Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Kriteria Penerima Makan Bergizi Gratis yang Dimulai 2025, Dua Kategori ini Jadi Prioritas Tahap Awal

Program makan siang gratis yang kini berubah menjadi makan bergizi gratis akan dilaksanakan mulai 2025.

KOMPAS.com/Istimewa
Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, meninjau pilot project makan bergizi gratis di SDN 02 dan 03 Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Program makan siang gratis yang kini berubah menjadi makan bergizi gratis akan dilaksanakan mulai 2025.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi memastikan program andalan Presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut akan mulai dilaksanakan tahun depan.

Dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas rancangan Undang-Undang APBN 2025, Jokowi bilang, program makan bergizi gratis (MBG) akan dilakukan secara bertahap.

"Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel," ujar Jokowi, di Gedung Nusangara, Jakarta, Jumat (16/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

Melansir dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2025, program MBG dirancang untuk menyasar siswa prasekolah, sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP/MTs), sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA), dan pesantren/pendidikan keagamaan.

Baca juga: Bocahe Gibran Nusantara Siap Kawal Program Makan Siang Bergizi Gratis, Wujudkan Indonesia Emas 2045

"Bantuan gizi diberikan kepada ibu hamil/menyusui dan balita untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga yang rentan," tulis pemerintah, dalam dokumen Nota Keuangan.

Namun, pada tahap awal, MBG akan diprioritaskan untuk peserta didik prasekolah/PAUD dan peserta didik sekolah dasar, dan sekolah menengah di daerah kabupaten/kota yang memiliki status stunting dan kemiskinan tinggi.

Kemudian, pada tahun depan program MBG juga akan dilaksanakan di daerah yang sudah memiliki kesiapan fasilitas sarana dan prasarana untuk menjalankan program.

"Kemudian secara bertahap, program MBG akan diperluas ditujukan bagi peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan (prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun keagamaan) hingga menjangkau lebih banyak wilayah kabupaten/kota," tulis pemerintah.

Adapun pada tahun depan, melalui anggaran pendidikan, pemerintah mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program MBG.

Anggaran yang setara dengan 0,29 persen produk domestik bruto (PDB) itu digunakan untuk biaya makanan, distribusi (safe guarding), dan operasional lembaga yang menangani program MBG.

Pemerintah mengklaim, tenaga kerja yang berpotensi terserap untuk pelaksanaan program ini adalah sekitar 820.000 pekerja.

"Dengan jumlah tersebut, program MBG diharapkan dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,10 persen pada tahun 2025," tulis pemerintah.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato terkait Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato terkait Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Menu tiap hari berbeda

Sebelumnya, program makan siang gratis dari presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran menjadi perbincangan.

Pasalnya, anggaran makan siang dipangkas hingga Rp7.500.

Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka pun buka suara terkait isu tersebut.

Ia meninjau langsung ujicoba program makan bergizi di SD Negeri Sentul 02 dan 03 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam ujicoba tersebut, dibagikan 3.000 makanan bergizi dengan rincian nasi, ayam, sayur, buah, dan susu.

“Untuk menu itu cost-nya itu Rp14.900 sudah termasuk ayam, nasi, sayur, buah-buahan sama susu. Jadi menunya lengkap sekali dan ini juga sekaligus mengklarifikasi statement beberapa orang yang bahwa anggarannya akan dipotong sampai Rp7.500, itu tidak benar,” tegas Gibran, Selasa (23/7/2024), dikutip dari kompas.tv.

“Jadi kalau untuk anak-anak kita, untuk pada generasi-generasi penerus, kita tidak boleh pelit-pelit.”

Gibran mengatakan uji coba makan bergizi bagi anak sekolah akan dilakukan hingga Oktober 2024.

Baca juga: Wacana Dipangkas Jadi Rp7.500, Makan Siang Gratis Prabowo Dapat Apa 1 Porsi? Tak Perlu Rp15 Ribu

“Nanti menunya tiap hari berbeda,” ujar Gibran.

Dalam uji coba makan bergizi, Gibran menuturkan ingin mendapatkan masukan dari murid, orangtua murid, guru, komite sekolah, hingga ahli gizi.

“Nanti kita ingin dapat masukan dari anak-anak, murid-murid, orang tua murid, guru-guru, komite, siapa pun, ahli gizi juga silakan,” kata Gibran.

“Jadi nanti kalau ada yang kurang, ada yang perlu dievaluasi akan segera kita follow up.”

Selain itu, Gibran menuturkan juga akan mencoba beberapa skema dalam uji coba makan bergizi yang akan dilakukannya hingga Oktober 2024.

“Ada yang mungkin memanfaatkan UMKM, warung-warung kecil, warteg, atau pun katering-katering kecil dan juga memungkinkan untuk orang tua murid ikut bergotong royong untuk menyajikan makan siang gratis ini,” ucap Gibran.

“Dan kita dibantu oleh Gojek ya, jadi tadi satu orang kirim 20 kotak dari 3.000, jadi berbagai skema akan kita coba, yang paling penting nanti kita pengen masukan dari anak-anaknya, soalnya anak-anak yang menerima manfaat ini.”

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved