakangan ini wangi kunticore tengah viral di dunia perparfum-an atau bagi penyuka parfum.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Belakangan ini wangi kunticore tengah viral di dunia perparfum-an atau bagi penyuka parfum.
Istilah itu merujuk pada wewangian yang feminim dan misterius ala ‘kuntilanak’ yang didominasi bunga putih.
Namun alih-alih berkonotasi negatif, kunticore justru menyiratkan image perempuan yang cantik dan wangi.
Hal ini diungkapkan oleh kreator parfume artisan Rosana Sari yang menyebut wangi bernuansa kunticore umumnya dibuat dari white floral.
Misalnya wangi bunga melati, mawar dan sedap malam.
“White floral masih digandrungi, parfum kunticore itu masih (ngetren). Cenderung ke bunga putih,” ungkap Rosana Sari, belum lama ini di Rumah Kopi Tiga Pohon.
“Kunticore ketika di-sniff aromanya identik wangi kembang kuburan, tapi itu aroma yang cantik, dan malah banyak disenangi,” tambahnya.
White floral disebut terbagi menjadi beberapa jenjs.
Aromanya dapat diformulasikan dengan wangi sejenis dupa untuk menghasilkan wangi ‘berat’ yang cocok untuk malam hari.
Sedangkan jika ingin opsi yang lebih ringan, white floral dapat dipadukan dengan wangi yang ‘menyegarkan’ dan manis’. Misalnya vanilla.
“Kalau white floral dengan vanilla cocok untuk siang hari,’’ kata Rosana.
Rosana menyebut pemakaian parfum perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat apalagi tinggal di wilayah negara tropis. Meskipun parfum adalah selera secara personal.
Ia menyebut, sampai sekarang masyarakat banyak yang menggunakan wangi ‘berat’ seperti baccarat atau dupa-dupa di siang hari.
Untuk beberapa orang, penggunakan parfum aroma berat di siang hari justru membuat pusing.
Meskipun wangi kayu-kayuan atau oud cenderung berat (aroma tajam) namun dapat disiasati dengan tambahan formula lainnya.
“Misal oud ketemu spicy itu kan berat dengan berat tapi misal dengan citrus, itu bisa karena wangi citrus menyegarkan,” ungkapnya.
Selain wangi white floral, aroma gourmand yang cenderung manis juga dinilai tengah ngetren. Seperti vannila yang manis ditambah fruty, aromanya juga cocok dipakai siang hari.
Namun, wangi gourmand seperti vanila jika dipadukan dengan spicy dinilai akan memberikan kesan ‘berat’ dan cocok dipakai malam hari.
Dalam pemakaian parfum, ada beberapa titik yang disarankan yakni di bagian area pergelangan tangan, lipatan siku, area pundak dan ada pula yang diperut.
“Misal mengaplikasikan dekat hidung atau area leher, kita akan kebiasa dengan wangi itu sehingga merasa kurang wangi,” pungkasnya.
ISIK Ajak Ibu-Ibu Olah Kain Limbah Hotel Lewat Shibori dan Ecoprint, Membuatnya Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Buka Gerai di Ciputra World Surabaya, Staccato Kenalkan Koleksi Sepatu Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Peran Ayah Dalam Pola Asuh Gen Z |
![]() |
---|
Nastar dan Spikoe Imlek Jadi Hantaran untuk Rayakan Tahun Baru Ular Kayu |
![]() |
---|
Menilik The Unstage Vol 2, Pameran Foto Hitam Putih Dibalik Panggung Fashion Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.